Selasa, 30 Agustus 2016

10 PERNYATAAN HABIB RIZIEQ DALAM DIALOG LINTAS AGAMA UNTUK PERSATUAN & KESATUAN BANGSA

Sehubungan adanya pelintiran berita oleh sejumlah media yang meng-opinikan bahwa Habib Rizieq dan FPI-nya sudah siap menerima Gubernur Non Muslim untuk Jakarta, maka Admin memandang perlu untuk memuat pernyataan Habib Rizieq satu per satu yang dilontarkan dalam acara Dialog Lintas Agama di Jakarta.

Pernyataan Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab dalam Dialog Lintas Agama yang digelar Mapolda Metro Jaya dan Kodam Jaya serta FKUB DKI Jakarta dan dihadiri para Tokoh berbagai Agama, pada hari Senin 29 Agustus 2016 di Gedung Juang Jakarta Pusat, sebagai berikut :

1. Bahwa Islam menerima PERBEDAAN AGAMA & PLURALITAS (kebhinnekaan / keragaman) karena merupakan keniscayaan, namun menolak PENISTAAN AGAMA & PLURALISME (paham semua agama sama) karena merupakan pencampur-adukan aqidah dan pemaksaan keyakinan.

2. Bahwa Negara RI wajib melindungi PERBEDAAN AGAMA sesuai UUD 1945 Pasal 29, dan juga wajib melarang PENISTAAN AGAMA sesuai Perpres No 1 Th 1965 dan UU No 5 Th 1969 serta KUHP Pasal 156a.

3. Bahwa semua Tokoh Umat Beragama wajib berkomitmen untuk menjaga keharmonisan hubungan antar umat beragama dengan menyuburkan Peradaban Dialog.

4. Bahwa semua umat beragama di seluruh tanah air NKRI harus selalu mewaspadai segala bentuk provokasi yang ingin mengadu-domba umat beragama.

5. Bahwa Pemerintah dan Para Tokoh Agama harus lebih serius dan fokus dalam melawan NARKOBA dan MIRAS serta kemunkaran lainnya yang selama ini telah menjadi penyebab rusaknya keamanan dan kedamaian antar umat beragama.

6. Bahwa tiap umat beragama BERHAK untuk memilih Pemimpin sesuai dengan agamanya masing-masing karena dijamin oleh Konstitusi, dan itu bukan SARA.

7. Bahwa setiap Muslim WAJIB memilih Pemimpin Muslim yang beriman dan bertaqwa, dan HARAM memilih Pemimpin Non Muslim, sesuai ketentuan Hukum Allah SWT, sehingga siapa pun tidak berhak menuduh hal tersebut sebagai persoalan SARA.

8. Bahwa semua Tokoh Umat Beragama wajib ikut serta mengawal Pilgub DKI Jakarta 2017 agar dilaksanakan dengan JURDIL (jujur & adil) dan LUBER (langsung, umum, bebas & rahasia).

9. Bahwa Penolakan FPI selama ini terhadap Ahok BUKAN HANYA karena Ahok Non Muslim, tapi juga karena Ahok arogan, kasar, tidak bermoral dan banyak kebijakannya merugikan umat Islam, sehingga FPI bersama Ormas Islam lainnya menobatkan Gubernur Rakyat versi Habaib dan Ulama sebagai bentuk Perlawanan Politik TANPA KEKERASAN.

10. Jika Dalam Pilgub Jakarta 2017 yang JURDIL & LUBER dimenangkan oleh Non Muslim, maka FPI tetap akan menghormati Hasil Pilgub yang JURDIL & LUBER, dengan tetap menolak kepemimpinan Non Muslim karena bertentangan dengan ajaran agama Islam, tapi FPI tetap tidak akan melakukan KEKERASAN atau ANGKAT SENJATA selama Sang Gubernur santun dan bermoral serta tidak merugikan umat Islam.

Lima Catatan Sekjen FUI tentang Musisi Ahmad Dhani

JAKARTA (Panjimas.com) – Musisi ternama, Ahmad Dhani turut hadir dalam Majelis Taqarrub Ilallah (MTI)/Temu Pembaca Tabloid Suara Islam.

Ada beberapa pernyataan menarik yang dirangkum oleh Sekjen Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad Al Khaththath yang menjadi pemandu acara siang itu.

“Musisi Ahmad Dhani yang datang dengan kostum celana dan kemeja hitam Alhamdulillah beliau tampil luar biasa,” kata Ustadz Muhammad Al Khaththath, Ahad (28/8/2016).

Ada lima catatan Ustadz Al Khaththath yang hadir dalam forum tersebut, diantaranya ia mengklarifikasi bahwa dirinya bukan Yahudi sebagaimana diisukan selama ini.

Pertama, Ahmad Dhani klarifikasi bahwa beliau bukan Yahudi atau antek Yahudi. Ayah beliau adalah ketua Perti dan pernah jadi anggota DPR. Dhani mengatakan ada grand design supaya dia tidak dekat dengan kalangan Islam. Dia diblacklist Kompas dan Metro TV.

Kedua, Dahni bersyukur bahwa kini dia bisa bergaul dan berjuang bersama FPI dan ormas Islam lainnya.

Ketiga, Dhani mengatakan walau resikonya kariernya macet dan bisnisnya dihabisi Cina, dia bertekad akan berjuang agar umat Islam tidak dijajah asing.

Keempat, Dhani mengatakan bahwa orang Islam harus dipimpin orang islam. Dia berharap agar Ahok segera lengser dan Pilgub DKI 2017 hanya diikuti calon gubernur Islam.

Kelima, Dhani mengatakan bahwa dirinya, Ahmad Dhani yang artis aja tolak Ahok, masa ada ustadz yang dukung Ahok?

“Demikian lima catatan saya dari yang saya lihat dan saya dengar Ahad siang (28/8/2016) di Masjid Baiturrahman Jl Dr Saharjo Jaksel bersama sekitar 200 hadirin yang hadir dalam Majelis Taqarrub Ilallah (MTI)/Temu Pembaca Tabloid Suara Islam. Yang juga dihadari oleh tokoh-tokoh dan jamaah anti Ahok seperti Jamran (Amju), Ahmad Dani (Amjas), Mustaqim Dahlan (Forum Mitra RT/RW), Abdullah (ARJ) dan Brigjen Purn Adtyawarman (FUIB), Relawan GMJ dan berbagai komunitas lainnya termasuk sesepuh Masjid Baiturrahman KH Saman Husni,” tutupnya. [AW]

Sumber : http://www.panjimas.com/news/2016/08/29/lima-catatan-sekjen-fui-tentang-musisi-ahmad-dhani/

Jumat, 26 Agustus 2016

Nasihat guru Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Jawa Timur : Kiai Ahmad Dairobi

Setelah pesan tentang sikap terbaik seorang Nahdliyyin menyikapi berbagai ormas dan aliran ditengah kaum muslimin dari Guru Pondok Sidogiri Kiai Ahmad Dairobi bergulir secara viral di berbagai jejaring dan media, Kali ini kami akan rangkum pendapat beliau yang di anggap sangat bijaksana ditengah keresahan Nahdliyyin dan kaum muslimin.

Tentang Pertikaian Mazhab

“Asyariah vs Wahabi, Saya bela Asyariah.

Wahabi vs Syiah dan Islam Liberal, saya bela Wahabi.

Syiah vs Yahudi dan Amerika, Saya bela Syiah.

Tapi, di atas semua itu, saya sangat merindukan persatuan antar sesama umat Islam dengan segala macam perbedaan pandangan mereka”.

Tentang Islam Nusantara

“Islam Nusantara, Terlihat sangat anti dengan Wahabi dan Hizbut Tahrir, Tapi tampaknya no problem saja dengan Syiah dan Liberal”.

Oknum NU Melenceng

“NU memang rumah besar Ahlusunnah. Tapi, pemikiran orang yang mengaku NU belum tentu sesuai dengan Ahlusunah. Sebagaimana, orang yang berada di luar NU tidak berarti bukan Ahlusunnah.

Tentang FPI

KH. Mustain Syafi’i (Jombang): Kaum Nahdliyin yang umumnya pasif terhadap maksiat dianggap peforma Islam Rahmatan Lil Alamin. Jangan-jangan itu lemah iman (adh’aful iman). Perlu direnungkan, anggaplah FPI salah karena anarkis, tapi benar dalam memberantas kemungkaran. Sedangkan kita benar karena tidak anarkis, Tapi tidak peduli terhadap kemungkaran. (Majalah Tebuireng, Edisi Khusus Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama.)

Aswaja Tapi Anti Jenggot

Menurut saya, salah satu penyebab NU kurang berhasil dalam memasyarakatkan Aswaja karena banyaknya orang NU yang enggan memelihara jenggot, bahkan tidak sedikit yang terkesan sinis dengan syiar jenggot.

Dan Ini Pesan Viral Paling Terkenal

Di tengah perpecahan umat Islam dewasa ini, nasihat guru Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Jawa Timur: Kiai Ahmad Dairobi tiba-tiba menyentak umat Islam Indonesia.

Dalam pekan ini, Nasihat Ukhuwah Kiai Ahmad Dairobi populer secara viral di media sosial. Berikut nasihatnya:

Diam-diam ternyata saya menyukai semangat FPI dalam memberantas kemunkaran. Saya tahu, kadangkala ada yang salah dalam aksi mereka. Namun, kesalahan mereka tidaklah seberapa dibanding kesalahanku yang takut dan tak peduli dengan kemunkaran yang merajalela.

Diam-diam ternyata saya menyukai semangat dan ketulusan Jamaah Tabligh dalam meramaikan shalat berjemaah di masjid. Saya tahu, kadangkala ada yang salah dalam tindakan sebagian mereka. Namun, kesalahan mereka tidaklah seberapa dibanding kesalahanku yang tidak melakukan apa- apa saat tetanggaku banyak yang tidak shalat.

Diam-diam ternyata saya menyukai semangat Hizbut Tahrir dalam membangun khilafah. Saya tahu, ada yang salah dalam sebagian konsep khilafah mereka. Namun, kesalahakanku yang tak mau berbuat apa-apa untuk penegakan syariat Islam, jauh lebih besar daripada kesalahan mereka.

Diam-diam ternyata saya menyukai cara berpolitik orang-orang PKS. Saya tahu, mereka banyak dihuni oleh tokoh-tokoh di luar Nahdlatul Ulama; dan yang namanya partai politik pasti cukup banyak kesalahan oknum mereka. Namun, kesalahan mereka tidaklah seberapa dibanding kesalahanku memilih partai yang cenderung sekuler dan anti penerapan syariat Islam.

Bahkan, diam-diam ternyata saya juga suka dengan keberanian Al-Qaidah dalam melawan kezaliman politik Amerika dan Israel. Aku tahu, mereka melakukan beberapa kesalahan, tapi kesalahanku yang tidak peduli dengan nasib umat Islam jauh lebih besar daripada kesalahan mereka.

Dan, dengan terang-terangan saya menyatakan sangat mengagumi Nahdlatul Ulama.

Yakni, NU yang sesuai dengan pandangan Hadratussyekh Kyai Hasyim Asy’ari.

BUKAN NU yang menjadi kendaraan politik.
BUKAN NU yang dipenuhi kepentingan pragmatis.
BUKAN NU yang menjadi pembela Syiah dan Ahmadiyah.
BUKAN NU yang melindungi liberalisme.
Dan, BUKAN NU yang menjadikan Rahmatan Lil Alamin sebagai justifikasi untuk ketidakpeduliannya terhadap perjuangan penegakan syariat Islam.

Niat saya, agar antar gerakan Islam saling menjaga ukhuwah. Jangan sampai ashobiyyah dan fanatik buta pada organisasi masing-masing menutup pintu kebaikan kelompok lain.

Wallahu Alam

Sumber : http://www.nugarislurus.com/2015/08/rangkuman-pendapat-kiai-ahmad-dairobi-terkait-berbagai-isu-terkini.html

Rabu, 24 Agustus 2016

IRONI MUSLIM DINEGRI YANG MAYORITAS MUSLIM ANTARA TANTOWI-LILIANA, RIO HARYANTO (ATLET) DAN MUSA HAFIDZ AL.QUR'AN)

Keempat nama ini menjadi trending topik di media sosial tanah air maupun dunia. Mereka adalah Tantowi-Liliana, Rio Hariyanto dan Musa. Keempat anak bangsa ini telah sama-sama berjuang menjadi yang terbaik di dunia dalam pertarungan di medan mereka masing masing.

Tantowi Liliana di bidang Bulu Tangkis, Rio sang pembalap juga bertarung menjadi manusia tercepat di dunia, Musa sang hafidz berjuang menjadi penghapal Al-Qur'an terbaik di dunia,.

Namun perlakuan kepada keempatnya sangat berbeda...

TANTOWI - LILIANA

Usai meraih medali Emas cabang Bulu Tangkis di Olimpiade Brazil, media begitu gegap gempita mempublikasikan kemenangan Tantowi-Liliana ini. Beberapa media bahkan menyebut keduanya sebagai pahlawan.

Setibanya ditanah air, keduanya pun memang disambut bak pahlawan yang baru pulang dari medan perang dengan kemenangan besar. Keduanya diarak keliling jalanan Ibu Kota. Luar biasa.

Tidak sampai disitu, pemerintah juga memberikan hadiah uang masing-masing senilai 5 Milyar. Keduanya juga dijanjikan akan mendapat tunjangan sebesar masing-masing 20 Juta setiap bulan selama seumur hidup. Selain itu, masih ada hadiah lainnya, yaitu keduanya mendapat fasilitas gratis naik pesawat armada tertentu ke seluruh dunia selama seumur hidup.

RIO HARYANTO

Rio Haryanto sang pembalap, juga begitu gegap gempita, asa kemenangan begitu tinggi walau sebenarnya tidak pernah memulai pitcnya di 10 besar pada saat start. Dengan dukungan dana yang melimpah, yaitu 15 juta euro (Sekitar 225 Milyar Rupiah), yang diberikan para sponsor (Pertamina, Garuda Indonesia, dan lain sebagainya) wajarlah jika harapan memenangkan pertarungan di aspal ini begitu tinggi.

MUSA

Perkenalkan, namanya Musa, Usianya 7 Tahun, kelahiran Bangka Barat. Soal Prestasi, Musa tidak kalah membanggakan dibanding dengan Tantowi-Liliana serta Rio Haryanto.

Musa cilik ini pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia menjadi Juara terbaik ke-3 dalam kompetisi penghafal Al-Qur’an tingkat DUNIA.

Musa meraih prestasi membanggakan itu dengan kegigihan dan kesederhanaam. Tidak ada sponsor, tidak ada 15 Juta Euro, tidak ada imbalan 5 Milyar, tidak ada tunjangan 20 juta perbulan seumur hidup, serta tak ada bonus-bonus menggiurkan lainnya.

Mediapun tidak pernah menyebut musa sebagai Pahlawan. Boro-boro menyebut pahlawan, diliput saja tidak. Sunyi senyap dari pemberitaan media nasional. Seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Miris!

Ketidakadilan sedang berlangsung di negeri ini, dalam berbagai sudut kehidupan sosial masyarakat. Begitu pula media yang hanya memberitakan apa yang sesuai dengan kepentingannya.

Berita kemajuan tentang Islam telah menjadi anak tiri di negeri muslim terbesar di dunia. Innaalillahi!

Selasa, 23 Agustus 2016

Tuntut PBNU Dibersihkan dari PKI, Syiah dan Liberal, Kiai-Kiai Desak Said Aqil Mundur

beritaviral.org - Gelombang penolakan para kiai terhadap KH Said Aqil Sirodj sebagai ketua umum PBNU semakin besar. Dalam Halaqah Kiai dan Ulama Pesantren se-Indonesia di Pesantren Al-Hidayah, Plumbon, Batang, Jawa Tengah, 16 Mei 2016, para pengasuh Pondok Pesantren dan pengurus NU bahkan menuntut Kang Said – panggilan KH Said Aqil Sirodj – mundur dari PBNU.

Mereka juga menuntut agar PBNU dibersihkan dari unsur PKI, Syiah dan Islam Liberal. ”Menuntut KH Said Aqil Sirodj untuk mengundurkan diri dari Ketua Umum PBNU karena tidak dipilih sesuai ketentuan organisasi dan telah terbukti menyelewengkan ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah an-Nahdliyah melalui beberapa penelitian ilmiah,” demikian salah satu poin hasil kesepakatan bersama para kiai yang dibacakan oleh KH Sulton Syair, pengasuh pondok pesanren Al-Hidayah Batang Jawa Tengah.

Dalam halaqah itu tampak para kiai dari berbagai pondok pesantren besar seperti Pesantren Buntet Cirebon, Pesantren Cipasung Jawa Barat, Pesantren Sukorejo Situbondo, Pesantren Sidogiri Jawa Timur dan sebagainya.

Juga tampak Ketua PWNU Jawa Tengah Dr KH Abu Hafsin, Wakil Rais Syuriah PWNU Jateng, Dr KH Muhammad Adnan dan para kiai lain dari lintas PWNU.

Para kiai itu juga menganggap bahwa hingga sekarang PBNU belum ada Rais Am dan Ketua Umumnya karena pemilihan Rais Am dan Ketua Umum dalam Muktamar NU ke-33 di alun-alun Jombang tak sesuai AD/ART. Karena itu perlu pemilihan lanjutan.

“Melanjutkan agenda pemilihan Rais Am dan ketua umum PBNU yang belum dilaksanakan dalam Muktamar NU ke-33 sebagaimana diatur AD/ART Nahdlatul Ulama Muktamar Makassar,” tegas Kiai Sulton Syair.

Dalam pernyataan sikap bersama itu para kiai juga meminta ulama pesantren terus berjuang meneguhkan paham Ahlus Sunnah Waljamaah (Aswaja). Selain itu juga berperan dalam perjuangan bangsa. “Mengajak para ulama pesantren untuk mengkritisi dan memberi sumbangsih perbaikan bangsa,” tegasnya

Sementara KH A Hasyim Muzadi ketika memberi pengantar halaqah menyampaikan pertanyaan menggelitik: mampukah NU menghadapi persoalan bangsa sementara rumah tangga NU sendiri bermasalah?

Menurut pengasuh pesantren mahasiswa al-Hikam Depok Jawa Barat itu kini Indonesia sedang menghadapi banyak tantangan baik internal maupun eksternal. ”Baik tantangan ideologi yang berpotensi memecah kehidupan bernegara hingga tantangan politik, ekonomi, kebudayaan dan moral,” katanya.

Menurut dia, munculnya berbagai aliran dan paham keagamaan yang masuk bersamaan dengan era keterbukaan dan reformasi menjadikan paham Aswaja seperti paham asing di negeri sendiri. ”Ini akan menjadi ancaman nyata bagi eksistensi Nahdhatul Ulama,” tegas anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.

Kiai Hasyim sangat menyayangkan karena pada kondisi bangsa berada dalam keadaan kritis, NU masih dihadapkan dengan persoalan rumah tangga sehingga banyak program dan agenda strategis yang tidak berjalan dengan baik. ”NU tidak lagi berperan sebagai jimat yang senantiasa mampu menyelesaikan persoalan bangsa karena dalam tubuh NU sendiri juga sedang ada persoalan,” katanya.

Menurut dia, untuk mengembalikan kebesaran dan kejayaan NU maka forum kiai dan ulama pesantren se-Indonesia ini harus mengajak seluruh komponen NU baik struktural maupun kultural kembali pada khittah 1926.

”NU harus punya itikad untuk menjernihkan kembali manhaj dan fikrah Ahlusunnah Wal Jamaah,” katanya.

NU – kata dia – juga harus memformulasikan dan mengembangkan Aswaja yang sejalan dengan tantangan modernitas. Upaya pengembangan Aswaja harus dilakukan tanpa menyeleweng dari fikrah nahdhiyyah untuk menghadapi kemajuan zaman.

”NU harus mampu melepaskan diri dari jebakan politik praktis agar NU dapat menjaga kemandiriannya,” katanya sembari menegaskan bahwa NU harus mengacu kepada mabadi’ khoiru ummah (prinsip-prinsip untuk membangun kebaikan dan kesejahteraan umat) dengan cara penguatan gerakan sosial, ekonomi dan pendidikan. (tim)

Sumber : http://www.beritaviral.org/2016/08/tuntut-pbnu-dibersihkan-dari-pki-syiah.html?m=1

Senin, 22 Agustus 2016

GARA-GARA SAID AQIL SIRAJ

ASEMBAGUS

Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah (PPSS) Asembagus Situbondo lewat pengasuhnya, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy mengeluarkan maklumat MUFARAKAH dari Nahdlatul Ulama pimpinan Said Aqil Siraj (21/9/2015).

“Kami mufaraqah dan tidak ada kait mengait antara kami dan pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hasil muktamar ke-33 di alun-alun jombang,” begitu salah satu kalimat dalam maklumat tersebut.

Dijelaskan juga, dalam maklumat itu diserukan kepada para Ulama dan warga nahdliyin agar tetap mempertahankan ajaran ahlussunah wal jamaah (Aswaja). Ajaran tersebut juga harus dijaga dari serangan aqidah dan ideologi di luar ajaran Aswaja

TEBUIRENG

Setelah Ponpes Salafiyah Syafi’iyyah Asembagus Situbondo mufarakah, berikutnya giliran Ponpes Tebuireng Jombang. Bahkan lewat pengasuhnya KH. Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) mengeluarkan pernyataan lebih tegas.

“Tebuireng sejak awal tidak menganggap ada kepengurusan PBNU yang sah” Kata Gus Sholah.

Ada tiga poin maklumat yang dikeluarkan Tebuireng, di antaranya tetap konsisten menganggap tidak ada PBNU hasil Muktamar ke 33 di Jombang. Kemudian mendukung adanya upaya hukum yang menggugat proses hasil muktamar, serta meminta warga NU untuk berpegang teguh kepada ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

SIDOGIRI

Beberapa bulan lalu, publik kembali dikejutkan dengan diterbitkannya buku berjudul : “SIDOGIRI MENOLAK PEMIKIRAN KH. SAID AQIL SIRAJ”. Buku tsb disusun dan diterbitkan secara resmi oleh Pondok Pesantren NU tertua di Jawa Timur, Sidogiri.

Buku itu untuk menjawab buku yang dikarang oleh Said Aqil yang berjudul “Tasawuf Sebagai Kritik Sosial, Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi Bukan Aspirasi.’ Secara ilmiyah Sidogiri membongkar habis kedok pemikiran menyimpang Said Aqil Siraj. Diantaranya:.

1. Said Aqil menuduh motif dakwah Rasulullah dalam menyebarkan Islam semata-mata politis, ingin menguasai Romawi dan Persia.

2. Said Aqil Menyatakan bahwa paham Muktazilah dan Syiah termasuk dari Ahlus Sunnah wal Jamaah.

3. Said Aqil menyatakan bahwa Umat Beriman bukan monopoli umat Islam. Kaum Yahudi, Kristiani, Shabi’in, Budha, Hindu, Konghuchu, maupun kepercayaan lain apapun nama tuhannya adalah umat beriman.

4. Said Aqil menafikan adanya Ukhuwah Islamiyah dalam Al-Qur’an Hadits dan menyatakan bahwa yang ada hanya Ukhuwah Imaniyah yaitu Ukhuwah antara orang-orang yang “beriman” (versi Said Aqil).

5. Dan lain sebagainya.

ANEKA PENYIMPANGAN SAID AQIL LAINNYA:

1. Tgl 1 Juni 2012 di Gedung PBNU, Said Agil menyatakan bahwa yang perlu dilakukan umat Islam adalah "Membela Tanah Air" bukan "Membela Islam".

http://kabarnet.in/2012/06/02/said-agil-vs-salim-selon/

2. Tgl 6 Juni 2012 di Gedung PBNU, Said Agil menyatakan bahwa Perda Syariah bermasalah sehingga tidak perlu, karena setiap perda pro rakyat dan pro bangsa sudah Islami.

http://kabarnet.in/2012/06/07/said-agil-vs-salim-selon-ronde-2/

3. Tgl 28 Juni 2012 dalam tulisannya di Harian Republika dengan judul "Menyikapi Kontroversi", Said Agil menyatakan bahwa LIBERAL hanya sebatas perbedaan, sehingga harus disikapi dengan toleransi dan tenggang rasa, lalu menyamakan Tokoh LESBI Irsyad Manji dengan Tokoh Islam Ibnu Rusyd dan Ibnu Arabi serta Tokoh Sufi Abu Yazid Al-Busthomi.

http://kabarnet.in/2012/07/09/said-agil-vs-salim-selon-ronde-3/

4. Tgl 3 Juli 2012 dalam pembukaan MTQ Internasional NU ke-7 di Pontianak - Kalbar, Said Agil menyebut nama Gubernur Kalbar yang Katholik dengan sebutan USTADZ Cornelis, dan menyatakannya sebagai NU CABANG KATHOLIK.

http://kabarnet.in/2012/07/10/said-agil-vs-salim-selon-jilid-4/

5. Tgl 4 September 2012 di berbagai media, Said Agil berkoar-koar membolehkan orang kafir memimpin umat Islam dengan dalih Pemimpin Kafir yang adil lebih baik daripada Pemimpin Muslim yang zalim.

http://kabarnet.in/2012/09/04/said-agil-vs-salim-selon-ronde-5/

6. Tgl 14 Oktober 2012 saat penanda-tanganan MOU antara PBNU dengan LDII tentang penanggulangan radikalisme, Said Agil menyatakan bahwa orang kafir boleh ikut Pemilihan Gubernur di Jakarta, karena Pilgub bukan pemilihan Imam Masjid.

http://kabarnet.in/2012/10/15/said-agil-vs-salim-selon-ronde-6/

7. Tgl 21 Desember 2012 di Harian Rakyat Merdeka, Said Agil menyatakan bahwa boleh mengucapkan Selamat Natal demi kerukunan umat beragama, dan menjamin bahwa semua warga NU tidak akan luntur imannya dengan ucapan Selamat Natal.

http://kabarnet.in/2012/12/22/said-agil-vs-salim-selon-jilid-7/

8. Dalam acara Haul Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri Pendiri Al-Khoiroot di Palu - Sulteng, juga ceramahnya di berbagai kesempatan lain, Said Agil menyatakan bahwa sebab utama Rasulullah SAW diutus di tengah bangsa Arab adalah karena bangsa Arab bangsa yang PALING BIADAB, dan Nabi berasal dari Suku Quraisy karena Quraisy PALING BIADABNYA bangsa Arab.

9. Dalam sebuah acara dialog di NET TV tahun 2015, Said Agil mengatakan Nabi Muhammad SAW dan para Shahabatnya menyebarkan Islam di Timur Tengah, Romawi dan Persia dengan PEPERANGAN.

https://www.youtube.com/watch?v=ByX4PlS0OFY

10. Tgl 14 Juni 2015 dalam wawancara di pembukaan acara istighasah menyambut Ramadan dan pembukaan munas alim ulama NU di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan juga dalam beragam kesempatan dia menegaskan bahwa Islam Nusantara bukan ISLAM ARAB, menurutnya Islam Nusantara adalah Islam yang santun dan lembut, sedang Islam Arab adalah Islam yang KERAS dan RADIKAL.

http://m.detik.com/news/wawancara/2978479/said-aqil-siradj-islam-indonesia-bukan-islam-arab

11. Tgl 16 Mei 2012 dalam acara TV dan wawancara media, saat FPI menolak pagelaran Konser Artis Penyembah Setan dari Amerika Serikat, LADY GAGA, di Jakarta, Said Agil justru mendukung pagelaran tersebut, sekaligus mendorong pemerintah untuk membubarkan FPI.

http://m.youtube.com/watch?v=pnC4ZKAMEQQ

12. Dalam rekaman ceramah yang diunduh dan disebarkan via Youtube, Said Agil MENGKRITIK AHLUL BAIT karena AHLUL BAIT bukan Ahlul ilmi dan bukan Ahlul Hadits tapi POLITIKUS, termasuk Ali, Al-Hasan, Al-Husein, Ali Zainal Abidin As-Sajjad, Al-Bagir dan Ash-Shoodiq. Dan Said Agil menyatakan bahwa Politisi yang baik cuma empat, yaitu : Umar bin Abdul Aziz, Harun Ar-Rasyid, Solahuddin Al-Ayyubi dan Muhammad Al-Fatih. Selain itu tidak baik. Lalu Said Agil menyatakan bahwa yang membangun peradaban Islam hingga menyebar ke seluruh dunia adalah ilmunya Ahlul Ilmi dan Ahlul Hadits, yg kebanyakan mereka NON ARAB, bukan lewat Politik Zu'amaa para Khalifah. Selanjutnya, Said Agul menyatakan Imam Ali BERSALAH dalam Perang Jamal, karena ribuan umat Islam jadi korban, dan sikap Ali dalam surat-suratnya ke Mua'wiyah TIDAK ETIS, karena menggunakan sebutan YA 'ADUWALLAH.

http://www.youtube.com/watch?v=IXP3g72uHT8

13. Tgl 27 Agustus 2012 Saat para Habaib dan Ulama Jakarta bergabung dengan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) untuk lengserkan Si Kafir Ahok, maka dengan semangat Said Agil mendukung Si Kafir Ahok jadi Gubernur Jakarta, karena menurutnya : "Lebih baik gubernur kafir tapi jujur daripada gubernur muslim tapi korup."

http://m.voa-islam.com/news/indonesiana/2012/08/27/20354/catut-ibnu-taimiyah-said-aqil-siroj-dukung-jokowiahok/;

14. Dalam ceramahnya yang diunggah dan disebarkan di Youtube, Said Agil menyatakan bahwa Jenggot bukan Sunnah Nabi SAW sehingga tidak perlu ditiru, bahkan Jenggot merupakan identitas ketidak-cerdasan, semakin panjang jenggot seseoarang semakin tidak cerdas.

https://m.youtube.com/watch?v=MrXNQGGX1Ew

15. Tgl 22 Oktober 2015 di Acara Kirab Hari Santri Nasional Dalam rangka perang lawan Jenggot, Said Agil memberi ceramah dalam peringatan Hari Santri Nasional dengan latar belakang gambar Pendiri NU Almarhum wal Maghfur Lahu Hadrotus Syeikh KH Hasyim Asy'ari yang sengaja dihilangkan jenggotnya.

http://m.suara-islam.com/mobile/detail/15914/Akhirnya-Jenggot-Pendiri-NU-Dicukur-JIN

16. Dalam sebuah dialog di acara satu jam lebih dekat TV One yang diunggah dan disebarkan di You Tube, Said Agil menyatakan bahwa dalam Shalat yang penting Khusyu, sedang merapatkan Shoff tidak perlu karena hanya adat dan tradisi Arab saja.

http://m.youtube.com/watch?v=gkTs_JQEONY

17. Di salah satu video yang tersebar di Youtube, Said Agil juga mengatakan bahwa Cadar itu bukan pakaian Islam, tapi hanya pakaian Arab.

https://www.youtube.com/watch?v=0q7sfgjOfrw

18. Said Agil menghina ormas Islam lain, dalam hal ini menghina Muhammadiyah goblok.

https://www.youtube.com/watch?v=qehIYjPkfIk

19. Said Agil mengatakan bahwa sampai saat ini malaikat Munkar Nakir belum bisa menanyai Gus Dur di alam kubur.

https://www.youtube.com/watch?v=z_zS9KTF1YQ

20. Said Agil memuji-muji tradisi kaum Syiah, sambil menghina warga NU dengan menyebut mereka goblok-goblok.

https://www.youtube.com/watch?v=EamNDG6i_BQ

21. Said Agil mengklaim ormas NU yang paling baik, dibanding ormas Islam yang lain.

https://www.youtube.com/watch?v=w9Cte0C7UCg

22. Said Agil mengatakan dirinya senang jika ada Iblis ikut sholat berjamaah di dalam shof sholat yang tidak rapat.

https://www.youtube.com/watch?v=lLwY4Eeeynw

23. Tgl 14 Desember di berbagai media , saking bernafsunya bela Kemusyrikan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Said Agil lagi-lagi menyampaikan keinginannya untuk pembubaran FPI.

http://m.suara-islam.com/mobile/detail/16417/Bela-Dedi-Mulyadi--Said-Aqil-Siradj-Ingin-FPI-Dibubarkan

Kamis, 18 Agustus 2016

SEMUT PUTIH KU

" FPI...FPI...FPI "

Nama mu ramai diberitakan …
Sepak terjang mu sungguh menggemparkan…
Sikap mu tegas menghancurkan kebathilan …
Tujuan mu jelas menegakkan kebenaran…
Laskar mu tak takut dalam berjuang …
Bekal mu iman tanpa bayaran …

Sungguh…
Engkau sangat mengagumkan …
Segala hujatan kau terima dengan hati lapang…
Segala kebencian kau padamkan dengan iman…
Segala ancaman kau tantang…
Segala fitnah kau jadikan cambuk tuk tetap melangkah ke depan…
Karena kau yakin …
Segala yg kau lakukan…
Semata hanya karena Alloh Sang Penguasa Alam…

Sungguh…
Engkau sangat Menakjubkan…
Kata pepatah “Tak kenal maka tak sayang”…
Maka… Aku cari tau sampai ke Petamburan…
Dari namamu yg gagah, hatiku tertawan…
Dari lambangmu ya indah, jiwaku diselimuti keharuan…
Meski ada yg bilang cara mu radikal dan suka kekerasan…
Tapi itu adalah ketegasan mu dalam menumpas kemungkaran…

Dan ternyata…
Markas mu ada di tengah tengah masyarakat yg beragam,
Tapi kalian bisa hidup damai berdampingan…
Tak ada keributan…
Tak ada kekerasan…
Yg ada saling pengertian…

Sungguh…
Ini sangat mencengangkan…
Bila yg kafir ingin membubarkanmu
Itu tak heran....
Bila penggemar maksiat membencimu, itu juga tak mengejutkan....
Tapi bila yg mengaku Islam gusar akan hadirmu, Naaaahh ini yg perlu dipertanyakan…
Mungkin islamnya cuma nempel di KTP doang…
Tak sampai dihati dan fikiran…
Apalagi perbuatan …
Jauuuhhh Atau mungkin mereka tak punya keberanian…
Sungguh Kasian…

Laskar Putih ku teruslah Maju.... Jangan perdulikan mereka yg menentangmu…
Walau tak dapat rupiah di saku…
Tapi ridho Alloh menyertaimu …

Semoga Alloh menyadarkan
saudara saudara kita …
Yg masih tertutup mata hatinya …
Yg masih terjebak oleh berita di media …
Berita yg disebar sebagai fitnah....
Tuk menghancurkan Islam agama mulia …
Yg mereka agungkan cuma uang … Uang … Dan uang saja…

ALLOHU AKBAR....!!
ALLOHUMMA SHOLLI ALAA MUHAMMAD...!!

SELAMAT MILAD FPI KE-18
(17 Agustus 1998-17 Agustus 2016)

NASIHAT TERBUKA KH. MUHAMMAD SYAHID JOBAN UNTUK RIYADH BAJREY

Aslm.Wr.Wb. Akhi Riyad semoga Taufiq Hidayah sll menyertai antum dan menjadikan antum sebagai da'i pemersatu umat

Ana sgt menyayangkan dlm penyampaian dakwah antum di beberapa rekaman ceramah yg secara tendensius dan arogan menyerang saudaramu dan membiarkan musuh agamamu, sehingga dakwah antum menjadi Provokasi dan pemecah belah umat

Dua Hal yg ana ingin ingatkan antum:

Pertama, Antum menyebut FPI dengan "FRONT PENGHANCUR ISLAM". Dan menyebut HAROKAH FPI ADALAH MUNKAR. Apa Maksudnya???

Ini PENGHINAAN terhadap organisasi yg selama ini justru memperjuangkan Syariat Islam di NKRI dengan medan juang Dakwah, Hisbah dan Jihad

"JANGANLAH KEBENCIANMU TERHADAP SUATU KAUM MEMBUATMU BERTINDAK TIDAK ADIL"

Kedua, Antum mengkatagorikan ciri aliran sesat adalah yg suka demo, bahkan antum sebut khowarij bughot halal darahnya ditumpahkan

Innalillah Wa Inna ilaihi Roji'un....
Beginikah cara dakwah ulama salaf Ya Akhi???

Akhi Riyad, *MENFATWAKAN SESUATU BUKAN DENGAN NAFSU TAPI DENGAN ILMU*

Akhi Riyad, *KALAU MEMANG ANTUM TIDAK MAU IKUT BERJUANG, LEBIH BAIK TUTUP MULUT JANGAN PECAH BELAH UMAT DENGAN PENDAPAT SYAHWATMU*

*SEMAKIN ANTUM BERKICAU SEMAKIN NAMPAK KEBODOHANMU...*

Terakhir ana ingin mengajak antum, Jika betul antum ingin Membersihkan Aqidah dari virus2 Bid'ah dan Khurofat, Jangan antum hantam saudaramu yg melakukan amalan bersifat teknis dan khilafiyah selama mereka memegang dalil yg bisa dipertanggung jawabkan.

*ANA AJAK ANTUM UTK MELAWAN KEMUSYRIKAN BUPATI PURWAKARTA YG TELAH NYATA MELANGGAR USHULUDDIN,(MENGARAK KERETA KENCANA YG DIBERIKAN SESAJEN & KEPALA KERBAU SEBAGAI PERSEMBAHAN NYI RORO KIDUL UTK KEBERKAHAN KOTA).*

INI SUDAH JELAS NYATA SYIRIK, PERUSAK IMAN ISLAM, PENGHANCUR AQIDAH YG HARUS ANTUM PERANGI!

Akhukum : Muhammad Syahid Joban

Selasa, 16 Agustus 2016

KENAPA RASULULLAH SAW DIUTUS DI ARAB?

Menjawab Tudingan Kaum Liberal Dan Anti Islam
Anti Islam: “Islam diturunkan di Arab karena Arab adalah bangsa Jahiliyah dan Arab adalah tempat jahiliyah”

Oleh: Habib Muhammad Rizieq Shihab

1. Kenapa Rasulullah SAW diutus di Arab?
2. Kenapa Rasulullah SAW suku Quraisy?
3. Kenapa di kota Mekkah?

Tidak jarang umat Islam, yang mengaku sangat menyayangi Rasulullah akan menjawab pertanyaan diatas: “karena di Arab sedang terjadi kebiadaban yang luar biasa”.

Bahkan tidak jarang juga akan menjawab yang lebih dari itu: “bahwa Arab adalah paling biadab, karena kejahiliyahan mereka yang suka mengubur hidup-hidup anak perempuan mereka”

Jadi dengan alasan di Arab ada tradisi yang dibolehkan mengubur hidup-hidup anak perempuan mereka berfikir di Arab adalah bangsa yg paling biadab.

Apa benar demikian???

Sebenarnya kalimat-kalimat diatas adalah jawaban dari orang-orang yang ingin mencari-cari atau sengaja ingin merendahkan Islam dan Rasulullah. Karena fakta yang ada tidaklah benar demikian.

Fakta dunia saat Rasulullah diutus:

(1) Di Arab ada tradisi mengubur hidup-hidup anak perempuan. Ini jelas tindakan biadab.

(2) Di Romawi, ada tradisi mengadu manusia sampai mati. Bahkan itu menjadi tontonan, yang kita kenal dengan “Gladiator”. Apa ini tidak jauh lebih biadab? Membunuh manusia menjadi tontonan, bahkan sampai memenggal kepala manusia.

(3) Di Persia ada tradisi bagi anak-anak bangsawan berburu budak yang sengaja dilepaskan dengan menaiki kuda dan dengan anak panah, semakin banyak membunuh semakin bangga mereka, apa ini tidak lebih biadab?

(4) Di belahan bumi lain dimana masih banyak suku-suku, bangsa primitif dan disana ada tradisi yang jauh biadab lagi, yaitu kanibalisme (memakan daging manusia) dan mengorbankan manusia untuk sesembahan, apa ini tidak lebih biadab?

Kesimpulannya memang pada saat Rasulullah SAW diturunkan, bumi sedang diselimuti kebiadaban yg sangat luar biasa. Tapi dengan alasan yg berbeda.

Di Arab mengubur anak bayi perempuan dikarenakan ketakutan orang tua jika suatu saat nanti anak perempuan itu sudah besar, apabila kampung mereka diserang oleh bangsa lain maka anak mereka akan menjadi tawanan dan pelampias hawa nafsu penajajah.

Karena kita sama tau pada saat itu masih banyak penjajahan dan penangkapan manusia untuk dijadikan budak. Jadi demi menjaga martabat dan kesucian anak perempuan mereka memilih membunuh anak perempuan mereka sejak kecil.

Jauh berbeda yg menjadi alasan di Persia dan Romawi. Mereka membunuh karena kebanggaan dan hawa nafsu.

Jadi apa benar saat itu Arab adalah bangsa paling biadab? Jelas TIDAK.

Bahkan yang melakukan menguburan anak perempuan hanya sebagian kecil dari bangsa Arab. Karena kalau Mayoritas bangsa Arab melakukan demikian, niscaya pada saat Rasulullah diutus tentu bangsa Arab sudah punah. Karena tidak ada wanita, untuk berlangsungnya regenerasi.

Kesimpulannya: “BANGSA ARAB BUKAN BANGSA YG PALING BIADAB SAAT RASULULLAH DIUTUS”

2. Dan kenapa Rasulullah dilahirkan di Mekkah?

(1) Karena Allah SWT maha tau, di Mekkah Allah mengetahui ada bibit-bibit para pejuang Islam. Karena bangsa arab terkenal dgn kesetiaan dan keberaniannya.

Allah tau disana ada Sayidina Abubakar, Sayidina Umar, Sayidina Usman, Sayidina Ali dan smua para pejuang-pejuang Rasulullah yang rela mengorbankan jiwa raga dan harta mereka.

(2) Kenapa di Mekkah? Karena Mekkah belum ada sistem kekaisaran dan politik. Sehingga tidak ada dasar untuk memfitnah bahwa Rasul adalah bentukan kaisar yg berkuasa. Karena di Arab yang ada adalah suku-suku.

(3) Karena di Mekkah bebas dari pertarungan filsafat dan pertarungan agama. Yang ada hanya pemujaan dewa-dewa dan tidak ada pertarungan disana. Siapa yg mau nyembah dewa, mereka bikin sendiri dewa mereka. Sehingga tdk ada tuduhan atau fitnah bahwa Rasul diutus untuk menguatkan filsafat atau agama yang ada.

(4) Karena Mekkah itu adalah titik tengah Bumi. Mekkah dikelilingi oleh benua-benua besar dunia, jadi memudahkan penyebaran Islam ke seluruh dunia, yang telah terbukti saat ini Islam menyebar di seluruh dunia.

(5) Karena Mekkah adalah pusat bahasa Arab terfasih. Karena Allah akan menurunkan Al-Qur’an dengan bahasa Arab. Jadi Allah memilih tempat yang sudah memahami bahasa Al-Qur’an agar mudah dipahami.

(6) Dan yang terpenting di Mekkah sudah terdapat Ka’bah, rumah Allah yg menjadi pemersatu umat islam di dunia.

3. Kenapa kaum Quraisy?

Karena kaum Quraisy adalah kaum yang paling dihormati di Arab. Kaum yang mengatur segala yg ada di Mekkah, seperti pada saat ibadah haji yg sudah dilakukan oleh seluruh bangsa Arab. Dan yg mengatur itu semua adalah bangsa Quraisy. Jadi tidak ada yg berani merendahkan silsilah Rasulullah.

Selain itu suku Quraisy terkenal dengan para pengembaranya. Jadi memudahkan penyebaran Islam. Seperti di dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan bahwa suku Quraisy itu senang mengembara (Al-Qur’an surat 106 ayat 1 dan 2).

Jadi jangan lagi kita dibodohi yang menyebut Arab adalah bangsa yang paling biadab, suku Quraisy adalah suku yang haus kekuasaan dan darah dan sebagainya dan sebagainya.

Dengan kita merendahkan bangsa Arab dan suku Quraisy maka itu menjadi celah bagi kaum kuffar untuk merendahkan Rasulullah dan Islam.

Memang pada saat itu bangsa Arab dalam kebiadaban, tetapi diluar sana banyak bangsa yang jauh lebih biadab dari bangsa Arab.

* Dikutip dari penjelasan Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab pada saat ta’lim bulanan di Markaz Syariah FPI Petamburan

PRESIDEN LINDUNGI PERAMPOK NEGARA ... ???!!!

Dimotori oleh negara-negara G-20, kini Dunia Internasional melalui Organisasi Kerja Sama Ekonomi Pembangunan Dunia (OECD) telah berhasil menekan seluruh negara di dunia agar mulai tahun 2017 mengikuti skema berlakunya CRS  (Common Reporting Standard) yakni pertukaran informasi tentang data keuangan setiap orang di negara mana pun.

Amerika Serikat sudah lebih dahulu memberlakukan dan memaksa dunia dengan aturan yang disebut FATCA (Foreign Account Tax Compliance Act) di mana FATCA mewajibkan seluruh lembaga keuangan  di negara mana pun memberikan data keuangan warga negara Amerika Serikat. Hanya saja FATCA hanya untuk kepentinhan AS semata.

Dengan demikian, mulai tahun 2017 semua tempat langganan para KORUPTOR DUNIA untuk menyimpan dana "RAMPOKAN" dari negerinya di negeri lain seperti di Singapura, Swiss, Hongkong, Panama, Mauritius dan seterusnya berakhir sudah, termasuk para KORUPTOR INDONESIA.

Artinya, para pengemplang pajak Indonesia yang menyembunyikan dana "rampokan"nya di luar negeri yang diperkirakan mencapai Rp 11.450 Trilyun, mulai tahun 2017 bisa diketahui dengan akurat jumlahnya, sehingga Pemerintah RI bisa langsung menetapkan jumlah pajaknya dan menagih ke Bank yang bersangkutan.

Kini, di tahun 2016, tiba-tiba Rezim Jokowi bersama DPR RI memaksakan dan tancap gas mempercepat UU Tax Amnesty untuk "MENGAMPUNI DOSA" para pengemplang pajak tersebut, dengan dalih bisa mengembalikan dana pajak ke negara sekitar 1 s/d 6 % dari jumlah "rampokan" tersebut di atas.

Padahal, tanpa UU Tax Amnesty, maka tahun 2017 yang akan datang, negara bisa meraih dana pajak 35 kali lipat lebih besar dari pada "MIMPI PENGAMPUNAN" yang dijanjikan Rezim Penguasa.

Tragis ..., benarkah Rezim ini sengaja melindungi PERAMPOK NEGARA ... ???!!!

Innaa Lillaahi wa Innaa ilaihi Rooji'uun ...

Senin, 15 Agustus 2016

SYAIR KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Karya: Habib Idrus bin Salim Al-Jufri (15 Maret 1892 - 22 Desember 1969)
GURU TUA PENDIRI AL-KHAIRAAT
Syair ini disusun saat kemerdekaan RI sebagai persembahan GURU TUA untuk Negeri Tercinta.

راية العز رفرفي في سمآء * أرضها وجبالها خضرآء

Bendera kemuliaan berkibar di angkasa | hijau daratan dan gunung-gunungnya

إن يوم طلوعها يوم فخر * عظمته الأبآء والأبنآء

Sungguh hari kebangkitannya ialah hari kebanggaan | orang-orang tua dan anak-anak memuliakannya

كل عام يكون لليوم ذكرى * يظهر الشكر فيها والثنآء

Tiap tahun hari itu menjadi peringatan | muncul rasa syukur dan pujian-pujian padanya

كل أمة لها رمز عز * ورمز عزنا الحمراء والبيضآء

Tiap bangsa memiliki simbol kemuliaan | dan simbol kemuliaan kami adalah merah dan putih

يا سوكارنو حييت فينا سعيدا * بالدواء منك زال عنا الدآء

Wahai Sukarno! Telah kau jadikan hidup kami bahagia | dengan obat darimu hilang sudah penyakit kami

أيها الرئيس المبارك فينا * عندك اليوم للورى الكميآء

Wahai Presiden yang penuh berkah bagi kami | engkau hari ini laksana kimia bagi masyarakat

باليراع وبالسياسة فقتم * ونصرتم بذا جائت الأنبآء

Dengan perantara pena dan politikmu kau unggul | telah datang berita engkau menang dengannya

لا تبالوا بأنفس وبنين * في سبيل الأوطان نعم الفدآء

Jangan hiraukan jiwa dan anak-anak | demi tanah air alangkah indahnya tebusan itu

خذ إلى الأمام للمعالي بأيدي * سبعين مليونا أنت والزعمآء

Gandengkan menuju ke depan untuk kemuliaan dengan tangan-tangan | tujuh puluh juta jiwa bersamamu dan para pemimpin

فستلقى من الرعايا قبولا * وسماعا لما تقوله الرؤسآء

Pasti engkau jumpai dari rakyat kepercayaan | dan kepatuhan pada apa yang diucapkan para pemimpin

واعمروا للبلاد حسا ومعنى * وبرهنوا للملا أنكم أكفآء

Makmurkan untuk Negara pembangunan materil dan spiritual | buktikan kepada masyarakat bahwa engkau mampu

أيد الله ملككم وكفاكم * كل شر تحوكه الأعدآء

Semoga Allah membantu kekuasaanmu dan mencegahmu | dari kejahatan yang direncanakan musuh-musuh

*Sumber: Buku Sejarah Maulid Nabi saw.

Kamis, 11 Agustus 2016

INDONESIA BUKAN NEGARA THOGUT

Indonesia bukan Negara Thogut atau pun Negara Iblis, bukan juga Negara Non Muslim atau pun Negara Musyrik, karena mayoritas penduduknya muslim, Presiden dan Wakil Presidennya sejak dulu muslim, Para Pejabatnya mayoritas muslim, dan aneka adat istiadatnya telah sejak lama bercampur lekat dengan ajaran Islam, serta Hukum Islam yang berkaitan dengan Ibadat dan Muamalat sudah sejak lama berlaku dan berjalan di Indonesia, serta usaha Formalisasi Hukum Islam lainnya pun masih terus berjalan hingga saat ini untuk menuju NKRI BERSYARIAH.

Jadi, Negara ini patut disebut Negara Islam dengan nama INDONESIA yang berdasar TAUHID Ketuhanan YME dan berbendera Merah Putih dengan empat pilar negaranya yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

METODE DAKWAH FPI

*Dakwah itu membina, bukan menghina.
*Dakwah itu mendidik, bukan 'membidik'
*Dakwah itu mengobati, bukan melukai.
*Dakwah itu mengukuhkan, bukan meruntuhkan.
*Dakwah itu saling menguatkan, bukan saling melemahkan.
*Dakwah itu mengajak, bukan mengejek.
*Dakwah itu menyejukkan, bukan memojokkan.
*Dakwah itu mengajar, bukan menghajar.
*Dakwah itu saling belajar, bukan saling bertengkar.
*Dakwah itu menasehati, bukan mencaci maki.
*Dakwah itu merangkul, bukan memukul.
*Dakwah itu ngajak bersabar, bukan ngajak mencakar.
*Dakwah itu argumentative, bukan provokatif.
*Dakwah itu bergerak cepat, bukan sibuk berdebat.
*Dakwah itu realistis, bukan fantastis.
*Dakwah itu adu konsep di dunia nyata, bukan adu mulut dan olah kata.
*Dakwah itu mencerdaskan, bukan membodohkan.
*Dakwah itu menawarkan solusi, bukan mengumbar janji.
*Dakwah itu berlomba dalam kebaikan, bukan berlomba saling menjatuhkan.
*Dakwah itu menghadapi masyarakat, bukan membelakangi masyarakat.
*Dakwah itu memperbarui masyarakat, bukan membuat masyarakat baru.
*Dakwah itu mengatasi keadaan, bukan meratapi kenyataan.
*Dakwah itu pandai memikat, bukan mahir mengumpat.
*Dakwah itu menebar kebaikan, bukan mengorek kesalahan.
*Dakwah itu menutup aib dan memperbaikinya, bukan mencari2 aib dan menyebarkannya.
*Dakwah itu menghargai perbedaan, bukan memonopoli kebenaran.
*Dakwah itu apresiasi terhadap langkah positif, bukan mencari-cari motif.
*Dakwah itu mendukung semua program kebaikan, bukan memunculkan keraguan.
*Dakwah itu memberi senyum manis, bukan menjatuhkan vonis.
*Dakwah itu berletih-letih menanggung problema umat, bukan meletihkan umat.
*Dakwah itu menyatukan kekuatan, bukan memecah belah barisan.
*Dakwah itu kompak dalam perbedaan, bukan ribut mengklaim kebenaran.
*Dakwah itu siap menghadapi musuh, bukan selalu mencari musuh.
*Dakwah itu mencari teman, bukan mencari lawan.
*Dakwah itu melawan kesesatan, bukan mengotak atik kebenaran.
*Dakwah itu asyik dalam kebersamaan, bukan bangga dengan kesendirian.
*Dakwah itu menampung semua lapisan, bukan memecah belah persatuan.
*Dakwah itu kita mengatakan: "aku cinta kamu", bukan "aku benci kamu"
*Dakwah itu kita mengatakan: "Mari bersama kami" bukan "Kamu harus ikut kami".
*Dakwah itu di masjid, di sekolah, di pasar, di kantor, di parlemen, di jalanan, hingga di tempat kebanjiran, bukan hanya di pengajian.

Salam hangat dari Bid.Dakwah DPP FPI ��

SEPI DARI PEMBERITAAN, TIGA BIKSU ASAL CHINA DITANGKAP KARENA EDARKAN UANG PALSU DI BALI

Kantor Imigrasi Ngurah Rai menangkap tiga orang biksu palsu di wilayah Kuta, Badung. Ketiga biksu ini dibekuk, karena menyebarkan uang palsu di Bali, dan menjadi pengemis di wilayah Kuta.

Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Yosep HA Renung widodo mengatakan, ketiga biksu itu adalah Kexin Chen, N Huang, dan Jingzhong Huang. Selain mengemis dan menyebarkan uang palsu di Bali, mereka juga melanggar izin tinggal.

“Yang pasti mereka ini pasti biksu palsu. Tidak mungkin asli, karena ada salah satu biksu yang membawa istri,” paparnya, kepada wartawan, di Jimbaran, Badung, Jumat (5/8/2016).
Para biksu ini tinggal di Bali menggunakan izin tinggal kunjungan wisata. Dari tangan mereka, petugas mengamankan 700 lembar Yen, di mana uang tersebut pecahannya 100 Yen.

Penangkapan ketiga biksu palsu ini terjadi setelah dilakukan pemantauan selama dua minggu atau sekitar 15 hari, juga karena adanya informasi dari masyarakat bahwa ada biksu yang mengemis.

Pihaknya menyatakan, ketiga orang ini akan diserahkan ke Polda Bali untuk ditindaklanjuti masalah uang palsu. “Ini sudah tindak pidana, pastinya kami akan serahkan ke Polda Bali untuk ditindak lanjuti,” pungkasnya.

Rabu, 10 Agustus 2016

JANGAN HANYA DERADIKALISASI, LAKUKAN JUGA DELIBERALISASI DAN ASWAJAISASI

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab menyoroti program deradikalisasi yang dijalankan pemerintah, terutama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Meski secara umum, Habib Rizieq mengaku mendukung program tersebut, tetapi ada sejumlah catatan memprihatinkan pada tataran pelaksanaan program. Seperti pelaksanaan kegiatan deradikalisasi yang hanya difokuskan di pesantren-pesantren, masjid-masjid dan ormas-ormas Islam.

“(Program) lebih digiatkan pada kelompok Islam. Seolah radikalis itu kelompok Islam. Ini memprihatinkan,” ungkap Habib Rizieq mengawali pembicaraannya saat bersilaturahim dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat sore (05/08/2016).

Padahal, lanjut Habib Rizieq, kelompok radikal di luar Islam sangatlah banyak. Untuk sekadar contoh, kelompok radikal di Bali dan Papua, sejauh ini belum disentuh program deradikalisasi. Karena itu Habib Rizieq mempertanyakan sejauh mana peran Kemenag dalam program ini.

“Laporan dari daerah, saat pelaksanaan program deradikalisasi, foto-foto FPI dan FUI dijadikan sebagai contoh gerakan radikal. Kalau Kemenag aktif, tentu tidak membuat BNPT seliar itu. Kita tidak anti deradikalisasi tetapi harus komprehensif dan tidak salah target,” harap Habib Rizieq.

Menurut Habib Rizieq, program deradikalisasi sulit mencapai tujuan apabila proses liberalisasi dibiarkan. Kutub kiri dan kanan, lanjut Habib, berperan dalam memancing amarah umat. Kelompok radikal akan mendapat dukungan masyarakat jika yang dihadapi adalah liberalisasi. “Karena itu Kemenag harus berperan dalam proses deliberalisasi,” tegasnya.

Sebagai solusi, kepada Menteri Agama, Habib Rizieq mengusulkan supaya pemerintah, dalam hal ini Kemenag, memiliki program alternatif yakni Aswajaisasi. Mengingat negara ini adalah negara Ahlussunnah wal Jamaah, dengan Ormas-ormas yang beragam seperti Muhammadiyah, NU, Persis, DDII, FPI dan lainnya.

“Alangkah indahnya selain kita lakukan deliberalisasi dan deradikalisasi juga kita lakukan Aswajaisasi. Ini dilakukan dalam buku-buku pelajaran di sekolah,” usulnya.

Habib Rizieq, yang mengenyam pendidikan sarjananya di Arab Saudi mencontohkan negara tersebut yang secara resmi dalam pelajaran sekolah mengajarkan akidah sesuai dengan mazab resmi negara, yakni Wahabi. Jika ada yang berbeda, pasti menjadi sumber konflik.

Hal yang sama, lanjutnya, juga dilakukan di Iran yang merupakan negara Syiah. Kurikulum yang diajarkan di sekolah-sekolah adalah akidah Syiah Itsna Asyariah. Dalam kurikulum nasional tidak boleh ada ajaran Aswaja.

Kalau Arab Saudi dan Iran bisa mengajarkan dalam kurikulum pendidikan mereka sesuai dengan mazhab yang resmi dianut, kata Habib, mengapa Indonesia tidak bisa. Menurutnya, semestinya Indonesia bisa membuat kurikulum pendidikan agama yang tidak keluar dari Aswaja. “Kita pernah usulkan ke DPR.” tandasnya.

Untuk melindungi umat Islam Indonesia yang mayoritas Aswaja, usul Habib Rizieq, perlu dibuat UU Anti Misionaris Mazhab. UU tersebut berisi aturan larangan penyebaran mazhab selain Aswaja di Indonesia. Sebab penyebaran mazhab selain Aswaja, terbukti membuat konflik di masyarakat.

“Di Malaysia sudah mulai ada aturan paham di luar Aswaja tidak boleh disebar, baik melalui sekolah, televis dan lainnya. Tetapi orangnya boleh hidup, tidak dilarang,” pungkasnya.

Menanggapi usul Habib Rizieq ini, Menag Lukman Hakim Saifuddin secara prinsip menyetujuinya. “Setuju deliberalisasi harus dilakukan sebab Islam tidak mengenal liberal. Aswajaisasi kami juga setuju,” kata Lukman.

Forum Umat Islam (FUI) kemarin mendatangi Kantor Kemenag untuk silaturahim dan halal bi halal Syawal 1437 H. Selain Habib Rizieq, dua sesepuh FUI, KH Abdul Rasyid AS dan KH A Cholil Ridwan ikut dalam delegasi tersebut. Selain mereka, dalam delegasi yang dipimpin Sekjen FUI KH M Al Khaththath itu juga nampak Wakil Amir Majelis Mujahidin Ustaz Abu Muhammad Jibril, Ketua Umum FPI KH A Shobri Lubis, Sekjen FPI Munarman, Ketua Umum FORSAP Hj Nurdiati Akma, Ketua Taruna Muslim Alfian Tanjung, dan Presidium MER-C dr Henry Hidayatullah.

Sumber: Suara Islam Online

Surat Bung Hatta

Tentang Sumpah Pemuda Indonesia Keturunan Arab 1934

Sumpah Pemuda Keturunan Arab ini, yang berisikan:

1. Tanah Air Peranakan Arab adalah Indonesia.
2. Karenanya mereka harus meninggalkan kehidupan sendiri (isolasi).

Dengan sumpah ini, yang ditepati pula sejak itu dalam perjuangan nasional Indonesia menentang penjajahan sambil ikut dalam organisasi GAPI dan kemudian lagi ikut dalam peperangan kemerdekaan Indonesia dengan laskarnya denganmemberikan kurban yang tidak sedikit, ternyata bahwa pemuda Indonesia keturunan Arab, benar-benar berjuang untuk Kemerdekaan Bangsa dan Tanah Airnya yang baru.

Sebab itu tidak benar apabila warga negara keturunan Arab disejajarkan dengan WN turunan Cina. Dalam praktik hidup kita alami juga banyak sekali WNI turunan Cina yang pergi dan memihak kepada bangsa aslinya RRC, WN Indonesia keturunanArab boleh dikatakan tidak ada yang semacam itu. Indonesia sudah benar- benar menjadi tanah arinya.

Sebab itulah, salah benar apabila kedua macam WNI itu disejajarkan dalam istilah “nonpribumi”.

Jakarta, 24 November 1975

Mohammad Hatta

Catatan asli surat tersebut ada pada A.R. Baswedan, Yogyakarta, Bapak Hari Kesadaran Bangsa Indonesia keturunan Arab dan Perintis Kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia

Kamis, 04 Agustus 2016

TOLIKARA & TANJUNG BALAI

Pembakar Masjid diundang ke Istana
Pembakar Vihara diseret ke penjara

Pembakar Masjid dijamu bak tamu istimewa
Pembakar Vihara dikejar sebagai tersangka

Pembakar Masjid diajak bicara
Pembakar Vihara diburu dengan senjata

Pembakar Masjid bebas tertawa
Pembakar Vihara ditangkap segera

Pembakar Masjid dibela media propaganda
Pembakar Vihara dikecam media ternama

Pembakar Masjid dianggap tak bersalah
Pembakar Vihara dituduh biang masalah

Pembakar Masjid dianggap tak sengaja
Pembakar Vihara dituding dendam membara

Sementara...

Wanita China Non Muslim biang perkara, dianggap tak salah
Pemrotes Muslim via Medsos, justru dituding biang rusuh SARA

Wanita China Non Muslim pemicu masalah, aman sentosa
Pemrotes Muslim via Medsos, justru yang didakwa

Wanita China Non Muslim pemantik konflik agama, diperiksa biasa
Pemrotes Muslim via Medsos, diperiksa dengan seksama

KASIHAN JOKOWI

Reshufle Kabinet memang sepenuhnya hak perogratif Presiden.

Tapi ada yang aneh .... :

1. Rizal Ramli yang cerdas dan tegas serta pekerja keras ... kemudian loyal bela Presiden agar tidak dirong-rong "kecengengan" Ahok dalam Proyek Tralala Trilili Reklamasi Jakarta ... kok malah diganti .... ???

Tragis ... !!! Jokowi lebih suka bela Ahok yang tidak jelas nasionalismenya, bahkan kelak bisa menjerumuskannya ke jurang kehancuran ... daripada menjaga nasionalisme dan loyalitas Rizal Ramli yang tidak diragukan.

2. Anis Baswedan Tokoh Cendikiawan yang santun dan berintegritas, serta berjasa besar mengantarkan Jokowi ke kursi kepresidenan, digusur juga. Padahal, program pendidikan Anis saat ini justru sedang lakukan "Revolusi Akhlaq" di seluruh jenjang pendidikan.

Super Tragis ... !!! Apakah program "Revolusi Akhlaq" Anis bertentangan dengan "Revolusi Mental" Jokowi ... ???

Lalu ... , bgmn nasib dua negarawan ini selanjutnya ?

Mungkin akan ada Partai Politik yang berminat melamar mereka untuk dicalonkan sebagai Presiden RI 2019 atau sekurang nya sebagai Gubernur Ibu Kota Jakarta 2017 ?

Kasihan Jokowi ..., tidak mampu membagi hati kepada loyalisnya.

Rabu, 03 Agustus 2016

[ Wawancara ] Wasekjen MUI: Kalau Azan Dilarang Pakai Pengeras Suara, Saya Pimpin Perangnya!

Kerusuhan konflik SARA kembali terjadi di Tanah Air. Setahun lalu konflik serupa terjadi di Tolikara, belahan timur Indonesia. Kali ini, konflik menjalar ke barat Indonesia, tepatnya Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara.

Kali ini, Tengku Zulkarnaen Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat diwawancarai untuk mengetahui lebih jauh kerusuhan di Tanjungbalai yang terjadi pada Jumat, 29 Mei 2016 lalu.

Tengku Zulkarnaen, Wasekjen MUI Pusat

Ulama keturunan Tionghoa ini menyatakan minoritas makin ngelunjak.

"Kalau masjid dilarang, saya tambah keras. Pasti melawan. Azan kok dilarang. Kalau azan dilarang kita lebih baik bacok-bacokan saja, perang. Saya mimpin perangnya, kalau dilarang azan pakai pengeras suara itu," ujarnya.

Berikut wawancara lengkap bersama Tengku Zulkarnaen pada Selasa (2/8/2016) seperti dilansir dari Kiblat.net.

Bagaimana Kyai melihat kasus kerusuhan Tanjungbalai ini?

Saya mendengar laporan bahwa yang ditangkap itu orang-orang Islam semua. Kita tidak keberatan kalau anarkis ya ditangkap. Tapi kok pemicunya itu, Meliana itu kok cuma sebagai saksi? (Baca juga: MUI Tanjungbalai Minta Status Meliana Ditingkatkan Jadi Tersangka)

Dia kan melakukan pelecehan agama, maki-maki agama orang. Kalau pemerintah tidak jeli, orang Islam diinjak terus bertambah parah Indonesia ini nantinya.

Masalah Tanjungbalai ini sebenarnya hanya pemicu saja, puncak gunung es. Yang jelas orang Islam di mana-mana selalu mengalami tiga kondisi. Pertama kezaliman, kedua ketertindasan, ketiga ketidak berdayaan. Ini yang sebetulnya harus diselesaikan oleh pemerintah. Sehingga kalau dibakar nantinya tidak terbakar. Kalau yang tiga ini tetap ada di mana-mana nantinya akan mudah terjadi (konflik, red). Sebab di mana-mana sudah tidak tahan.

Dulu etnis Cina ini hanya menguasai ekonomi di zaman orde baru. Sekarang ekonomi sudah mereka kuasai 98 persen. kita beli apa-apa Cina punya. Bikin roti tepungnya Cina, buat ban pabriknya Cina punya. Mau buat rumah pelacuran germo-germonya dia semua. Itu baru ekonomi. Sekarang tanah 70 persen milik Cina. Konglemerat-kongelomerat yang punya kebun sawit, Cina punya jutaan hektar.

Sekarang merambah ke politik, DPR mereka sudah. Setelah partai politik dan DPR mereka kuasai, sekarang bupati gubernur mereka rebut, sudah mau nyalon presiden pula Cina.

Jadi rakyat-rakyat ini merasa kita terzalimi, tertindas dan sudah tidak berdaya. begitu datang pemicu, ya meledak lah. Seluruh Indonesia begitu akan terjadi. Kalau yang tiga ini tidak diselesaikan oleh negara.

Jadi ini persoalan konflik SARA?

Ibu saya orang Cina, kakek nenek saya orang Cina. Saya tidak rasis, saya berfikir rasional saja. Jangan sampai rakyat ini sudah merasa terzalimi dia membabi buta. Itu saja saya ingatkan.

Sekarang mau apa kita, mau sekolah cina semua, rumah sakit cina semua, mau kerja masuk bank cina semua?

Di Tanjungbalai itu Cina cuma satu sampai dua persen. Sisanya orang Islam 98 persen. Mereka buat patung budda tiga meter besarnya. Oh, ini hak demokrasi. Iya, tapi kan nggak pantas. Selain hak dipikir juga lah, pakai akal waras.

Akal itu dipakai jangan asal mentang-mentang, asal berhak, nanti orang tidak tahan. Di Bali, kita tahu sejak zaman dulu gubernurnya selalu orang Bali. Kita tidak pernah protes, tidak pernah keberatan, karena memang wajar merek gitu kok adatnya, agamanya. Tapi di Betawi bagaimana, gubernurnya sekarang cina.

Bagaimana dengan toleransi, umat Islam yang mayoritas di negeri ini selalu diminta untuk bertolelansi sementara umat minoritas sering kebablasan?

Sekarang kita ini mana orang minoritas yang ditindas? Cina itu tiap rumahnya ada hio, bakar dupa tiap hari. Itu kan baunya asap nyebar ke samping. Tidak pernah kita protes itu. Ibu saya kan orang cina, kampungnya Tiong, Bagansiapiapi. Setiap rumah Cina bakar hio, asapnya itu ke kanan kiri orang Islam tidak ada yang protes. Kita ngerti kok, lakum dinukum waliyadin. (Bagimu agamamu bagiku agamaku, red.)

Itu gereja setiap jam enam pagi jam enam sore bunyi itu (lonceng, red), kita tidak pernah ribut. Itu hak mereka yang wajib kita lindungi. Tidak ada orang Islam protes.

Kok tiba-tiba ada orang Cina datang ke masjid maki-maki orang azan, ya terbakar orang. Kalau saya tidak mungkin silap, saya orang sekolahan. Rakyat yang sudah terzalimi, tertindas dan sudah tidak berdaya tidak punya jalan lain.

Mereka ini marah bukan hanya karena masjid dimaki-maki. Itu hanya pemicu. Mereka memang sudah marah betul, dendam. Mau cari makan susah, mau sekolah tidak bisa, sakit mau berobat tidak ada. Itu yang masalah.

Orang-orang Tanjungbalai itu pencari ikan, pencari kerang. Seluruh kapalnya Cina punya. Dia cuma jadi kuli. Kalau kerja dapat duit, kalau tidak kerja tidak dapat duit.

Jadi Presiden Jokowi tidak usah mendesak-desak rakyat mengatakan, jangan dibesar-besarkan. Ini sudah kejadian seluruh rakyat Indonesia. Saya sudah keliling Indonesia, di mana-mana orang tambah melarat. Bukan tambah baik kehidupan.

Jadi menurut Kyai bagaimana penyelesaiannya?

Ya tiga itu tadi. Ketidakadilan, ketertindasan, dan ketidakberdayaan itu harus diselesaikan. Selama itu tidak diselesaikan pemerintah, percayalah negeri ini akan hancur binasa.

Pascakerusuhan di Tanjungbalai, pengeras suara masjid jadi sorotan dan diwacanakan akan diatur oleh pemerintah, bagaimana menurut Kyai?

Itu menambah rakyat jengkel saja. Gereja tidak diatur bunyi loncengnya. kenapa kita tidak ribut? Iini gara-gara Cina satu saja ribut, diatur seluruh indonesia.

Dulu Sudarmono pernah mencoba itu, di zaman orde baru mau mencoba. Tapi tidak bisa.

Coba kita lihat, di Jakarta, Ahok melarang potong korban di masjid-masjid. Penjajah kafir Belanda kita lawan, Jepang kita lawan, apalagi Cina-cina yang cuma satu dua persen ini. Nanti tidak tahan mereka kalau rakyat sudah lepas kontrol.

Kalau masjid dilarang, saya tambah keras. Pasti melawan. Azan kok dilarang. Kalau ngaji pakai kaset dilarang saya setuju. Tapi kalau azan dilarang kita lebih baik bacok-bacokan saja, perang. Saya mimpin perangnya, kalau dilarang azan pakai pengeras suara itu.

Sedangkan azan di Eropa saja yang selama ini dilarang sudah diizinkan. Di Swedia, di Inggris sudah diizinkan pakai pengeras suara, mereka tahu azan itu bagus. Cuma sebentar, tiga-dua menit.

Jadi tidak menyelesaikan masalah. Salah langkah presiden dan anggota DPR kita kalau yang mau diatur itu adalah azannnya. Yang harus diatur itu tiga itu, jangan serakah. Bagikan keadilan kepada rakyat.

Kita ini sudah kayak dijajah Cina, tanah dia punya, duit dia punya. Sekarang kebijakan shalat pun mau diatur juga. Wah bahaya ini. Jangan main-main api lah. Jangan mengalihkan masalah, masalahnya itu adalah keserakahan etnis Cina. Dulu cuma menguasai ekonomi, sekarang mau menguasai DPR, Gubernur. Semua mau mereka kuasai sampai orang Islam mau azan pun diatur.

Percayalah! Laranglah azan tidak boleh pakai pengeras suara. Tidak akan ditaati.

Lalu bagaimana dengan langkah penegakan hukum terkait pelaku kerusuhan di Tanjungbalai?

Meliana itu harus ditangkap sebagai tersangka penghinaan agama. Kalau tidak, maka tidak akan bisa meredam. Semakin dendam malah iya. Nanti ditekan di Tanjungbalai, meledak di tempat lain. Saya sebagai anak bangsa prihatin kalau bangsa saya dihabisi.

Saya sering ke Tanjungbalai, ada satu gerakan Cina di sana, mereka sengaja membeli tanah-tanah di dekat masjid dan mereka tidak mau jual. Sehingga masjid tidak bisa dibesarkan, kanan kiri itu diapit Cina.

Coba periksa, hampir semua masjid di tanjung balai itu kanan kiri depan belakang selalu dibeli Cina dengan harga tinggi dan tidak mau dijual kepada masjid. Sehingga masjid tidak bisa dibesarkan. Kita sudah ada uang mau melebarkan masjid mereka tidak mau jual.

Itu kasus di Tanjungbalai sudah bertahun-tahun. Arogannya bukan main. Ini sudah jadi akumulasi dari arogansi cina dan menyebabkan emosi masyarakat meluap. Terpancing sedikit saja luar biasa.

Terakhir, apa nasihat Kyai terkait kasus ini agar tidak terulang di masa mendatang?

Pemerintah ini jangan mengatasi ranting-rantingnya, jangan daun-daunnya saja. Tapi akar penyebab masalahnya. Kenapa warga geram terhadap orang-orang etnis Cina? Itu yang harus diselesaikan, bukan orang diancam-ancam. Tidak bisa orang diancam-ancam.

Bikin peraturan tidak akan menyelesaikan masalah, selama tiga itu: kezaliman, ketertindasan, dan ketidakberdayaan itu tidak dihilangkan dari bangsa Indonesia yang semakin miskin itu.*

Sumber : http://m.kiblat.net/2016/08/02/wawancara-sekjen-mui-pusat-kalau-azan-dilarang-pakai-pengeras-suara-saya-pimpin-perangnya/

Senin, 01 Agustus 2016

DIALOG NABI SAW DAN IBLIS

Ibnu ‘Abbas ra. berkata, “Pernah pada suatu hari Rasulullah saw, bertanya kepada iblis la’natullâhi ‘alaih, ‘Berapakah teman yang engkau sukai dari umatku?’
Iblis menjawab, ‘Ada sepuluh golongan, yaitu:

1. Pemimpin yang zalim
2. Orang yang sombong
3. Orang kaya yang tidak peduli dari mana dia mendapatkan hartanya dan untuk apa dia membelanjakannya.
4. Ulama yang membenarkan kezaliman yang penguasa.
5. Pedagang yang curang
6. Penimbun barang (kebutuhan orang banyak)
7. Pezinah.
8. Pemakan harta riba.
9. Orang bakhil yang tidak peduli dari mana dia menumpuk harta.
10. Peminum khamar terus menerus.’

Kemudian Rasulullah saw kembali bertanya kepada iblis, ‘Lantas berapa banyak musuh-musuhmu dari umatku?’
Iblis menjawab, ‘Musuhku dari umatku ada dua puluh golongan, yaitu:

1. Pertama adalah engkau wahai Muhammad, sebab sungguh aku membencimu.
2. Ulama yang mengamalkan ilmunya
3. Penghafal Al-Qur’an apabila dia mengamalkan kandungannya.
4. Muadzin yang mengumandangkan adzan shalat lima waktu dengan niat ikhlas karena Allah swt.
5. Orang yang mencintai kaum fakir miskin dan anak yatim
6. Orang yang berhati penyayang
7. Orang yang rendah hati dan mau menerima kebenaran
8. Kaum muda yang giat dalam ketaatan kepada Allah swt.
9. Orang yang makan dengan cara yang halal
10. Dua orang yang saling mencintai karena Allah swt.
11. Orang yang selalu menjaga shalat berjama’ah
12. Orang yang selalu shalat malam (Tahajjud) di saat manusia sedang tidur
13. Orang yang memelihara dirinya dari hal-hal yang haram, baik perkataan maupun perbuatan
14. Orang yang menasihati saudaranya dalam kebaikan tanpa tendensi apapun di dalam hatinya
15. Orang yang selalu melanggengkan wudhunya
16. Orang yang dermawan
17. Orang yang berakhlak baik
18. Orang yang meyakini bahwa Allah swt. telah menjamin rezekinya
19. Orang yang berbuat baik kepada janda-janda miskin yang menjaga kehormatan
20. Orang yang mau menyiapkan bekal untuk menghadapi kematian.’”

--Kitab Nasha'ihul-'Ibad, Imam Nawawi Al-Bantani

Semoga kita termasuk dari musuh musuh Iblis...
اَمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن