Rabu, 28 September 2016

Terbongkar! Beginilah cara Picik Wartawan Tempo dalam Menjebak Relawan FPI yang Sedang Bekerja di Garut

Berita Islam 24H - Kemarin, 26 September 2016, adalah hari ke-3 keikut sertaan kami, relawan siaga bencana FPI Bekasi Raya terjun langsung ke lokasi bencana banjir Garut.

Kami mau memaparkan sebuah kejadian menarik di lokasi tempat kami menjalankan aktifitas sebagai tim relawan, dan kronologisnya sebagai berikut: Salah satu personil kami didatangi oleh wartawan yang sebelumnya kami tidak tahu dari media mana? Personil kami diminta wawancara oleh wartawan tersebut dan di ambil foto.

Personil langsung melaporkan ke saya selaku penanggung jawab dari Bekasi bahwa ada wartawan yang ingin mewawancara di tempat terpisah.

Mendapat laporan tersebut saya langsung menindak lanjuti dan menemui wartawan yang dimaksud. Tanpa basa basi dia langsung saya tanya, "Saudara dari media mana? Maaf boleh saya liat kartu identitas pers saudara?"

Awalnya dia mengaku dari media online. Namun saya gak langsung percaya dan saya minta agar tunjukan identitas pers kalo mau wawancara.

Akhirnya dia menunjukkan kartu identitas berupa KTP dan Kartu Pers. Dengan begitu saya jadi tau bahwa yang sebenrnya setelah mengetahui identitas wartawan tersebut ternyata dari TEMPO.


Selanjutnya, saya langsung menanyakan tujuannya apa mau meliput kami di lokasi ini? Dia jawab untuk dipublikasikan dan dimuat berita harian. Lalu dia meminta saya untuk bersedia di ambil foto dan di wawancara, namun di tempat yang jauh dari rekan-rekan relawan FPI bekerja.

Permintaan tersebut spontan saya tolak.

"Maaf pak kalo bapak mau meliput dan mau wawancara saya silahkan, tapi di lokasi tmpat saya beraktifitas bersama relawan kami."

Mendengar jawaban tersebut, wartawan TEMPO itu dia terlihat sangat panik.

"Saya cuma mau ambil untuk backround pak, gak perlu banyak-banyak."

Lagi-lagi, permintaan tersebut saya tolak."

"Eh pak...Bapak tahu FPI itu apa? Kami ini kerap kali dimusuhi media sekuler, kalau bapak ada niat baik untuk meliput silahkan liput kawan-kawan kami noh di sono lagi pada ngangkutin jutaan kubik lumpur yang menutupi jalan-jalan dan menimbun jalur fasilitas umum. Kenapa bapak meminta saya foto sendiri? Sebenarnya apa tujuan bapak datang kesini??"

Mungkin karena mendengar jawaban saya itu, akhirnya tanpa banyak basa basi lagi, wartawan tersebut meminta maaf karena telah mengganggu kegiatan dan langsung pamit pergi beserta rombongannya.

Dengan kejadian ini kita bisa mengambil pelajaran agar dapat lebih peka lagi terhadap wartawan-wartawan media sekuler yang belakangan ini mau mengambil celah kejelekan kita sebagai tim relawan.

Apa tujuan dia minta foto dan mewawancara sendirian dan di lokasi yang jauh dari relawan kalau mau liput kenapa gak diliput ketika kami sedang melakukan kegiatan bersama sama sebagaimana yang di lakukan sebagai relawan.

Disinilah saya mengambil kesimpulan bahwa wartawan tersebut hanya ingin menjebak relawan FPI yg sedang berkerja keras mengangkat lumpur yang menutupi jalan dan sisa-sisa puing bangunan.

Heru
Koordinator Relawan Bencana FPI Bekasi

Pesan Imam Besar FPI Al Habib Muhammad Rizieq Syihab tentang Calon Gubernur DKI Jakarta

Kepada ummat Islam khususnya DKI Jakarta tidak saling menghujat dan menjatuhkan terhadap kedua pasangan Muslim Cagub/ Cawagub DKI Jakarta yang seiman dan seagama.

Mari kita bersatu dan silahkan pilih salah satu pasangan *MUSLIM* dari hati nurani kalian dan jangan beranggap kedua pasangan Muslim itu dianggap memperpecah belah ummat. Kalau kita bersatu keduanya akan menang di putaran pertama

Justru yang saling menghujat kapanpun dan di manapun dialah orang yang di anggap memecah belah kesatuan Ummat Islam.

Jika persatuan ummat Islam pecah maka maka sang petahana tetap akan berkuasa di Jakarta sampai kapanpun.

Sebarkan ma'lumat ini di medsos manapun demi kepentingan ummat Islam di Jakarta..

*TAKBIR*

Selasa, 27 September 2016

Kisah Nyata : Azab Zina di Balik Bencana Garut

HARI ini adalah hari pertama saya bisa membantu orang yang terkena bencana. Ya, bencana yang tak diduga, Bencana Garut. Saya bergegas bersama teman-teman saya, bisa dibilang mewakili kampus kami. Tapi tidak resmi, hanya inisiatif kebanyakan teman-teman saya dan dukungan para dosen.

Kita semua berduka dengan Bencana Garut, #PrayForGarut. Mayat bayi-bayi berserakan. Nenek-nenek yang tidak bisa melarikan diripun ikut terseret air. Bahkan, di tempat saya ikut berbersih, ada 2 mayat yang membuat saya kaget, 2 bayi mungil yang sudah tertutup lumpur.

Sedih, campur rasa takut, karena ini pertama kali saya menyaksikan langsung bencana yang membuat histeris banyak keluarga. Yang pasti, semua ini tidak lepas dari takdir Allah yang Maha segalanya. Saya bukan ahlinya untuk mengangkat mayat, karena di tempat tersebut ada bagian evakuasi mayat, maka saya beritahu kepada mereka untuk bantu mengevakuasi mayat bayi tersebut. Dan akhirnya, mayat bayi itu akhirnya diletakkan di tempat yang semestinya.

Setelah saya dan teman-teman selesai bersih-bersih, saya melihat sosok kakek yang sedang duduk termenung bersandar di dinding dekat tempat kami berkumpul. Kalau dilihat dari fisiknya, beliau sekitar umur 60 sampai 65 tahun. Beliau duduk dan terlihat matanya berkaca-kaca.

Ada yang aneh, saya merasa harus mengajak ngobrol kakek itu. Entah kenapa, kaki ini seperti ada yang memaksa melangkah menuju kakek itu. Duduklah saya disamping kakek itu, dan saya coba buka pembicaraan.

saya: "kek, ada yang bisa saya bantu?", saya bertanya pelan.
kakek: Iya nak, tolong ambilkan minum. saya haus, dari semalam belum dapat minum. Akhirnya saya ambilkan air untuk kakek itu.

Kakek itu mulai mengajak bicara, dan sudah tidak berkaca-kaca lagi, hanya menyisakan merah dimatanya.

kakek: Nak, terima kasih sudah datang membantu kampung kami. Kalau bukan dengan izin Allah, mungkin kami tidak ada yang membantu. Karena kampung ini terlalu banyak dosa.
saya: Allah sudah mengaturnya kek, Ini pelajaran untuk saya, agar senantiasa berbuat baik kepada sesama, termasuk kakek.

kakek: Bukan, bukan itu maksud saya nak. Berbuat baik kepada sesama itu harus. Tapi ada sesuatu dibalik banjir besar ini.
saya: Iya kek, apa tuh kek? Saya hanya liat di berita, bahwa air dari dua sungai tumpah ke kampung.

kakek: Coba kau liat dari jembatan, dari jembatan ke sungai jaraknya sangat jauh. Tidak masuk akal kalau air sungai bisa tumpah ke kampung kami.
saya: Ya, saya sudah lihat dari jembatan. Tapi memang karena mungkin hujan yang begitu deras membuat luapan yang dahsyat.

kakek: Mungkin saja. Tapi, selama saya tinggal disini. Ada satu hal yang membuat saya sedih. Bahkan murka.
saya: Kenapa kek? Boleh saya tau?

kakek: Jangan kamu kira kampung yang jauh dari perkotaan bebas dari zina. Zina disini sangat marak. Bahkan, kampung ini tempat yang aman untuk anak muda berzina.
saya: Hemmmmm

Kakek itu melanjutkan ceritanya,
Kakek: Di sini, di sungai ini. Sudah terlalu banyak bayi-bayi tak berdosa dibuang. DIbantu oleh bidan-bidan kampung yang tidak bertanggung jawab membantu proses aborsi. Di sini kami kekurangan Ustad yang menasihati kami. Itulah yang membuat kebanyakan orang d ikampung ini jauh dari Allah yang akhirnya membuat mereka tidak takut berbuat maksiat.

Bersyukurlah mereka yang masih terjangkau oleh FPI (Front Pembela Islam), walaupun mereka terlihat seolah garang, tapi yang mereka lakukan benar. Membasmi kemaksiatan. Saya teringat hadis Rasulullah, kalau ada orang berzina, radius 40 rumah terdekat dengan pelaku zina bisa terkena efek azab dari Allah. Itulah kenapa Allah meluluhlantakan kampung kami.

Percakapan di atas menjadi nasihat untuk kita yang masih diberikan kehidupan aman oleh Allah. Lihatlah, sungai yang jarak ke jembatannya jauh nyatanya dengan takdir Allah bisa menjadi meluap. Percakapan diatas juga menjadi peringatan untuk kita.

Di saat kita ada celah untuk melakukan zina, ingatlah ada tetangga kita yang tak berdosa harus menanggung azab juga. Dan itulah pentingnya amar ma'ruf nahi munkar.

Jumat, 23 September 2016

PRAY FOR GARUT

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kami DPP HILMI (Dewan Pimpinan Pusat Hilal Merah Indonesia – Sayap Juang Front Pembela Islam) mengajak ikhwan, akhwat serta saudara-saudara dari seluruh Indonesia untuk bisa membantu meringankan penderitaan para korban bencana Banjir Bandang di Garut Jawa Barat.

Data kerugian terbaru yang berhasil dihimpun Tim HILMI FPI antara lain:

1 Masjid hanyut di Kel. Paminggir RW. 17 Kec. Garut Kota

55 Rumah hanyut di Kel. Paminggir RW. 17 Kec. Garut Kota

45 Rumah rusak berat di Kel. Paminggir RW. 17 Kec. Garut Kota

5 Rumah rusak sedang di Kel. Paminggir RW. 17 Kec. Garut Kota

33 Rumah rusak ringan di Kel. Paminggir RW. 17 Kec. Garut Kota

4 Rumah hanyut dan 8 rumah rusak berat di Kp Perintis RT. 05 RW. 01 Kel. Pakuwon Garut kota.

6 Rumah hanyut, dan beberapa lainnya (belum terdata) di Kp. Kantin RT. 01/01 Pakuwo Garut Kota.

Dan di Kp. Mekar Sari RW. 20 Taragong Kidul hampir semua terdampak (belum terdata rinci).

Data di atas belum termasuk kerugian jiwa meninggal serta luka, baik berat maupun ringan.

Bantuan yang masuk untuk para pengungsi saat ini dirasa masih sangat kurang. Kebutuhan yang sangat mendesak dan diperlukan para pengungsi saat ini antara lain:

1. Makanan Minuman
2. Pakaian
3. Obat-obatan  
4. Selimut
5. Susu dan Pampers Bayi
6. Makanan balita
7. Pembalut

Bagi Anda yang ingin membantu meringankan penderitaan para korban, silahkan langsung datang ke Posko Relawan Bencana DPW FPI Garut dan HILMI di Kp. Rengganis RW 02 Kel Paminggir Kec Garut Kota.

Atau bagi Anda yang jauh, bisa langsung transfer ke Rekening Kemanusiaan FPI No. 7001440707 (Bank Syariah Mandiri).

Contact Person:

KOORDINATOR POSKO :

- Kang Opan :
085223580409

- Ketua DPP HILMI
Habib Ali Al-Hamid :
081287888377

- Sekretaris HILMI
Ustad Tarmizi :
081315766486

- Ketua DPW FPI Garut
Ustad Sulaeman :
085352135442

SEPULUH NASEHAT AL HABIB RIEZIQ

IMAM BESAR FPI ( Front Pembela Islam )

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ

1. Jika ketampanan artis yang kau idolakan dan membuatmu tergila-gila, Sesungguhnya NABI mu, Sayyidina Muhammad SAW. lebih tampan dari apa yang ada di bumi, layaknya BERLIAN yang berpijar dengan cahayanya.

2. Silahkan ajak semua orang untuk membenci kami, namun ingatlah ... !!! Kebenaran akan sampai juga pada telinga-telinga yang tetap terbuka.

3. Jika kaum kuffar & munafik begitu tegar menyerang islam, kenapa kita gentar untuk membela islam.

4. Hidup tidak lama di dunia, berjuang atau tidak kita semua akan mati, dan mati berjuang untuk ALLOH adalah keindahan yang tiada duanya.

5. Islam adalah agama perdamaian tapi bukan berarti pasrah pada kesesatan, islam adalah agama kelembutan tapi bukan berarti diam terhadap penistaan dan penodaan agama.

6. Dalam perang fisik, menang & kalah pada hakikatnya adalah kemenangan bagi mujahid, namun dalam perang pemikiran, menang adalah harga mutlak, karena jika kalah, aqidah lah taruhannya.

7. Ustadz arifin Ilham, teruslah antum menanam padi, biar Ana yang basmi tikusnya.

8. Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, namun satu tulisan kebaikan mampu menembusi ribuan bahkan jutaan kepala.

9. Yang di warisi ulama dari NABI bukan hanya ilmunya, tapi akhlaknya, termasuk resiko dalam dakwahnya.

10. Semua sikap tegas dan keras dalam melawan kezhaliman, membasmi kemunkaran, memerangi kebengisan dan menghentikan kebatilan adalah perjuangan menciptakan kedamaian dan kelembutan.

● Dari Abu Said Al Khudri Radhiyallahu anhu dia berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemahnya iman.

Selasa, 20 September 2016

UNTUK ANJING ROMAWI

Oleh : Ust. Budi Ashari, Lc

Maaf judulnya kurang nyaman didengar. Mungkin karena posisi kita tidak sedang berhadapan dengan musuh. Atau merasa tidak sedang berhadapan.

Kalimat di atas bukan kalimat saya. Hanya nukilan dari sebuah surat. Dari orang besar dalam sejarah Islam yang menunjukkan izzah (kemuliaan dan harga diri) muslim.

Kisahnya ada di masa Harun Ar Rasyid. Saat dia memerintah Dinasti Bani Abbasiyah dengan cemerlang untuk kebesaran Islam dan muslimin, Romawi dipimpin oleh seorang wanita yang bernama Reny.

Kekuatan muslimin di bawah kepemimpinan Harun Ar Rasyid sangat luar biasa. Kekuatan itu memaksa Romawi yang diwakili oleh Rajanya Reny meminta damai dan siap membayar jizyah tahunan mulai tahun 181 H / 797 M. Reny terus setia membayar setiap tahun ke kekhilafahan.

Hingga Reny meninggal tahun 186 H / 802 M. Penggantinya adalah mantan pejabat di Romawi yang bernama Naqfur. Naqfur sangat percaya diri karena didukung oleh semua pihak. Kepercayaan diri itu membuatnya nekad mengirim surat kepada Kholifah Harun Ar Rasyid. Berikut bunyi suratnya,

�� Dari Naqfur Raja Romawi ��

"Untuk Raja Arab"

Sesungguhnya raja sebelum saya memposisikan anda sebagai raja (dalam catur) dan memposisikan dirinya sebagai prajurit, maka ia pun mengirimkan kepada anda hartanya dalam jumlah banyak. Itu dikarenakan kelemahan dan kebodohanya sebagai wanita. Jika anda telah membaca suratku ini, maka kembalikan semua hartanya yang telah anda terima dan tebuslah dirimu. Kalau tidak, pedang di antara kami dan anda.

Membaca surat tersebut, mencuatlah kemarahan Harun Ar Rasyid hingga tak ada satupun orang yang berani melihat wajahnya. Para stafnya bahkan bubar dari ruangannya karena takut. Begitu marahnya.

Harun Ar Rasyid pun meminta pena dan kertas. Dia menulis,

�� Bismillahirrahmanirrahim��

�� Dari Harun Ar Rasyid Amirul Mu’minin��

"Untuk Naqfur anjing Romawi"

Aku telah membaca suratmu, hai anak wanita kafir. Jawaban saya adalah apa yang akan anda lihat bukan apa yang anda dengar.

Harun Ar Rasyid kemudian menyiapkan pasukan dengan dia yg memimpin langsung. Yang dituju adalah Kota Hirqalah (dekat Konstantinopel).

Pertempuran pun terjadi. Dan muslimin mendapatkan kemenangan gemilang. Naqfur ketakutan dan segera minta damai dengan bersedia membayar kembali jizyah tahunan kepada muslimin. Jumlah yang harus dia bayar setiap tahun adalah 300.000 Dinar.

Selanjutnya Naqfur kembali mencoba ‘peruntungan’ dengan cara mengingkari kesepakatan tersebut. Maka, kembali Harun Ar Rasyid mengirimkan pasukan. Dan hasilnya lebih dahsyat lagi. Kekalahan Romawi lebih besar, Akhirnya naqfur meminta bayar jizyah tahunan lagi dan ditambah melepaskan seluruh tawanan muslimin di Romawi. (Lihat: Tarikh Al Islam dan Siyar A’lam An Nubala’, keduanya karya Adz Dzahabi)

✨Inilah kisah sejarah Islam. Saat muslimin masih dekat dengan syariat Allah. Kemuliaan, harga diri, kehormatan, kekuatan. Hingga musuh tidak punya pilihan bahkan sekadar untuk mengancam. Tak pernah boleh ada yang mengganggu aqidah dan kehidupan muslimin.

Karena hanya Islam yang jika berkuasa, mampu menegakkan keadilan.

Duhai apakah masa lalu itu akan kembali
Sesungguhnya aku mengakui kerinduanku pada masa itu
Kita pernah membangun sekian lama kerajaan di bumi ini
Yang ditopang oleh generasi muda yang bergairah dan bercita tinggi (Hasyim Ar Rifa’i)

Saat itulah, keluarga-keluarga muslim berlomba melahirkan generasi sebanyak dan sehebat mungkin. Saat itulah, hampir tak ada orangtua yang khawatir peradaban kafir mempengaruhi anak-anak mereka. Saat itulah, yang ada adalah mempengaruhi dan mengarahkan dunia.

Pertanyaanya.. kapan kah saat seperti itu akan kembali ??
Segera.. in syaa Allaah..
Di depan mata kita..
Dengan atau tanpa kita..
Senang atau sebaliknya..
Walau orang2 munafik mencemoohnya..
Walau orang2 kafir membencinya..
Ketahuilah bahwa..
Ridho Allaah bersama orang2 yang menegakkan syariatNya..

PBNU SUDAH RESMI WAJIBKAN PILIH PEMIMPIN MUSLIM

HARAP WASPADA TERHADAP SEGALA MANUVER NUSRON PURNOMO YANG SELALU MENGATASNAMAKAN NU UNTUK MERAIH PENGIKUT!

Mari kita informasikan warga nahdiyin DKI Jakarta, bahwa Nusron Purnomo atau Nusron Wahid itu mendukung Ahok bukan atas nama NU, tapi atas nama PARTAI GOLKAR.
Karena KETUA PBNU KH. Said Agil Siradj dan Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta KH. Mahfudz Asirun sepakat WAJIB MEMILIH PEMIMPIN MUSLIM.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya, agar warga NU DKI JAKARTA tidak tertipu oleh media pendukung AHOK DAN NUSRON.
Link resmi NU:
http://www.nu.or.id/post/read/69201/pilkada-jakarta-pbnu-wajib-pilih-pemimpin-muslim-adil

Pernyataan resmi Rais Syuriah PWNU DKI JAKARTA: https://youtu.be/_qAOAcRHP7Q

Minggu, 18 September 2016

Beredar Informasi, Jokowi Perintahkan Ketum Parpol Dukung Ahok

Tekanan sdh berjalan

Dr rekan temen yg kerja di TVONE kata beliau valid ..

Jum'at, 16 September 2016 , 10:02:00 WIB

Laporan : Ade Mulyana

RMOL. Kabar tak sedap berembus dari Istana. Presiden Joko Widodo disebutkan telah memanggil sejumlah pimpinan partai politik agar mendukung Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Pilgub DKI 2017.

Punggawa parpol yang dipanggil, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PPP Romahurmuziy. Keduanya menghadap ke Istana di waktu yang berbeda.

Secara vulgar Jokowi meminta Cak Imin ikut mengusung Ahok. Hal yang sama disampaikan kepada Romy. Jokowi sangat berkepentingan mengegolkan Ahok kembali memimpin Jakarta. Bagi Jokowi, Ahok adalah mitra strategis.

Selain 'kabar gembira', Jokowi juga memberi peringatan kepada Cak Imin dan Romy. Legalitas PPP yang sah akan diberikan ke kubu Djan Faridz jika Romy tak mendukung Ahok. Adapun kepada Cak Imin, Jokowi menyinggung-nyinggung soal korupsi THR kardus duren, kasus yang muncul saat Cak Imin menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa basyira wa nadzira (memberi kabar gembira dan memberi peringatan) yang disampaikan Jokowi ditolak mentah-mentah oleh Cak Imin dan Romy. Keduanya meminta meminta maaf tidak bisa mendukung Ahok.

Romy beralasan bahwa Jakarta adalah basis strategis suara PPP. Ka'bah akan hancur lebur jika mendukung Ahok. Alasan utama kader dan simpatisan PPP Jakarta menolak Ahok karena beda agama.

Kabarnya lagi, Cak Imin memberi jawaban lebih diplomatis. Dia menjawab bahwa PKB sudah memiliki jagoan yang akan diusung yang merepresentasikan Nahdliyyin. Terlebih, sesuai aturan PKB, keputusan cagub yang diusung menjadi kewenangan DPW, bukan DPP. [dem]

RISALAH ISTIQLAL

UNTUK KESELAMATAN BANGSA

Para Habaib dan Ulama serta Tokoh dan Umat Islam sepakat bahwa JAKARTA HARUS DIPIMPIN OLEH GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR MUSLIM YANG BERIMAN DAN BERTAQWA SERTA BERAKHLAQUL KARIMAH

1. Kepada seluruh umat Islam agar merapatkan barisan untuk memenangkan Pemimpin Muslim yang lebih baik.
2. Diserukan kepada seluruh Partai Pro Rakyat agar berupaya maksimal untuk menyepakati satu paket pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang Muslim untuk DKI Jakarta
3. Diserukan kepada seluruh umat Islam agar beramai-ramai menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
4. Diserukan kepada umat Islam untuk berpegang teguh kepada agamanya dengan hanya memilih calon Muslim dan haram memilih Non Muslim dan haram pula Golput.
5. Diserukan kepada kaum Muslimin untuk menolak, melawan, dan melaporkan segala bentuk suap, baik itu berbentuk money politic maupun serangan fajar
6. Pentingnya Partai Politik Pro Rakyat untuk memaksimalkan daya yang mereka miliki, serta melibatkan seluruh potensi atau elemen umat untuk memenangkan pasangan Cagub-Cawagub yang disepakati umat
7. Mengokohkan ukhuwah dan mewaspadai segala bentuk fitnah dan adu domba yang ditujukan kepada calon yang diusung oleh umat.
8. Mengingatkan seluruh pengurus KPUD DKI, RT-RW yang ditugaskan sebagai KPPS untuk mengawal dan mengawasi jalannya Pilkada agar terwujud Pilkada DKI Jakarta yang jujur dan adil.
9. Menghimbau kepada partai yang mendukung calon Non Muslim untuk mencabut dukungannya. Apabila tidak mengindahkan himbauan ini, maka diserukan kepada umat untuk tidak memilih partai tersebut.

Jakarta, Ahad 18 September 2016

Kamis, 15 September 2016

GAGAL PAHAM

Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...

PERNYATAAN IBNU TAIMIYAH

Ketua Umum PBNU, Prof.DR.KH. Said Agil Siraj (SAS), mengutip pernyataan Ibnu Taimiyah yg berbunyi :

" إن الله يقيم الدولة العادلة وإن كانت كافرة ولا يقيم الدولة الظالمة وإن كانت مسلمة " .

"Sesungguhnya Allah menguatkan suatu negeri yg adil walau pun itu negeri kafir. Dan Allah tidak akan menguatkan suatu negeri yg zalim walau pun itu negeri muslim".

Selanjutnya dia mengutip juga pernyataan Ibnu Taimiyah yang lainnya :

" الدنيا تدوم مع العدل والكفر ولاتدوم مع الظلم والإسلام " .

"Dunia akan langgeng bersama keadilan dan kekufuran, dan tidak langgeng bersama kezoliman dan keislaman".

KESIMPULAN & FATWA SAS

Pernyataan Ibnu Taimiyah yag pertama di atas oleh SAS diterjemahkan sebagai berikut : "Sesungguhnya Allah menguatkan suatu negeri yang adil walau pun dipimpin kafir. Dan Allah tidak akan menguatkan suatu negeri yang zalim walau pun dipimpin muslim."

Lalu SAS memahami dari pernyataan yang kedua sebagai berikut : "Sesungguhnya tidak ada artinya keislaman bersama kezaliman."

Selanjutnya SAS menyimpulkan : "Sesungguhnya Pemimpin Kafir yang adil lebih baik daripada Pemimpin Muslim yang zalim".

Dan akhirnya SAS pun memfatwakan : "Sesungguhnya orang kafir boleh memimpin umat Islam".

Itulah sebabnya, SAS mendukung AHOK yang kafir memimpin Jakarta yang mayoritas muslim, serta menggadang-gadang HARY TANOE yang juga kafir "kampanye" di berbagai masjid dan pesantren untuk ke depan memimpin Indonesia yang merupakan negeri mayoritas muslim terbesar di Dunia.

Dan SAS memastikan bahwa kedua kafir tersebut ADIL, sehingga para pengikut SAS tidak ragu menyambut kedatangan AHOK dan HARY TANOE dengan nasyid "Thola'al Badru 'Alainaa" yang dahulu dikumandangkan para Shahabat yang mulia saat menyambut kedatangan hijrah manusia termulia Nabi SAW ke Madinah.

KOREKSI TERHADAP SAS

Disini perlu dijelaskan bahwa apa yang dinyatakan oleh Ibnu Taimiyah dengan apa yang disimpulkan SAS sangat berbanding terbalik. Kesimpulan SAS jauh dari kebenaran syar'i, karena :

1. Bahwa ANDAIKATA benar maksud pernyataan Ibnu Taimiyah seperti yang disimpulkan SAS, maka tetap tidak boleh dijadikan DALIL, karena Ibnu Taimiyah tidak MA'SHUM, apalagi pernyataan tersebut bertentangan dengan AL-QUR'AN dan AS-SUNNAH serta AL-IJMA'. (http://www.habibrizieq.com/2014/09/dalil-quran-tentang-haramnya-orang.html).

2. Bahwa Ibnu Taimiyah TIDAK PERNAH memfatwakan bahwa orang kafir boleh memimpin umat Islam.

3. Bahwa Ibnu Taimiyah sedang menegaskan tentang pentingnya KEADILAN dan bahayanya KEZALIMAN untuk umat manusia, apa pun agamanya, bukan membenarkan KEKAFIRAN di atas KEISLAMAN.

4. Bahwa Ibnu Taimiyah menegaskan tentang keindahan KEADILAN walau ditegakkan oleh orang kafir, bukan keindahan KEKAFIRAN.

5. Bahwa Ibnu Taimiyah menegaskan tentang kejelekan KEZALIMAN walau dilakukan oleh muslim, bukan kejelekan ISLAM.

6. Bahwa Ibnu Taimiyah sedang memberi jawaban tentang FAKTA adanya negara kafir yang sejahtera karena penegakan keadilan, dan tentang FAKTA adanya negara muslim yang tidak sejahtera karena adanya kezaliman, bukan membenarkan negeri muslim dipimpin oleh orang kafir.

7. Bahwa Ibnu Taimiyah sedang menjelaskan bahwa Allah menyukai KEADILAN datang dari siapa pun, dan membenci KEZALIMAN datang dari siapa pun.

8. Bahwa SAS telah keliru dalam menterjemahkan pernyataan Ibnu Taimiya, sehingga "walau pun negara kafir" diartikan "walau pun dipimpin kafir", dan "walau pun negeri muslim" diartikan "walau pun dipimpin muslim".

9. Bahwa SAS juga telah keliru dalam mengambil kesimpulan, sehingga "Keindahan Keadilan walau bersama kekafiran" dimafhumkan sebagai "Keindahan Kekafiran".

10. Bahwa SAS pun telah keliru dalam mengambil kesimpulan, sehingga "Kejelekan Kezaliman walau bersama keislaman" dimafhumkan sebagai "Kejelekan Islam".

11. Bahwa memastikan Ahok adil bertolak belakang dengan FAKTA Ahok gusur masjid dan melarang Qurban, menyetujui legalisasi Miras dan Judi, mengusulkan pembangunan apartemen Prostitusi, bahkan terlibat korupsi sesuai laporan BPK.

12. Bahwa memastikan Hary Tanoe adil juga bertentangan dengan FAKTA Hary Tanoe adalah sponsor Miss World di Bali sebagai Kontes Ma'siat Dunia. Belum lagi ada persoalan hukum "perampasan" aset TPI (Televisi Pendidikan Indonesia) yang melibatkannya.

13. Bahwa pernyataan "Lebih baik Pemimpin Kafir asal adil daripada Pemimpin Muslim tapi zalim" adalah PENDANGKALAN AQIDAH, karena nanti ada wanita muslimah ikut menyimpulkan "Kalau begitu, lebih baik punya suami kafir asal setia daripada punya suami muslim tapi khianat", dan bisa jadi ada pemuda muslim ikut menyimpulkan juga "Kalau begitu, lebih baik jadi orang kafir asal kaya raya daripada jadi orang Islam tapi miskin melarat."

14. Bahwa pernyataan "Lebih baik Pemimpin Kafir asal adil daripada Pemimpin Muslim tapi zalim" adalah PEMBODOHAN UMAT, karena ingn memberikan kesan seolah pemimpin kafir itu bagus semua, sedang pemimpin muslim jelek semua. Padahal, pemimpin muslim yang baik banyak sekali, dan tidak sedikit pemimpin kafir yang jahat sekali.
(http://www.habibrizieq.com/2015/06/cina-kafir-menzalimi-cina-muslim.html)

15. Bahwa pernyataan "Lebih baik Pemimpin Kafir asal adil daripada Pemimpin Muslim tapi zalim" adalah TIDAK ILMIAH, karena perbandingan yang tidak "Aple to Aple" yaitu perbandingan yang tidak sehat karena tidak seimbang. Membandingkan Si Adil dengan Si Zalim sama saja dengan membandingkan harumnya Durian dengan baunya Kotoran. Mestinya, Adil dibandingkan dengan Adil, dan Zalim dbandingkan dengan Zalim. Kini Pertanyaannya : Mana lebih baik antara Pemimpin Muslim Adil dengan Pemimpin Kafir Adil ?  Dan mana lebih jelek antara Pemimpin Muslim Zalim dengan Pemimpin Kafir Zalim ? (http://www.habibrizieq.com/2015/01/propaganda.html).

KESIMPULAN

SAS telah GAGAL PAHAM terhadap pernyataan Ibnu Taimiyah, sehingga mengantarkan kepada GAGAL SIKAP dan GAGAL FATWA.

Wallaahul Muwaffiq ilaa Aqwamith Thoriiq ...

Minggu, 11 September 2016

Sulamuttaufiq

Fatwa dari Qudwatunaa aL alamah annahrir asyeikh nawawi albantani
Dalam syarah sulamuttaufiq hal 63

(ولاساكتاعلى الانكار عليهم)اى السلاطين (مع القدرة)
Dan jangan lah diam ketika terjadi munkarot yg di lakukan oleh penguasa..ketika kita mampu mencegah nya.
فدرجات الأمر بالمعروف
اولها التعريف،
وثانهاالوعظ،
وثالها التخشين فى القول،
ورابعها المنع بالقهر فى الحمل على الحق بالضرب والعقوبة..
Maka derajat amar ma,ruf itu terbagi 4:
1 kasih tau bahwa itu salah dan munkar..klo masih tidak mendengar
2 kasih dia mauidzoh hasanah nasihat2 hukum2..klo masih saja menentang

3 keluarkan kata2 yg  keras dan kasar...klo masih menentang

4 cegah lah dengan paksa memukul dan menyeret ..

والجائز من جملة ذلك مع السلاطين الرتبتان الاوليان وهما التعريف والوعظ.
واماالمنع يافهر فليس ذلك لاحاد الرعية مع السلطان فان ذلك يحرك الفتنة ويهيج الشر
Dan yg di perbolehkan dari semua derajat amar ma,ruf yg 4 itu ketika berhadapan dengan penguasa ialah derajat yg ke 1 dan yg ke 2..yaitu cuman ngasih tau dan memberi nasihat2 saja..
Ada pun mencegah penguasa yg munkar itu, dengan paksa dan memukul, itu tidak lah di anjurkan kepada individu masyarakat..sbb akan menimbulakn fitnah dan membangkitkan kejelekan..

Klo ini di lakukan ormas dengan mempunyai kekuatan jama,ah yg besar maka tidak lah akan terjadi demikian
فان كان لايخاف الا على نفسه فهو جائز بل مندوب
Kalo seandai nya tidak ada yg di takut kan kecuali diri nya..maka mengerjakan nya hukum nya sunnah..
Dangan mengeluarkan kata2 kasar dan memcegah dengan paksa..

Jumat, 09 September 2016

AGAMA PANCASILA ???

Usaha menempatkan Pancasila bukan pada tempat semestinya bukan baru-baru ini saja terjadi. Pada masa Orde Lama Pancasila dipahami dengan cara NASAKOM (Nasionalis, Agamais, Komunis), yang sesungguhnya amatlah rancu karena Pancasila yang sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, dipahami dengan cara Komunis yang menjadikan konsep tuhan hanya sekedar halusinasi manusia yang ingin kabur dari dzalimnya sistem Kapitalisme.

Pada masa Orde Baru lain lagi, Pancasila ditarik kepada posisi netral agama, lalu dilakukan nativisasi, yakni seolah-olah Pancasila hanya milik etnis suku tertentu, bahkan tidak tanggung-tanggung, sempat ada yang mewacanakan untuk menjadikan Pancasila sebagai agama. Untungnya hal itu tidak sampai terjadi, akan tetapi sekarang muncul kembali orang-orang yang membawa isu lama itu, yakni ingin menempatkan kembali Pancasila sebagai yang mereka posisikan sebagai "Agama Publik" dengan tidak segan-segan mengatakan Pancasila atau konstitusi UUD 1945 lebih tinggi dari kitab suci.

Konsep agama publik sebenarnya adalah akal-akalan kelompok "intelektual copas" yang melakukan copy-paste habis konsep civil religion yang berkembang di Amerika Serikat. civil religion merupakan konsep khas sekularisme ala Amerika serikat. Istilah ini dicetuskan oleh Jean-Jacques Rousseau, yang menginginkan suatu konsep yang mengikat masyarakat sebagaimana fungsi agama mengikat pengikutnya akan tetapi melakukan negasi atau penghilangan peran agama asli pada kehidupan publik.

Konsep ini di Amerika kemudian berkembang lebih jauh lewat Robert N. Bellah, yang secara jelas menyebutkan American Civil Religion. Bellah menggambarkan bahwa masyarakat Amerika merupakan masyarakat yang amat sekular, memisahkan agama dengan urusan publik, akan tetapi dalam praktek politiknya selalu menggunakan konsep-konsep agama untuk mengikat rasa patriotisme publik Amerika, namun bukan milik agama asli tertentu. American Civil Religion menempatkan simbol-simbol kenegaraannya seolah-olah seperti simbol keagamaan seperti para founding fathers mereka seperti Nabi yang diutus tuhan atau dokumen declaration of independence dan konstitusinya seperti kitab suci mereka.

Contoh yang lainnya, kalau kita cermati pada lembaran mata uang Amerika Serikat tertulis disana "in God we trust" (kami percaya kepada Tuhan), tetapi yang dimaksudkan bukan "in Christian God We Trust" (kami percaya pada Tuhan agama Kristen), walaupun mayoritas penduduk Amerika Serikat adalah beragama kristen, yg dimaksudkan sebagai Tuhan di kata "in God we trust" adalah Tuhan milik publik bukan hanya satu agama tertentu.

Tidak heran jika konsep civil religion ini oleh Anis Malik Thoha, salah seorang Intelektual Akademis NU yang lurus, dalam bukunya Tren Pluralisme Agama, dimasukan sebagai kedalam tipologi paham pluralisme agama. Padahal di Indonesia secara jelas Majelis Ulama Indonesia telah memfatwakan akan keharaman paham SEPILIS (sekularisme, Pluralisme agama dan liberalisme). karena itu istilah civil religion atau agama publik tidak boleh digunakan dalam memposisikan Pancasila.

Konsep agama publik ini jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 yg tidak pernah menempatkan dirinya sebagai agama tersendiri. Pancasila dan UUD 1945 menempatkan dirinya sebagai dasar negara Indonesia yg merdeka sebagaimana bunyinya pada pembukaan UUD 1945 hal ini tertuang dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945. Begitu juga para founding fathers kita yang tidak pernah terbesit keinginan membuat agama baru dalam menyusun Pancasila dan UUD 1945. Justru salah satu founding fathers kita, MR Kasman Singodimendjo, mengatakan bahwa Pancasila perlu dirawat oleh rawatan agama Islam agar Pancasila tidak rapuh dan diselewengkan.

Oleh: Ali Alatas, Ketua DPP Front Mahasiswa Islam

Kamis, 08 September 2016

Habib Rizieq Serukan Umat Islam Aktif di Media Sosial Bela Islam

Jakarta - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab mengatakan bahwa perang di zaman sekarang ini lebih banyak pertarungan informasi di media.

"Kita sedang perang media, perang di dunia maya untuk pembentukan opini dalam rangka perjuangan Islam di Indonesia," ujar Habib Rizieq dalam sebuah video ceramahnya yang dikutip Suara Islam Online, Kamis (8/9/2016).

Oleh karena itu, ia menghimbau kepada umat Islam yang aktif di media sosial agar menyuarakan sikap dalam membela Islam. "Kalau anda dapatkan akun-akun yang menghantam Islam, maka anda juga harus buat akun yang membela Islam. Jadi jangan diam, jangan orang kafir punya banyak akun sementara orang Islam satu akun pun tidak punya," terangnya.

Menurutnya, sekarang ini kita sudah masuk zaman digital. "Jadi perang opini ini bukan perang sembarangan," katanya.

"Oleh karena itu wahai umat Islam khususnya anak muda, lantangkan suaramu untuk membela Islam, membela Allah dan RasulNya. Jangan biarkan orang kafir menghancurkan Islam lewat opini," tandasnya.

SIFAT NABI SAW LEMBUT DAN TEGAS....!!!

Jika membahas sifat Nabi saw kenapa yang lembut-lembutnya saja...??? kenapa...???

Anda malu punya Nabi yang menampar pemabuk...???
Anda malu punya Nabi yang membakar masjid dhiror...???
Anda malu punya Nabi yang memerintahkan sahabatnya untuk membunuh para penghinannya...???

WAJIB KITA CERITAKAN KELEMBUTAN NABI SAW
DAN WAJIB JUGA KITA CERITAKAN KETEGASAN NABI SAW.

Alhabib Muhammad Rizieq Syihab

----------------------------------------------------------
Tambahan dari Admin,

Banyak dari sebagian Umat yang masih Asing dengan HISBAH DAN JIHAD disebabkan minimnya para Ustadz,Kiai,Ulama menceritakan tentang sifat ketegasan NABI SAW.
Yang sering diceritkan Nabi saw di ludahi diam saja, Kepala Nabi saw di kasih pasir nabi diam dll.

Tapi tidak diceritakan strategi perangnya Nabi saw, Bagimana Nabi saw memimpin Perang, Apa sikap Nabi terhadap Penghina Islam...

Waallahu'alam

Sabtu, 03 September 2016

AL-QUR'AN dan PEMIMPIN NON MUSLIM

1. Al-Qur’an melarang jadikan Non Muslim sbg PEMIMPIN : Aali Imraan : 28, An-Nisaa’ : 144 & Al-Maa-idah : 57.

2. Al-Qur’an melarang menjadikan Non Muslim sebagai PEMIMPIN walau KERABAT sendiri : At-Taubah: 23 & Al-Mujaadilah: 22.

3. Al-Qur’an melarang menjadikan Non Muslim sebagai TEMAN SETIA : Aali Imraan : 118 & At-Taubah: 16.

4. Al-Qur’an melarang SALING TOLONG dengan Non Muslim yang akan MERUGIKAN umat islam : Al-Qasshash : 86 & Al-Mumtahanah: 13.

5. Al-Qur’an melarang MENTAATI Non Muslim untuk MENGUASAI Muslim : Aali Imraan : 149 – 150.

6. Al-Qur’an melarang beri PELUANG kepada Non Muslim sehingga MENGUASAI Muslim : An-Nisaa’ : 141

7. Al-Qur’an memvonis MUNAFIQ kepada muslim yang menjadikan Non Muslim sebagai pemimpin : An-Nisaa’ : 138 – 139.

8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan Non Muslim sebagai pemimpin : Al-Maa-idah: 51.

9. Al-Qur’an memvonis FASIQ kepada Muslim yang menjadikan Non Muslim sebagai pemimpin : Al-Maa-idah: 80 – 81.

10. Al-Qur’an memvonis SESAT kepada muslim yang menjadikan Non Muslim sebagai pemimpin : Al-Mumtahanah : 1

11. Al-Qur’an mengancam AZAB bagi yang jadikan Non Muslim sebagai pemimpin / teman setia : Al-Mujaadilah : 14 – 15.

12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi SASARAN FITNAH Non Muslim : Al-Mumtahanah : 5.

Ya Allah ... Ya Tuhan kami ...

Saksikanlah bahwa kami telah menyampaikan Firman-Mu ...

Kami memohon ampun serta berlindung kepada-Mu ...

INI BUKAN SARA
TAPI KEWAJIBAN AGAMA YANG DILINDUNGI UUD 1945

Jumat, 02 September 2016

Kang Ayip Muh Cirebon (Habib Muhammad Bin Yahya) Memuji Buya Yahya

Dari Ustadz Mustofa Maksum:

Saya Mustofa maksum pernah mendengar dari Habib Hasan Alkaf (almarhum) beliau berkata bahwasanya,

"Al Habib Muhammad Bin Syekh Bin Yahya (Kang Ayip Muh) semasa hidupnya pernah berkata : YAHYA(Buya Yahya) itu bagai perpustakaan berjalan dukunglah dia dlm berdakwah..! "

Penjelasan yang sangat rasional dalam membongkar fitnah keji Muslimadorot dan Dutaislam kepada Buya Yahya dari Pemuda Asli Cirebon bernama Nukman Afandi

Menanggapi Luapan Kesumat Anak Muda Cirebon (AMC) terhadap Buya Yahya.

Awal kali membaca tulisan AMC saya sebetulnya malas untuk menanggapi. percuma saja menanggapi sebuah tulisan recehan dari orang tidak jelas yang dasarnya cuma luapan kebencian dan asumsi belaka. judulnya pun dibuat terlalu lebay dan bombastis. judulnya Dosa Dosa Buya Yahya. seolah-olah Buya Yahya adalah seorang kriminal kelas kakap bagi ulama sepuh NU Cirebon. payahnya lagi si penulis AMC tidak mau tampil secara terbuka dan penuh tanggung jawab. sifat pengecutnya mendorong dia untuk ngumpet dengan nama samaran. mengherankan sekali, ngakunya sebagai anak muda tapi tidak bisa bertanggung jawab, mengontrol perasaan dan pikirannya yang labil. dengan tipikalnya ini dia lebih cocok sebagai ANAK PAUD.

lagi pula apa efeknya terhadap Buya Yahya dan perkembangan dakwahnya jika seorang AMC menulis tulisan seperti itu. apakah dengan tulisan kebencian yang dia sebar lantas majlis al-Bahjah menjadi surut ditinggalkan para jamaahnya? perlu saya tegaskan jelas tidak ada efek apapun yang merugikan dakwah Buya Yahya. karena tidak ada efek apa-apa maka saya santai saja tidak perlu buru-buru menanggapi. saya lebih suka meneruskan proyek bikin kandang buat ayam-ayam mertuaku yang terlantar tidak punya tempat menginap yang layak. insya Allah Buya Yahya beserta Tim-Tim dakwahnya yang penuh ketulusan lillahi ta'ala akan terus berkembang WALAU KARIHAL HAASIDUN.....

tulisan ini tentu saja sebagai bantahan atas beberapa point fitnah dan caci maki yang dilontarkan oleh Anak Muda Cirebon yang dimuat dutaislam.com dan web picisan muslimmoderat.com yang belakangan ini secara latah ikut memuatnya.

oleh karena saya asli Cirebon dan letak rumah saya tidak terlalu jauh dari pesantren Buya Yahya LPD al-Bahjah rasanya saya cukup mengenal karakter dan cara dakwah beliau. memulai dakwah dari sebuah pesantren di Cirebon yang saat itu lumayan terkenal karena punya siaran radio sendiri. dari radio inilah saya dan juga masyarakat Cirebon mulai mengenal sosok Buya Yahya. lepas dari pesantren itu, beliau mengontrak sebuah rumah untuk aktivitas beliau baik sebagai kepala rumah tangga dan sebagai guru bagi para santrinya yang saat itu baru beberapa orang. tidak sebanyak sekarang.

setelah dari rumah kontrakan beliau pindah ke kelurahan Sendang. dari sinilah berdirinya LPD Al-Bahjah dimulai. untuk selanjutnya LPD Al-Bahjah semakin pesat perkembangannya baik dari sisi pembangunan sarana maupun jumlah para jama'ahnya yang mengambil manfaat ilmu dari Buya Yahya.

AMC mengawali tulisannya dengan membawa-bawa Sunan Gunung Jati yang katanya sebagai simbol pluralisme. berbicara pluralisme AMC ini nampak culun sekali. belum apa-apa AMC ini sudah membuat stigma buruk seolah-olah Buya Yahya tidak melihat adanya perbedaan kultur masyarakat Cirebon. asumsi AMC ini jelas salah besar. Buya Yahya betul betul sadar bahwa ada pluralitas pada masyarakat Cirebon. perbedaan etnis, adat, budaya, bahasa dan agama orang Cirebon Buya Yahya juga tahu. dalam dakwahnya beliau tidak pernah membeda-bedakan kultur masyarakat Cirebon. apakah selama ini Buya Yahya pernah ada masalah dengan pluralitas masyarakat Cirebon? tidak pernah. Hubungan Buya Yahya dengan non muslim juga cukup baik. salah satu pendeta di Cirebon adalah sahabat baik Buya Yahya. kalau ingin tahu, AMC bisa datang ke al-Bahjah siapa pendeta itu.

pertama kali menyebut nama lengkap Buya Yahya pun AMC sudah salah, apalagi informasi dan isu-isu tentang Buya Yahya yang dia sebarkan ke medsos. tentu lebih diragukan lagi validitasnya. sok tahu tapi banyak omong. semuanya tidak lain berangkat dari asumsi dia sendiri yang nihil bukti.

menggugat panggilan Buya pada Ustadz Yahya memang pernah dilakukan secara langsung oleh seorang tokoh wahhabi Prof. DR Salim Bajri. dasar penolakannya pun hampir sama dengan AMC. bedanya Profesor wahhabi ini lebih gentle bicara langsung dengan Buya Yahya dibanding AMC yang pengecut bersembunyi dibalik nama samaran. lalu apa tanggapan buya Yahya? beliau menjelaskan orang bebas memanggil dirinya apa, entah ustadz, Kyai, atau Kang sebagaimana umum digunakan masyarakat Cirebon. lantas kenapa dipermasalahkan,,,,, apakah AMC kini terpengaruh wahhabi yang berpikirnya dangkal itu? wallahu a'lam ,,,, AMC yang sepertinya membenci wahhabi ternyata berada dalam satu barisan yang sama. ada benarnya juga ketika ada orang berkata ; musuh dari musuhku adalah sahabatku.

tudingan AMC terkait pengurus PBNU yang kaya serta banyak jasa dan hubungannya dengan pejabat pertamina juga tidak jelas keakuratannya. dia cuma memberi informasi yang samar-samar. apakah kita layak percaya isu murahan tanpa tabayun terlebih dahulu siapa itu pengurus PBNU-nya, siapa pejabat pertaminanya, apa, bagaimana, dan karena apa hal itu menjadi bahan untuk menuding secara serampangan dan membabi buta. sudahkah AMC tabayun ke Buya Yahya terkait hal ini agar tidak ada lagi syubhat di kepalanya. AMC hanya ingin menghakimi Buya Yahya secara sepihak dengan isu-isu tidak jelas. kemajuan dan perkembangan dakwah Buya Yahya adalah hasil kerja keras, keikhlasan, keteguhan, dan kesabaran beliau dan tim dakwahnya. kenapa hal ini dinafikan oleh AMC?

klaim AMC isi dakwah Buya Yahya meresahkan warga NU juga jelas kebohongan besar. betapa banyak warga NU di Cirebon yang datang ke majlis beliau. saya pribadi sering melihat para pengunjung di majlisnya Buya Yahya para pemuda dengan jaket berlogo NU. asumsi yang dilontarkan AMC sepertinya bermaksud ingin menjauhkan warga NU dari Buya Yahya dengan cara namimah alias adu domba. AMC nampaknya cemas sekali dengan keberhasilan dakwah Buya Yahya yang semakin melebarkan sayapnya. sehingga dia kalap tak terkendali. ujung-ujungnya Buya Yahya disamakan dengan seekor an**ng. dia banyak ngomong soal akhlak dan adab, tapi dia sendiri berhati busuk bermulut tajam. wal 'iyadzu billah, ,,,,, semoga Allah melembutkan hatinya yang saat ini penuh luapan kedengkian.

tudingan AMC bahwa Buya Yahya berniat menyaingi pengajian hari Ahad di Jagasatru karena dilaksakan pada hari dan waktu yang sama itu juga kebohongan besar. dia tidak tahu apa-apa sebetulnya tapi banyak bicara. pengajian Buya Yahya hari Ahad dimulai jam 06:30 sampai jam 08:00 pagi, sedangkan pengajian di Jagasatru baru dimulai agak siang sekitar jam 08:00 sampai dhuhur. lagi pula jarak antara LPD al-Bahjah di Sumber cukup jauh dengan Pesantren Jagasatru yang majlisnya sekarang diteruskan oleh Habib Hasanain bin Yahya. dari Sumber menuju Jagasatru memakan waktu sekitar setengah jam jika naik angkot GS jurusan Gunung Sari-Sumber. apakah dengan fakta-fakta yang ada ini Buya Yahya hendak menggusur atau menyaingi Majlis di Jagasatru? tentu tidak, AMC terlalu banyak membual terkait eksistensi Majlis Al-Bahjah dan Majlis Jagasatru. sebagai sesama ulama muda Buya Yahya dan Habib Hasanain Bin Yahya sudah biasa duduk bersama dalam satu majlis. keduanya saling menghormati. lantas kenapa AMC hendak mengadu domba keduanya dan para jamaahnya dengan mengatasnamakan para ulama muda Cirebon ? kenapa dia tidak senang dengan saling bersinerginya para ulama di Cirebon? saya bisa membayangkan jika Habib Hasanain tahu adu domba berbahaya yang dilakukan oleh AMC yang pengecut itu, dia sudah didamprat habis-habisan oleh beliau. beliau pasti tidak akan ridho dengan tindakan kotor AMC ini.

sebagai putra Ayip Muh yang menjadi gurunya Habib Luthfi bin Yahya, beliau tahu persis bahwa kedatangan Buya Yahya pertama kali di Cirebon sudah mendapat restu dari abahnya. hubungan Buya Yahya dengan Habib Luthfi juga baik-baik saja. sebagai ulama muda dan ulama sepuh keduanya saling menghormati jika berada dalam satu majlis. jadi tidak ada masalah.

Hubungan Buya Yahya dengan menantu Ayip Muh Habib Miqdad Baharun juga sampai saat ini baik baik saja. begitu juga dengan Habib Quraesy Baharun. kenapa ketiganya hendak diadu domba hanya gara-gara Buya Yahya kabarnya tidak mau diajak masuk NU struktural.
Kabar tentang ajakan Habib Miqdad agar Buya Yahya masuk NU juga tidak jelas asalnya. ketika saya konfirmasikan hal ini kepada pengurus pesantren al-Khairat di Watubelah Sumber melalui adik ipar saya yang kebetulan menjadi salah satu pengurus dan pengajar di sana para pengurus tidak ada yang tahu kabar itu. saya bisa memaklumi rasa canggung adik saya untuk menanyakan langsung kepada Habib Miqdad persoalan sepele dan terlalu pribadi ini. apalagi Habib Miqdad yang aku kenal selama ini bukan model ulama yang fanatik ormas. beliau sebagaimana Buya Yahya mengayomi semua kaum muslimin Cirebon meskipun berbeda ormas. entah dari NU, Muhammadiyah, al-Washliyah al-Islamiyah, FPI dll. begitu juga dengan Habib Quraisy Baharun.

perlu saya tegaskan lagi Buya Yahya sangat menghormati Habib Miqdad dan Habib Quraisy Baharun. karena keduanya adalah putra Habib Qasim Baharun salah satu guru Buya Yahya sewaktu mondok di Dalwa Bangil. kita bisa buat perbandingan jika Buya Yahya (katanya) menolak masuk NU disebut suul adab maka lebih suul adab mana jika ketiga ulama ini diadu domba bahkan Buya Yahya disebut mirip an**ng.

hubungan Buya Yahya dengan NUGL tidak lebih karena fatwa, pemikiran dan pandangan Buya Yahya sering digunakan oleh NUGL. sedangkan keberadaan NUGL itu cuma ada di dunia maya. bukan di dunia nyata. karena sifatnya yang tidak nyata maka NUGL itu bukan organisasi betulan. apapun posisi Buya Yahya di NUGL adalah murni kreasi NUGL sendiri. saya tidak mengingkari bahwa anak-anak muda NUGL memang agak bandel. tapi semangat mereka untuk melawan kemungkaran pemikiran oknum-oknum yang membahayakan aswaja perlu kita hargai. pemikiran adalah wilayah garapan NUGL. Silahkan jewer anak-anak muda NUGL jika bandelnya keterlaluan, ,,,,
Buya Yahya menolak pemikiran Said Aqil, dan Islam Nusantara semua sudah tahu. lantas kenapa diarahkan menjadi menghina atau menghardik NU dan Said Aqil secara organisasi dan personal ? nampak sekali AMC ini berpikiran dangkal. tidak bisa membedakan mana pemikiran mana organisasi. menghina secara personal dengan penyebutan khusus bukanlah cara-cara dakwah Buya Yahya. menolak dan mengkritisi pemikiran kang Said Aqil bukan berarti menghina NU secara organisasi. lagi pula Said Aqil bukanlah simbol NU. segala kontroversi yang dia munculkan adalah mutlak sikap pribadinya bukan sikap NU secara jamiyyah.dia hanya ketua umum PBNU saat ini. simbol NU yang disepakati oleh semua Nahdliyyin dari dulu dan sekarang adalah Syaikh Hasyim Asy'ari rahimahullah. kalau kita memakai logika dangkal AMC, Said Aqil yang mengkritik Imam Ghazali dapat kita katakan sebagai pelecehan terhadap keagungan Imam Ghazali. bisakah AMC mengatakan ini adalah dosa-dosa Said Aqil terhadap seorang ulama agung ahli tasawuf

AMC telah menutup mata bahwa kritik terhadap kang Said bukan datang dari Buya Yahya saja. bahkan kritik ilmiah terhadap kang Said pernah ditulis oleh tim penulis Sidogiri dalam satu buku tebal yang sampai saat ini belum terbantahkan oleh kang Said sendiri. banyaknya kritik yang ditujukan kepada kang Said pada hakikatnya menunjukkan Kang Said ini memang bermasalah. barangkali AMC ingin membela Kang Said mati-matian dengan membantah buku Sidogiri ini silahkan,,,,, (saya ragu anak paud yang masih labil mampu melakukanya) ^-^

masalah Islam Nusantara juga demikian. memangnya kenapa jika Islam Nusantara ditolak oleh Buya Yahya? dalam dunia pemikiran akan selalu ada dinamika pro dan kontra. dalam hal ini Buya Yahya memiliki pandangan sendiri. ngomong pluralisme kok tidak siap dengan pandangan yang berbeda. sebaliknya AMC malah kebakaran jenggot dengan penolakan Buya Yahya ini. lagi pula Islam Nusantara yang dibanggakan oleh AMC hanya omong kosong belaka. pernah menjadi tema pokok dalam muktamar di Jombang, tapi pelaksanaan muktamarnya kacau balau penuh kericuhan. Islam Nusantara yang digembor-gemborkan sebagai Islam santun, penuh toleran, moderat, saling menghargai hanya gombal belaka sebatas doktrin. seringkali dalam prakteknya santun terhadap non muslim tapi kasarnya minta ampun kepada saudara sendiri yang seiman bahkan terhadap ulama. kita bisa melihat bahwa Islam Nusantara yang katanya santun itu telah melahirkan AMC sosok pribadi yang penghasut bermulut najis. an**ng dibawa-bawa dalam tulisannya. lantas dimana sisi ukhuwah basyariyahnya jika AMC sendiri bermulut hewaniyah? di mana sisi ukhuwah islamiyahnya jika AMC sendiri lebih suka mengadu domba sesama saudaranya kaum muslimin? .

Tudingan ngawur AMC bahwa Universitas al-Ahqaf Yaman sebagai tempat tumbuhnya Islam garis keras dan radikal biarlah menjadi perhatian serius para alumni universitas itu. kita patut bertanya kepada AMC apa tolok ukur sebuah kelompok atau universitas disebut radikal dan garis keras. selama ini tudingan radikal atau garis keras secara serampangan selalu ditujukan kepada kelompok atau orang yang teguh dan istiqamah menjalankan syariat Islam. dengan tudingan mengada-ada semacam itu paling tidak kita dapat menebak dan mengira-ngira AMC ini ada di kelompok mana. apakah AMC berpikiran bahwa kedatangan Habib Abdullah Baharun rektor universitas al-Ahqaf setiap tahun ke Indonesia yang disambut dengan antusias dan penuh kemuliaan dari kaum muslimin aswaja untuk menyebarkan radikalisme ? kebenciannya yang akut terhadap Buya Yahya kian melebar ke arah usaha mendiskreditkan universitas Al-Ahqaf Yaman. AMC mungkin tidak tahu bahwa salah satu kantor perwakilan al-Ahqaf di Indonesia ada di Jagasatru. AMC hendak lari kemana jika kita tanyakan padanya, apakah Jagasatru adalah agensi radikalisme yang diimpor dari al-Ahqaf Yaman? silahkan tanyakan pada keluarga besar Habaib di Jagasatru ada berapa putra putra mereka yang masuk universitas al-Ahqaf. almarhum Kang Ayip Muh Jagasatru yang menjadi dasar AMC untuk menghantam Buya Yahya ternyata menghantam dirinya sendiri yang asumsinya dangkal itu. WAMAKARU WAMAKARALLAH, WALLAHU KHAIRUL MAAKIRIIN.

peristiwa kecelakaan yang dialami Buya Yahya bagi AMC adalah kesempatan emas untuk melepaskan caci maki yang mungkin selama ini tertahan lama di dadanya. bukannya mendoakan agar segera pulih AMC justru memperkeruh suasana dengan hasutan-hasutan yang ditulisnya. kabar baiknya saat ini Buya Yahya sudah bisa berjalan. memang butuh waktu untuk pulih secara total. Jika AMC masih juga menyimpan kesumat di dadanya bisa dipastikan dia dan para penghasut lainnya akan semakin tersiksa jiwanya jika Buya Yahya kembali lantang menyampaikan pandangan-pandangannya dalam setiap dakwahnya. sebagai penutup wahai saudaraku AMC insaf lah pada diri sendiri. jangan dulu menilai adab orang lain jika diri sendiri ternyata biadab. dari tetanggamu orang Cirebon.

salam...

Nu'man Afandi

Sumber : https://mobile.facebook.com/467428066729602/photos/a.467428803396195.1073741826.467428066729602/749863981819341/?type=3&refid=17&_ft_=top_level_post_id.749863981819341%3Atl_objid.749863981819341%3Athid.467428066729602%3A306061129499414%3A69%3A0%3A1475305199%3A-5860886383920541906&__tn__=E