Sabtu, 24 Januari 2015
Mu'min Sejati
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Habib Muhammad Rizieq Syihab
Mu'min Sejati adalah orang yang beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW tanpa keraguan, sebagaimana Firman-Nya dalam QS.49.Al-Hujuraat ayat 15 :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar."
Mu'min Sejati akan selalu menjunjung tinggi Al-Qur'an dan As-Sunnah, serta senantiasa patuh dan tunduk kepada Hukum Allah dan Rasul-Nya, karena tidak ada aturan yang lebih tinggi dari pada aturan Ayat Suci dan Hadits Nabi.
Bagi Mu'min Sejati WAJIB TOLAK Sepilis (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme), LGBT (Lesbian, Gay, Bisex dan Transgender), Pemurtadan, Kesesatan, Perdukunan, Korupsi, Khomer, Narkoba, Judi, Prostitusi, Perzinahan, Pornografi, Pornoaksi, Ketidak-adilan, Kezholiman, Kema'siatan, Kemunkaran dan Kepemimpinan KAFIR atas umat Islam, WALAU dibolehkan KONSTITUSI, karena Al-Qur'an dan As-Sunnah mengharamkannya.
Bagi Mu'min Sejati bahwa Ayat Suci dan Hadits Nabi berada DI ATAS AYAT KONSTITUSI, sehingga tidak boleh ada Ayat Konstitusi mana pun yang bertentangan dengan Ayat Suci dan Hadits Nabi.
Allah SWT telah menegur dan memberi peringatan yang mendalam kepada siapa pun yang menolak Hukum-Nya. Dalam QS.5.Al-Maa-idah ayat 50, Allah SWT berfirman :
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Artinya : "Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki ?! Dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?!"
Pertanyaan dalam ayat ini untuk teguran dan peringatan, sehingga jangan sekali-kali kita melanggarnya.
Bagi Mu'min Sejati sudah menjadi HARGA MATI untuk mentaati Konstitusi yang tidak melanggar Hukum Allah dan Rasul-Nya. Dan sudah menjadi HARGA MATI pula untuk menolak Konstitusi yang bertentangan dengan Hukum Allah dan Rasul-Nya.
Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai MU'MIN SEJATI yang selalu siap berkorban Harta dan Nyawa di jalan-Nya.
آميــــــــــــــــــــن يَا رَبَّ العَالَمِين
Jumat, 23 Januari 2015
Renungan Muslimah
Yang berhijab sempurna memang belum tentu masuk surga, tapi mereka setidaknya berusaha menjadi seperti ahli surga...
Tubuh yang tak bernyawa saja wajib dihijab, apalagi tubuh yang masih bernyawa...
Menunda hijab dengan urusan akhlak justru tunjukkan keburukan diri...
Hijab menjaga hati dan perilaku...
Mahal atau murahnya perhiasan tergantung bagaimana dia dilindungi...
Berhijab membuatmu berharga karena mulianya, membuatmu bernilai karena dihormati...
Julurkan dan lebarkan hijab, bukan dililit-lilit sampai sempit. Nanti ada kalanya muslimah berhijab dililit-lilit, yaitu saat berkafan...
Katanya berhijab itu dimulai dari menghijabi hati, padahal berhijab adalah langkah awal memperbaiki diri...
Wanita bagaikan permata yang indah jika ia mampu menjaga auratnya...
Tutup auratmu sebelum auratmu ditutupi...
Berhijab memungkinkan engkau dipilih karena iman, bukan karena tampak badan...
Berhijab mendekatkan engkau dengan syariat, penanda Muslimah yang taat...
Berhijab justru halangi dosa, setidaknya hindarkan menambah dosa saat aurat dibuka...
Berhijab tidak menunggu siap, karena ayat dan haditsnya sudah ditetap...
Berhijab bukan memasung kebebasan Muslimah untuk berekspresi, melainkan membatasi kenakalan laki-laki dalam berimajinasi...
Hijab dipakai untuk melindungi keindahan diri atau sesuatu yang dianggap bernilai tinggi...
Aurat wanita terlalu berharga untuk sekadar jadi bahan kenikmatan visual sembarang mata...
Hijab bukan perhiasan yang menyebabkan Muslimah menjadi pusat perhiasan...
Berhijab tidak menghilangkan kecantikan, tapi justru menjaga kecantikan yang memang seharusnya dijaga...
Astaghfirullah...!!!! TERNYATA INILAH PRILAKU FPI ITU
BERIKUT FAKTA & BUKTI YANG TAK TERBAHTAH KAN ITU....!!!!!
BUKA DULU LINK NYA BARU COMMENT YAAAA...
http://kabarnet.in/2013/11/02/foto-foto-kegiatan-sosial-fpi-part-i/
http://kabarnet.in/2013/11/02/foto-foto-kegiatan-sosial-fpi-part-ii/
http://kabarnet.in/2013/11/02/foto-foto-kegiatan-sosial-fpi-part-iii/
http://kabarnet.in/2013/11/03/foto-foto-kegiatan-sosial-fpi-part-iv/
http://kabarnet.in/2013/11/03/foto-foto-kegiatan-sosial-fpi-part-v/
http://kabarnet.in/2014/10/16/video-relawan-fpi-berkurban-sapi-di-gaza/
http://kabarnet.in/2014/08/15/fpi-serahkan-bantuan-rp-305-juta-kepada-warga-gaza/
http://kabarnet.in/2014/08/12/fpi-for-gaza/
http://kabarnet.in/2013/10/28/inilah-kegiatan-sosial-fpi-yang-tak-dimuat-media/
http://kabarnet.in/2014/11/14/astaghfirullah-anggota-fpi-beastaghfirullah-ternyata-inilah-ulah-anggota-fpirulah-tertangkap-basah/
" FPI ADALAH MATA & TANGAN NYA UMMAT ISLAM DI NEGRI INI ..MEMBUBARKAN FPI SAMA DGN MEMBUBARKAN ISLAM "
☼☼:: DANA Rp 61 M UNTUK MEMBUBARKAN FPI ::☼☼
http://namakuddn.wordpress.com/2012/02/18/ada-aliran-dana-rp61-m-untuk-bubarkan-fpi/
JIKA FPI BUBAR...SELAIN MAKSIAT LANCAR , PERBUATAN TERKUTUK DI BAWAH INI BISA MELENGGANG BEBAS...
https://www.youtube.com/watch?v=UzQ_8pPEsDw
https://www.youtube.com/watch?v=MWr3rxUXp5I
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=755006191235547&set=a.160704700665702.41493.100001785186023&type=1&permPage=1
WAHAI UMAT ISLAM...APAKAH KALIAN MASIH JUGA TERTIPU DAYA OLEH KAUM KAFIRIN & MEDIA SEKULER...????
APAKAH KALIAN MASIH MENDUKUNG FPI DI BUBARKAN....?????
BERSATULAH...RAPATKAN SYAF KALIAN WAHAI UMMAT ISLAM....JANGAN SAMPAI ISLAM HILANG DARI IBU PERTIWI INI.....!!!!
Manusia Sempurna
Karya Habib Muhammad Rizieq Syihab
Dia manusia...tapi...berbeda...
Dia manusia...tapi...tidak biasa...
Dia manusia...tapi...terlalu sempurna...
Dia manusia...tapi...tidak seperti manusia...
Manusia tak luput dari dosa
Tapi...Dia tak pernah berdosa
Manusia tak luput dari salah
Tapi...Dia tak pernah bersalah
Jika dirinya dihina...Dia tak marah...
Jika dirinya dicerca...Dia tak ambil kira...
Tapi...Jika agama yang dihina...Dia pasti meronta...
Tapi...Jika agama yang dinoda...Dia pasti membela...
Dia sabar...Tapi...Tetap tegar menjaga Aqidah
Dia tabah...Tapi...Tak pandang bulu tegakkan Syariah
Dia lembut...Tapi...paling berani dimedan laga
Dia pemalu...Tapi...tak pernah malu untuk istiqomah
Dialah manusia sempurna...
manusia yang paling mulia...
Penutup para Rasul dan Anbiya...
Tiada nabi lagi sesudahnya...
Dialah Rasulullaahhh...
Sholallahu 'alaihi wasallam...
Dialah Sayyidunaa MUHAMMAD....
Sholallahu 'alaihi wasallam...
Kami cinta padamu wahai Rasulullah...
Kami sayang padamu wahai Rasulullah...
Kami Rindu padamu wahai Rasulullah...
Ya Rasulallah......
Keprihatinan Habib Rizieq tentang nilai Da'wah di jaman sekarang
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab :
Merasa prihatin dengan pergeseran nilai dakwah di masa sekarang ini.
Dakwah yang seharusnya mengubah masyarakat dari kegelapan menuju cahaya Islam, namun karena banyaknya penyimpangan dalam dunia dakwah, hasilnya masyarakat tetap saja jauh dari nilai-nilai Islam.
Terkait dunia dakwah, Habib Rizieq menjelaskan adanya beberapa penyimpangan yang terjadi selama ini.
Yang pertama, dakwah itu tuntunan bukan tontonan.
"Jika dakwah itu tuntunan maka akan mengubah masyarakat, karena ulama itu menuntun umat. Namun jika dakwah itu tontonan, maka itu akan jadi hiburan saja, itu sulit untuk mengubah masyarakat menuju yang lebih baik," jelas Habib Rizieq.
"Si dai harus jadi tuntunan umat kapan saja dan dimana saja ia berada, maka dari itu Allah puji mereka sebagai Khairu Ummah (umat terbaik)," tambahnya.
Yang kedua, dakwah itu semestinya menjadi kewajiban.
Namun sayangnya sekarang ini ada yang mengubah dakwah menjadi profesi.
"Jika dakwah dianggap pekerjaan maka dakwah menjadi sempit, hanya dianggap dipanggung saja. Diluar itu bukan tanggungjawab dia lagi, padahal dakwah itu wajib dimana saja kapan saja dan kepada siapa saja," kata Habib Rizieq.
Yang ketiga, dakwah itu semestinya menjadi perjuangan yang penuh pengorbanan jiwa dan harta benda.
Namun sekarang dakwah menjadi bisnis untuk mendapatkan harta.
"Contohnya dai-dai yang menarifkan, bahkan harus bayar DP dulu, jika tidak akan batal.
Innalilahi wainna ilaihi rojiun...
Jangan mimpi dakwah yang seperti ini akan mengubah masyarakat," tegas Habib Rizieq.
"Haram jika dakwah diperdagangkan. Tapi kalo si dai punya pekerjaan dagang dan sebagainya itu boleh, tapi dakwahnya itu yang tidak boleh dipergadangkan," ungkapnya.
Tidak hanya si dai, menurut imam besar FPI, pola masyarakatnya juga harus dirubah. Jangan gengsi-gengsian antar kampung untuk saling membanggakan karena mengundang dai kondang di TV.
"Jangan di undang dai-dai bisnis, itu merusak citra dakwah.
Ketika Cinta Belum dipertemukan Dan Kebesaran Hati Salman Al Farisi
Salman al Farisi adalah salah seorang sahabat Nabi saw yang berasal dari Persia. Salman sengaja meninggalkan kampung halamannya untuk mencari cahaya kebenaran. Kegigihannya berbuah hidayah Allah dan pertemuan dengan Nabi Muhammad saw di kota Madinah. Beliau terkenal dengan kecerdikannya dalam mengusulkan penggalian parit di sekeliling kota Madinah ketika kaum kafir Quraisy Mekah bersama pasukan sekutunya datang menyerbu dalam perang Khandaq.
Berikut ini adalah sebuah kisah yang sangat menyentuh hati dari seorang Salman Al Farisi : Tentang pemahamannya atas hakikat cinta kepada perempuan dan kebesaran hati dalam persahabatan.
Salman Al Farisi sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mu’minah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai pacar. Tetapi sebagai sebuah pilihan untuk menambatkan cinta dan membangun rumah tangga dalam ikatan suci.
Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah, pelamaran.
Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada sahabat Anshar yang telah dipersaudarakan dengannya, Abu Darda’.
”Subhanallaah. . wal hamdulillaah. .”, girang Abu Darda’ mendengarnya. Keduanya tersenyum bahagia dan berpelukan. Maka setelah persiapan dirasa cukup, beriringanlah kedua shahabat itu menuju sebuah rumah di penjuru tengah kota Madinah. Rumah dari seorang wanita yang shalihah lagi bertaqwa.
”Saya adalah Abu Darda’, dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya.”, fasih Abu Darda’ berbicara dalam logat Bani Najjar yang paling murni.
”Adalah kehormatan bagi kami”, ucap tuan rumah, ”menerima Anda berdua, shahabat Rasulullah yang mulia. Dan adalah kehormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang shahabat Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami.”
Abu Darda dan Salman menunggu dengan berdebar-debar. Hingga sang ibu muncul kembali setelah berbincang-bincang dengan puterinya.
”Maafkan kami atas keterusterangan ini”, kata suara lembut itu. Ternyata sang ibu yang bicara mewakili puterinya. ”Tetapi karena Anda berdua yang datang, maka dengan mengharap ridha Allah saya menjawab bahwa puteri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abu Darda’ kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan.”
Keterusterangan yang di luar kiraan kedua sahabat tersebut. Mengejutkan bahwa sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya. Bayangkan sebuah perasaan campur aduk dimana cinta dan persaudaraan bergejolak berebut tempat dalam hati. Bayangkan sebentuk malu yang membuncah dan bertemu dengan gelombang kesadaran. Ya, bagaimanapun Salman memang belum punya hak apapun atas orang yang dicintainya.
Namun mari kita simak apa reaksi Salman, sahabat yang mulia ini:
”Allahu Akbar!”, seru Salman, ”Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abu Darda’, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!”
Betapa indahnya kebesaran hati Salman Al Farisi. Ia begitu faham bahwa cinta, betapapun besarnya, kepada seorang wanita tidaklah serta merta memberinya hak untuk memiliki. Sebelum lamaran diterima, sebelum ijab qabul diikrarkan, tidaklah cinta menghalalkan hubungan dua insan. Ia juga sangat faham akan arti persahabatan sejati. Apalagi Abu Darda’ telah dipersaudarakan oleh Rasulullaah saw dengannya. Bukanlah seorang saudara jika ia tidak turut bergembira atas kebahagiaan saudaranya. Bukanlah saudara jika ia merasa dengki atas kebahagiaan dan nikmat atas saudaranya.
Salman Al Farisi, gadis mana yang takkan tertarik dengan penampilannya, perawakannya tinggi jangkung, tegap, putih dan berambut lebat, memiliki pengalaman tentang tekhnik serta sarana perang, seorang yang disayangi Nabi Muhammad SAW., Dialah yang mengusulkan pada Rasulullah tekhnik perang dengan menggali parit (khandaq), dengan kekuatan lengannya, sekali ayunan tembilang (gadam)nya, maka batu terpecah menjadi pecahan – pecahan kecil. Rasulullah mengatakan, “Salman adalah golongan kami ahlul bait”,. Ali bin Abi Thalib menggelari Salman dengan “Luqmanul hakim”.
Salman Al Farisi adalah sosok lelaki sholeh, pejuang Islam, yang ketika masa kejayaan Islam, ketika banyak timbunan harta negara di baitul maal yang berlimpah ruah, ketika peluang jabatan – jabatan pemerintahan terbuka lebar, dia memilih menganyam daun kurma untuk dijadikan keranjang (bakul) untuk dijualnya, padahal dia diberikan tunjangan oleh Negara empat sampai enam ribu dirham setahun, tetapi semuanya disumbangkan habis, satu dirhampun tidak diambil untuk dirinya dan keluarganya. Lihatlah kainnya yang pendek, sampai terbuka lututnya, padahal kalau dia mau, dia dapat meminta fasilitas kehidupan sebagai seorang shahabat Nabi dan pejuang.
“Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya.”
[HR Bukhari]
Samson adalah seorang Nabi
Ternyata Samson Adalah Seorang Nabi
Dari Abi Zar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, “Jumlah para nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu ( 124.000 ) nabi.” “Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?” Beliau menjawab, “Tiga ratus dua belas (312).” (Hadits riwayat At-Turmuzy)
Samson atau Simson, merupakan seorang nabi di dalam ajaran islam yang dikenal dengan nama Nabi Sam’un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.
Nabi Sam’un Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Cerita Nabi Sam’un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.
Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam’un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.
Dikisahkan Nabi Sam’un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.
Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un Ghozi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.
Singkat cerita Nabi Sam’un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena sayangnya dan cintanya kepada isterinya, nabi Sam’un berkata kepada isterinya, “Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku.”
Akhirnya Nabi Sam’um Ghozi AS diikat oleh istrinya saat ia tertidur, lalu dia dibawa ke hadapan sang raja. Beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja.
Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Sam’un Ghozi AS berdoa kepada Allah SWT. Beliau berdoa dengan dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah.
Do’a Nabi Sam’un dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianatinya. Kemudian Nabi Sam'un AS bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti.
Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Sam’un Ghozi AS yang berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata : “Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Sam’un Ghozi AS. Kemudian Rasulullah SAW, diam sejenak.
Kemudian Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan.
Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasulullah Muhammad SAW tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?”
Rasullah menjawab, “Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam’un.”
Demikian kisah Nabi Sam’un Ghozi AS atau yang lebih dikenal dengan Samson atau Simson. Semoga dari kisah ini, dapat kita petik sebuah pelajaran di dalamnya. (mohon koreksinya dari pembaca)
BEKERJA DENGAN ORANG - ORANG SYI'AH
- Buya Yahya Menjawab -
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Saya mau tanya dan mohon penjelasannya, bagaimana hukumnya kalau kita bekerja dengan suatu lembaga milik orang-orang Syi'ah ???
Sejak Juni 2009 s/d sekarang saya mengajar di TK Islam Al-Husain. Saya tahu bahwa pengurus yayasan semuanya adalah orang2 Syi'ah setelah 1 tahun saya bekerja di situ. Sejauh ini mereka tidak mencampuri aqidah guru2 yg notabene bukan dr golongan Syi'ah.
Apa hukumnya saya mengajar di TK tersebut, apakah ada mudharatnya buat saya ??? Saya sangat berharap ikhwah fillah sekalian dpt menanggapi pertanyaan saya ini. Karena Saya meyaqini bahwa kita yg tergabung dlm forum Buya Yahya ini, semua satu aqidah, yaitu ahlu sunnah wal jama'ah. Syukur Alhamdulillaah kalau Ustadz Buya Yahya juga dapat memberikan jawaban. Terima kasih banyak, mohon maaf bila ada yang gak berkenan. Jazakumullah kher. Ditunggu sangat jawabannya.
Waalaikumsalam.
Semoga Allah senantiasa menambah kokoh iman anda. Pertanyaan anda mencerminkan kerinduan anda untuk menjaga iman dan aqidah anda. Bekerjasama dengan siapapun Islam tidak melarang termasuk dengan agama lain asalkan agama atau kelompok tersebut tidak merusak aqidah dan kemuliaan kita. Misal sekelompok orang nasrani membuat sesuatu lembaga yang tidak ada sangkut pautnya dengan urusan keagamaan seperti pelatihan kerta atau akutansi kita bisa saja kerjasama dengan mereka sebatas mereka tidak mengganggu dan merongrong aqidah anda dan anda bisa menjalankan agama anda secara penuh. Akan tetapi kalo mereka ada tanda-tanda merusak aqidah dan moral kita maka kitapun jadi tidak boleh berurusan dengan mereka karena saat itu mereka bukanlah orang yang terhormat dan haram tolong menolong dengan mereka.
Begitu juga dengan kelompok lain yang mereka mengatasnamakan agama yang sama dengan kita. Jika yang anda maksud adalah syiah ekstrim yang dengan ciri-ciri mengkafirkan sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiiq dan Sayyidina Umar Bin Khattab juga merendahkan sayyidah Aisyah dan Sayyidah Khofsoh kedua istri Rasulullah SAW. Menolak perowi hadits Sayyidina Abi Hurairah. Maka mereka adalah kelompok yang membahayakan yang jika kita kerjasama dengan mereka khususnya dalam bidang pendidikan itu artinya anda telah membantu program mereka dalam menyebarkan penyelewengan mereka. Dan membatu dalam kebatilan adalah batil. Kalaupun mereka tidak mempengaruhi anda, mereka tidak peduli dengan anda yang hanya satu orang akan tetapi target mereka adalah seluruh siswa. Kecuali anda disitu sebagai orang kuat yang akan memperkuat Aqidah Ahlisunnah Waljamaah. Lebih aman mengajarlah di tempat yang tidak beresiko baqi diri anda dan para siswa.
Waallahu A'lam Bishshowab
TIGA MEDAN JUANG ISLAM
Medan juang Islam terdiri dari tiga bagian, yakni
1. "DAKWAH", yaitu "Mengajak". Mengajak kejalan yang baik itu harus dengan cara yang "santun" dan "lembut".
ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(Q.S. An-Nahl [16]:125)
وَلَا يَصُدُّنَّكَ عَنْ آيَاتِ اللَّهِ بَعْدَ إِذْ أُنزِلَتْ إِلَيْكَ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.”
(Q.S. Al-Qashash [28]: 87)
قُلْ هَـذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللّهِ وَمَا أَنَاْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".”
(Q.S. Yusuf [12]: 108)
وَدَاعِياً إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجاً مُّنِيراً
“dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi.”
(Q.S. Al-Ahzab [33]: 46)
2. "HISBAH", yaitu "Amar Ma'ruf" dan "Nahi Munkar. Dalam menjalaninya harus "Tegas".
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.”
(Q.S. Ali Imran [3]: 104)
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”
(Q.S. Ali Imran [3]: 110)
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَـئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta'at pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
(Q.S. At-Taubah [9]: 71)
3. "JIHAD", Yaitu berperang dijalan Allah. Dalam menjalaninya harus "Keras"
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”
(QS. Al Ankabut (29): 69)
CATAT :
- Ayat-ayat Alqur'an tentang dakwah tidak boleh digunakan untuk memperotes Hisbah dan Jihad.
- Ayat-ayat Alqur'an tentang Hisbah tidak boleh digunakan untuk memperotes Dakwah dan Jihad.
- Ayat-ayat Alqur'an tentang Jihad pun tidak boleh digunakan untuk memperotes Dakwah dan Hisbah.
Curhatan seorang Laskar FPI
Saat ada kemungkaran di depan mata, lalu aku berusaha mencegahnya dgn tanganku, kau sebut aku radikal.
Lalu aku harus bagaimana?
Saat ada kemungkaran di depan mata, lalu aku berusaha mencegahnya dgn lisanku, kau sebut aku provokator.
Lalu aku harus bagaimana?
Saat ada kemungkaran di depan mata, lalu aku mencegahnya dgn hati, kau sebut aku sok suci.
Lalu aku harus bagaimana?
Aku turun ke jalan sweeping kemungkaran kau sebut anarkis.
Aku tempuh jalur prosedural dgn melapor ke aparat pemerintah kau mencibir.
Aku menolak & membenci kemungkaran kau sindir.
Lalu apa maumu?
Apa kamu mau kami diam saja saat melihat kemungkaran di depan mata kami?
Apa kamu mau kami diam saja, sementara banyak saudara/i kami yg menjadi korban kemaksiatan?
Apa kamu mau kami diam saja menonton kemungkaran & kemaksiatan di depan mata kami?
Kalau begitu mau'mu, maka lebih baik kau sebut kami anarkis, radikal, sok suci.
Yah sudahlah, mending lebih baik dibilang sok suci, daripada SOK MAKSIAT!!!
Insya Allah bermanfaat :)
Mengingat Pengkhianatan 18 Agustus 1945
Nuim Hidayat
Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Depok
Masyarakat Madinah yang dibentuk Rasulullah Saw, adalah masyarakat terbaik saat itu. Secara jenius Rasululllah saw menyusun Piagam Madinah, sebagai dasar pembentukan masyarakat. Piagam Madinah adalah konstitusi pertama yang tertulis di dunia.
Bila kita telisik, masyarakat bisa dibangun dengan berbagai macam ikatan : ikatan suku, ikatan kebangsaan, ikatan kepentingan, ikatan materi dan ikatan iman. Ikatan suku adalah ikatan yang lemah, begitu pula ikatan kebangsaan, kepentingan atau materi. Kenapa? Karena ikatan-ikatan seperti itu tidak mempunyai landasan yang kokoh. Ikatan suku dalam sepakbola misalnya, mudah menyulut permusuhan bahkan seringkali pembunuhan. Ikatan kebangsaan membuat sebuah bangsa egois terhadap bangsanya dan tidak mau atau kurang peduli terhadap nasib bangsa lain.
Pertanyaannya bolehkah manusia berkumpul dengan ikatan-ikatan selain iman? Boleh saja. Tapi syaratnya ikatan iman menjadi landasan pertama. Karena ikatan iman adalah ikatan yang sangat kokoh. Ia mempunyai landasan yang kuat yang berasal dari yang menciptakan manusia, Allah Swt. Masyarakat yang dilandasi dengan ikatan iman, maka ia menjadi masyarakat yang hebat karena akan bergerak ke arah yang jelas. Bergerak ke arah masyarakat yang tinggi peradabannya, sesuai dengan karakteristik peradaban yang dibangun Sang Pencipta di bumi ini. Di mana Allah menciptakan peradaban alam di bumi yang penuh keseimbangan. Peradaban yang saling membutuhkan antara alam manusia, alam hewan dan alam tanaman.
Allah SWT berfirman :
“(Tuhan) Yang Maha Pemurah. Yang telah mengajarkan Alquran. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara (penjelasan/albayan). Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. Da tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya. Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan mizan (kesetimbangan/keadilan).”
Start of the End, begitu kata seorang pakar manajemen. Bila sebuah masyarakat atau bangsa dibangun dengan landasan yang tidak jelas, maka perjalanan ke depannya juga tidak jelas. Maka pembangunan sebuah bangsa meski dimulai dengan sebuah ikatan yang paling kuat, yaitu ikatan iman. Laksana bangunan, untuk membangun sebuah gedung pencakar langit, maka fondasi yang dibangun harus diperhitungkan benar-benar menghunjam ke bumi.
Prof Akram Dhiyauddin Umari menyatakan : “Islam membangun masyarakat Madinah atas dasar cinta dan saling tolong menolong. Dalam sebuah hadits disebutkan: ”Perumpamaan orang-orang mukmin dalam cinta, kasih sayang atau kedekatan hubungan mereka seperti satu badan. Jika ada anggota badan yang sakit, maka seluruh badan akan merespons dengan kesiagaan dan demam.” (HR Muslim). Cinta, perasaan kasih sayang dan menyambung hubungan silaturahmi membentuk dasar hubungan anggota masyarakat Muslim, tua atau muda, kaya atau miskin, pemimpin atau rakyat jelata.”
Indonesia
Sebelum merdeka para pahlawan kita sebenarnya sudah memperhitungkan bagaimana nanti bangsa ini dibangun. Mereka ingin agar anak-cucu bangsa ini kelak dapat menjadi ‘manusia yang shaleh dan hebat’, sehingga menjadi teladan-teladan bangsa lain.
Maka tahun 30-an muncullah tokoh bangsa Mohammad Natsir dan Soekarno berdebar soal negara. Natsir menginginkan negara ini dibangun atas landasan keimanan, sedangkan Soekarno ingin negara ini dibangun atas landasan sekulerisme. Soekarno mengharapkan negara ini dibangun atas asas sekulerisme. Natsir mengharap negara ini dibangun landasan iman/Islam. Soekarno mengidolakan Kemal Attaturk. Natsir mengidolakan Rasulullah saw dan Khulafaur Rasyidin.
Dalam perjalanan bangsa ini Natsir kalah. Soekarno menang menjadi presiden. Ia pun dengan gigih melaksanakan sekulerisme. Mulai dari perancangan naskah proklamasi yang dirundingkan di rumah Laksamana Maida (banyak orang abangan di situ) sampai dengan pencoretan kata Islam di UUD 45. Seperti diketahui harusnya ketika proklamasi yang dibaca adalah Piagam Jakarta/Pembukaan UUD 45 dan UUD yang digunakan adalah naskah Piagam Jakarta (22 Juni 1945) yang telah diputuskan oleh Tim Sembilan yang merupakan tim kerja Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. (Lebih lanjut baca Piagam Jakarta, Endang Saefuddin Anhari dan Pancasila, Adian Husaini).
Soekarno, yang saat itu berpandangan sekuler (Marhaenisme), rupanya tidak suka bila negeri ini didasarkan pada asas iman/Islam. Maka ia dengan kawan-kawannya akhirnya ‘mengadakan rekayasa’ sehingga terjadilah tanggal 17 dan 18 Agustus 1945, kata-kata ‘Islam’ dihilangkan dalam UUD 45. Perubahan penting terjadi 18 Agustus 1945, Soekarno memimpin sidang menghapuskan kata “Islam” di UUD 45. Saat itu dengan ‘banyak koleganya’ (empat tokoh Islam di Tim 9 tidak ada yang hadir), Soekarno menghapuskan : Kata Mukaddimah diganti dengan Pembukaan, kata ‘Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam’ bagi pemeluk-pemeluknya’ diganti dengan ‘Ketuhanan Yang Maha Esa dan kata Presiden ialah orang Indonesia asli dan Islam’, kata Islam dihilangkan.
Karena tindakan Soekarno seperti itu, Natsir menanggapi dengan menyatakan : “ Utusan tersebut (yang menemui Hatta—pen) tidak untuk mengadakan diskusi tentang persoalannya. Hanya menyampaikan satu peringatan. Titik! Tak perlu bicara lagi. Terserah apakah pesan itu diterima atau tidak. Asal tahu apa konsekuensinya. Itu berupa ultimatum. Ultimatum, bukan saja terhadap warganegara yang beragama Islam di Indonesia. Tetapi pada hakekatnya terhadap Republik Indonesia sendiri yang baru berumur 24 jam itu. Hari 17 Agustus adalah Hari Proklamasi, hari raya kita. Hari raya 18 Agustus adalah hari ultimatum dari umat Kristen Indonesia bagian Timur. Kedua-dua peristiwa itu adalah peristiwa sejarah. Kalau yang pertama kita rayakan, yang kedua sekurang-kurangnya jangan dilupakan. Menyambut hari Proklamasi 17 Agustus kita bertahmied. Menyambut hari besoknya, 18 Agustus, kita beristighfar. Insya Allah umat Islam tidak akan lupa.”
Jenderal Abdul Haris Nasution, pada peringatan 18 Tahun Piagam Jakarta 22 Juni 1963, menyampaikan satu pidato berjudul ‘Pancasila itu pun Pencerminan dan Hasil daripada Hikmah Piagam Jakarta.’ Dalam pidatonya Nasution menceritakan, bahwa penyusunan Piagam Jakarta tidak lepas dari adanya 52.000 surat yang dikirimkan oleh para ulama se-Indonesia ke Djawa Hokokai.
Melihat Soekarno bertindak ‘mengkhianati’ perjanjian sebelumnya, Natsir tidak mau mengambil langkah senjata. Karena begitu cinta kepada kemerdekaan, Natsir dan kawan-kawan ikut menjadi anggota kabinet di masa Soekarno. Natsir bahkan pernah menjadi Menteri Penerangan dan tulisan-tulisannya sering menjadi bahan pidato Soekarno. Natsir juga pernah menjadi Perdana Menteri di masa Soekarno menjadi presiden.
Natsir dan tokoh-tokoh Islam karena menginginkan negeri ini diwarnai islam, maka beberapa bulan setelah merdeka, membentuk Partai Masyumi. Sedangkan Soekarno dan kawan-kawannya sebelumnya mendirikan Partai Nasional Indonesia. Partai Masyumi didirikan pada November 1945 di Yogyakarta. Tokoh-tokoh Islam hampir dari semua ormas hadir disitu. Dalam Muktamar itu, Partai Masyumi menegaskan partainya partai islam dan ingin memberlakukan hukum-hukum Islam di Idonesia. Masyumi berkeyakinan bahwa hukum Islam membawa manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia dan bahkan dunia. Hukum Islam membawa manfaat besar baik bagi pelaku negara atau negara itu sendiri.
Dalam tafsir asasnya Masyumi menyatakan : “Mereka diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia.” Dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.” (QS Ali Imran 112)
Berikutnya Masyumi menyatakan : “Keadaan dunia di masa ini sangat mengkhawatirkan. Dalam perhubungan internasional, yaitu antara negara-negara terdapat dua fihak yang bertentangan. Yang satu di sebelah Barat dengan pimpinan Amerika Serikat, yang lain di sebelah Timur dengan pimpinan Soviet-Rusia. Masing-masing dengan sekutunya dan pengikutnya dan daerah-daerah pengaruhnya. Dua fihak yang saling mengakui cita-cita perdamaian dan kemerdekaan serta kesejahteraan hidup untuk segala manusia, masing-masing menuduh bahwa fihak lain sedang menjalankan tipu muslihat dan daya upaya kekuasaan harta dan ancaman. Bahkan paksaan dengan kekerasan untuk menaklukkan seluruh dunia ke bawah kekuasaannya serta bersiap lengkap untuk menyalakan perang dunia yang dahsyat untuk membinasakan lawannya.
Pertentangan-pertentangan itu mempengaruhi kehidupan tiap-tiap negeri dengan tidak kecualinya di medan ekonomi, berkenaan dengan penghasilan dan pembagian rezeki. Di medan politik berkenaan dengan perjalanan pemerintahan. Di medan kultur kebudayaan mengenai cara berfikir, adab sopan santun dan kesenian. Di medan social berkenaan dengan perhubungan golongan-golongan dalam masyarakat. Pendeknya di segala lapangan kehidupan negara.” (Lihat Alam Fikiran dan Jejak Perjuangan, Prawoto Mangkusasmito).
Mengapa kita membahas kembali sejarah 18 Agustus 1945? Ya karena sejarah itu sangat penting. Apalagi sejarah Islam bangsa ini. Karena bangsa ini sebelum tahun 1945 telah diperjuangkan dengan keringat dan darah oleh pahlawan-pahlawan Islam. Baik ketika melawan penjajah Katolik Portugis maupun penjajah Kristen Belanda. Selain juga penjajah-penjajah pikiran, seperti ideologi Marxisme/Komunisme atau Liberalisme.
Di Aceh muncul pahlawan Teuku Umar Tjut Nyak Dien dan lain-lain. Di Jawa muncul Diponegoro, Jenderal Sudirman, Bung Tomo dan lain-lain. Di Ternate muncul Sultan Baabullah dan lain-lain. Para pahlawan-pahlawan itu –sebagaimana juga para ulama yang menyebarkan Islam pertama kali ke Nusantara-Melayu- tidak mengharapkan jabatan atau harta benda melimpah ketika mereka berjuang. Mereka berjuang karena agama/Al Quran memerintahkan untuk melawan kezaliman (penjajah yang zalim). Dalam jiwa mereka terpatri jiwa merdeka, hanya tunduk kepada Allah SWT bukan kepada makhluk apalagi penjajah. Hidup Mulia atau Mati Syahid semboyan mereka. Kata-kata ‘Allahu Akbar’ selalu diserukan para pahlawan, bila mereka berhadapan dengan para penjajah.
Walhasil, meski tanggal 18 Agustus 1945, aspirasi Islam yang terwujud dalam Piagam Jakarta telah dicopot dari landasan negara. Kita tak perlu berkecil hati. Karena bila Piagam Jakarta bermakna syariat, maka Ketuhanan Yang Maha Esa bermakna Tauhid, seperti diungkapkan Mohammad Hatta. Dan apalagi Piagam Jakarta menjiwai Pancasila telah diakui sendiri oleh Presiden Soekarno, dalam Dekritnya 5 Juli 1959.
Aspirasi Islam itu akan selalu mewarnai negeri ini. Karena negeri ini adalah negeri Islam. Negeri yang penduduknya mayoritas umat Islam. Bagaimanapun penjajah atau sekelompok orang mencegah aspirasi Islam, ia akan terus tumbuh dan berkembang. Karena Islam hakikatnya sesuai dengan fitrah manusia.
KH Saifuddin Zuhri menyatakan : “Aspirasi Islam itu senantiasa tumbuh melandasi aspirasi nasional kita yang berkembang menjadi budaya nasional yang bercorak Islam dan berjiwa patriotik. Hanya saja tiap-tiap dihadang oleh kekuatan yang hendak menghambat Islam, maka orang-orang Islam menjadi bangkit semangatnya untuk mempertahankan keyakinan mereka. Hal demikian itu adalah konsekuensi logis dan bukan radikalisme apalagi ekstrim.”
Dalam pidato pada hari peringatan Piagam Jakarta 29 Juni 1968 di Gedung Pola Jakarta, KH M Dahlan tokoh NU yang juga Menteri Agama menyatakan: “Bahwa di atas segala-galanya, memang syariat Islam di Indonesia telah berabad-abad dilaksanakan secara konsekuen oleh rakyat Indonesia, sehingga ia bukan hanya sumber hukum, malahan ia telah menjadi kenyataan di dalam kehidupan rakyat Indonesia sehari-hari yang telah menjadi adat yang mendarah daging. Hanya pemerintah kolonial Belandalah yang tidak mau menformilkan segala hukum yang berlaku di kalangan rakyat kita, walaupun ia telah menjadi ikatan-ikatan hukum dalam kehidupan sehari-hari mereka.” (Endang Saifuddin Anshari, Piagam Jakarta 22 Juni 1945, GIP).
Insya Allah bermanfaat :)
Kapan kalian berhijab?
Sblmnya saya mau minta maaf krn dh tag fhoto & tlsn ini di wall fb kalian, saya melakukan sprt ini krn saya sayang kalian & saya gk mau gara2 hal sepele lalu kalian disiksa sama Alloh...
Terserah kalian mau benci bahkan mau hps pertemanan sama saya yg pntng saya dh ngsh tau kalian krn Rosululloh SAW bersabda : " jgn mengaku umat islam jika kalian tidak bersaudara "
Mksdnya tdk bersaudara itu : tdk saling menasihati, membantu mengingatkan, menegur saudara muslim'nya jika mereka berada di jln yg slh...
Tolong dibaca sampai selesai & bacanya dgn di hayati,jgn sekedar membaca...
Wahai para kaum Hawa yg merasa cinta kpd Alloh, Rosululloh, ortu & diri sendiri, mana bukti kalian bhw kalian bnr2 cnt?
Wahai para kaum Hawa, Alloh membuat aturan utk menutup aurat bagi kalian krn Alloh sayang sama kalian, Alloh ingin mlht kalian terlihat mulia dihadapan'Nya & dihadapan para kaum Adam dan Alloh gk mau mlht kalian disiksa krn tdk menutup Aurat...
Tp knp kalian sia2kan dgn melawan aturan'Nya?
Wahai kaum Hawa, menutup aurat itu mudah, knp kalian sngt berat utk melaksanakan'nya? Bahkan kalian bnyk sekali alasan'nya tp knp kalian begitu taat dgn aturan sklh, kuliah, pekerjaan dll, sedangkan sama aturan alloh kau langgar?
Dimana kau simpan iman & takwa kalian?
Dimana rasa cinta kalian kpd Alloh & Rosululloh?
Iman, takwa & rasa cinta tdk hnya di bibir saja tp di buktikan dgn taat kpd aturan'Nya.
Wahai kaum Hawa, janganlah kalian menjadi seorang munafik, krn org munafik tdk akan masuk syurga bahkan mencium wangi syurga'nya jg gk bakalan kalian rasakan...
Apa alasan kalian sampai kalian berat utk mengenakan'nya?
Ada yg blng sama saya :
1. Percuma menutup aurat jg klo gk ikhlas mah, gk bakalan dpt pahala...
Jd mau menunggu ikhlas dulu?
Klo sampai mati gk ikhlas2, Berarti gk menutup aurat dong?
2. Krn gk terbiasa...
Gmn mau terbiasa klo gk di paksakan...
3. Percuma berjilbab jg klo kelakuan'nya buruk mah...
Klo gtu, percuma sholat jg dong klo nantinya berbuat maksiat lg mah...
Asal kalian tau klo Berhijab dgn akhlak itu berbeda, mau buruk ataupun baik akhlak'nya ttp aja berhijab mah wajib hukum'nya...
Jd jgn lepas kau jilbab'nya tp perbaiki akhlak'nya...
3. Blm dpt hidayah...
Gmn mau dpt hidayah klo gk kita cari & kita jemput krn hidayah itu ibarat kita ingin sesuatu yg sngt kita inginkan, klo gk kita kerja keras utk mndptkn'nya, gmn kita akn mndptkn apa yg kita inginkan...
4. Blm siap...
Sampai kpn kalian blm siap, apa sampai di balut sama kain kafan?
5. Gk gaul klo berhijab itu, skg khn gaul'an yg tampil sexi...
Ooohhh jd gk gaul toh? Berarti MONYET itu makhluk yg paling gaul & sexi dong? Khn MONYET tmpl telanjang...
Knp di samakan dgn MONYET? Khn MONYET dgn MANUSIA itu berbeda...
Bnr bgt bhw MONYET dgn MANUSIA itu berbeda, MONYET gk di beri akal sehat sedangkan MANUSIA diberi akal sehat utk berpikir...
Jd pnts klo MONYET gk menutup auratnya krn gk pnya rasa malu sebab gk pnya akal sehat utk berpikir...
Lho ini MANUSIA yg Alloh kasih akal sehat utk berpikir mlah gk pnya malu dgn membukakan auratnya di muka umum...
Klo MANUSIA gk di gunakan akal sehatnya utk berpikir, berarti?
6. Terserah aq donk mau berjilbab ataupun gk berjilbab jg...
Klo bicarakan tntng HAM, punya Hak apa kalian melawan Alloh?
Wahai kaum Hawa, janganlah kalian bnyk alasan utk menolak Hukum Alloh...
" TAKUTLAH KALIAN KEPADA ALLOH "
Mari mulai malam ini, kalian menutup auratnya...
Tunjukan kecintaan kalian dgn taat aturan'nya...
Siaaapkah kalian utk menutup aurat kalian?
Semoga Alloh membukakan pintu hidayah buat yg blm berjilbab & semoga kalian istiqomah utk trus menutup auratnya sampai dibalut kain kafan...
Aamiin...
Nb : jilbab itu bkn utk digunakan utk kondangan, main, sklh dll tp utk digunakan sehari-hari & dimanapun kalian berada...
Tolong jg hps fhoto2 kalian yg tdk menutup auratnya di media sosial baik facebook, twitter BBM dll, krn semakin bnyk yg melihatnya makamaka semakin bertambah pula dosa buat kalian...
Al faqier : Andry Muhyidin
Wanita, Kembalilah kepada Fitrahmu
Perkembangan yang pesat di era globalisasi dengan beragam nilai yang ada, membuat muslimah kebablasan dan kehilangan arah. Sekulerisasi dan globalisasi di setiap sendi kehidupan telah merubah persepsi tentang sosok wanita yang ideal. Wanita baru dianggap sukses, jika kedudukannya “sama” dengan pria.
Kian hari kian santer berita yang menunjukkan dekadensi moral. Hebohnya kasus pedofilia pada anak-anak usia TK, kriminalitas akibat cinta, kejahatan narkoba, tawuran, perzinahan, pembuangan bayi, pelacuran, perkosaan, tingginya tingkat perceraian, dan lain-lain.
Jika para wanita di suatu bangsa telah mengalami kehancuran moral, maka hancurlah bangsa tersebut. Segeralah kembali kepada fitrahmu, wahai wanita!
Feminisme dan Kesetaraan Gender Hancurkan Keluarga
Barat melakukan perang pemikiran sebagai pembuka jalan bagi perang militer, untuk kembali menjajah dan merampas kekayaan kita. Jika perang militer gagal, pengaruh pemikiran mereka tetap bercokol di kepala pemikir dan cendekiawan muslim.
PBB, salah satu alat mereka, menyelenggarakan KTT-KTT yang mengangkat isu seputar masalah wanita dan hak-haknya. Hasil keputusan dan kesepakatan yang ala barat, dipaksakan agar diterima oleh semua anggota PBB dengan pengawasan ketat. Mereka tekan pemerintahan agar membuat UU dan peraturan ala barat. Selanjutnya, mereka opinikan bagaimana membangun rumah tangga ala barat. Peran ibu tak lagi menjadi tugas wanita saja, tetapi tanggung jawab masyarakat. Peran itu dapat dilakukan oleh wanita dan laki-laki.
Di Perancis tercatat 53 % anak-anak yang lahir tak memiliki bapak yang jelas. Di banyak negara Eropa semakin ngetrend enggan mempunyai anak bahkan enggan menikah. Hubungan laki-laki dan wanita hanya hubungan seks bebas. Mereka menuntut legalitas aborsi.
Angka kriminalitas meningkat sangat tajam. Di Amerika tahun 1998, perkosaan terjadi setiap 6 menit, penembakan setiap 41 detik, pembunuhan setiap 31 menit. Dana penanggulangan tindakan kejahatan mencapai 700 juta dolar per tahun (belum termasuk kejahatan Narkoba). Angka ini sama dengan pemasukan tahunan (income) 120 negara dunia ketiga. Menurut catatan UNICEF, 30% kekerasan pada wanita terjadi di Amerika dan 20% di Inggris.
Feminisme dan kesetaraan gender melahirkan generasi yang semakin brutal dan bobrok.
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita
Allah telah menjadikan lelaki menjadi pemimpin rumah tangga. Dia bertanggung jawab menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, dengan menafkahkan sebagian dari harta mereka. Kewajiban ayah memberikan makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf (QS 2: 233).
Lelaki harus menolong isterinya untuk dapat melaksanakan kewajibannya dengan maksimal. Dia tidak membebani isterinya menjadi wanita multi ganda, sehingga kesulitan menjalankan fungsinya sebagai isteri dan ibu secara maksimal.
Meskipun demikian, wanita tidak dilarang untuk berkiprah di masyarakat, karena akses dan kesempatan baginya sudah jauh lebih luas. Yang pasti, wanita tidak harus bekerja untuk menopang ekonomi keluarga.
Tugas Utama Wanita
Ada perbedaan dalam penciptaan lelaki dan wanita. Lelaki memiliki kesempurnaan dalam kekuatan fisik. Wanita lebih lemah dari segi penciptaan bentuk tubuh dan tabiat alamiahnya. Karena wanita mengalami haid, mengandung, melahirkan dan menyusui. Masing-masing memiliki tugas yang sesuai dengan fisik mereka. “Rasulullah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” (HR Bukhari).
Perbedaan bentuk penciptaan ini difasilitasi dengan perbedaan beberapa hukum syariat, serta perbedaan posisi dan peran dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat. Lelaki dominan di sektor publik. Wanita lebih utama di sektor domestik. Perbedaan peran dan tanggungjawab antara pria dan wanita tidak membuat supermasi pria terhadap wanita, tetapi untuk saling mengisi dan melengkapi.
Maju mundurnya sebuah bangsa sangat ditentukan oleh wanita. Isteri hebat yang mendampingi lelaki sukses, yang selalu memberi kehangatan dan menciptakan keharmonisan rumah tangga. Ibu yang menjadi madrasah pertama dan utama, yang akan membentuk akhlak dan pribadi generasi penerus. Wanita muslimah yang menjalankan tugasnya akan melahirkan para pejuang, syuhada, mujahidin.
Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk yang Paling Bengkok
Nabi saw bersabda, “Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para wanita dengan baik” (HR Bukhari). “Sesungguhnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, jika kalian mencoba meluruskannya ia akan patah. Tetapi, jika kalian membiarkannya maka kalian akan menikmatinya dengan tetap dalam keadaan bengkok” (HR Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi). "Saling menasehati untuk berbuat baik kepada perempuan, karena mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok” (HR At-Tirmidzi).
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya” (HR Muslim).
Jika suami ingin meluruskan wanita dengan selurus-lurusnya tanpa kebengkokan, pasti akan terjadi perselisihan dan perpisahan. Bila suami bersabar dengan keadaan istri yang bengkok (kelemahan akal dan semisalnya), pergaulan keduanya akan berlanjut.
Pesan hadits ini, lelaki bisa memahami sifat, karakter dan kecenderungan wanita. Sehingga bisa bersikap lebih bijaksana, lemah lembut dan penuh kasih sayang dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan wanita. Tidak keras dan kasar. Tetapi tidak membiarkan wanita, karena akan merugikan keduanya. Wanita harus dijaga dengan baik, tidak didzalimi, diberikan haknya, serta diarahkan kepada kebaikan. Waspadailah ada 4 golongan lelaki yang akan ditarik masuk ke dalam neraka oleh wanita, karena tidak memberikan haknya, yaitu: ayahnya, suaminya, saudara lelakinya, anak lelakinya.
Tulang rusuk yang paling atas adalah yang paling bengkok. Wanita itu ada kebengkokan dan kekurangan. Rasul bersabda: “Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bisa menghilangkan akal lak- laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita)” (HR. Al Bukhari Muslim). Kurang akal, karena persaksian dua wanita sebanding dengan persaksian seorang lelaki. Kurang agama, karena wanita tidak boleh shalat ketika sedang haidh dan nifas..
Allah Swt berfirman: “Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para isteri) secara patut” (QS 4: 19). Ibnu Katsir menafsirkan: “Halusi ucapan kalian terhadap para isteri dan perbaiki perbuatan serta penampilan kalian sesuai kemampuan. Sebagaimana engkau menyukai bila isteri berbuat demikian, maka engkau (semestinya) juga berbuat yang sama. Allah Swt berfirman:“Dan para isteri memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf”(QS 2: 228).
Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarga (isteri)nya. Dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian terhadap keluarga (isteri)ku.” Wanita harus selalu di jaga dan di lindungi, karena wanita perlu sekali perlindungan..
Wanita tidak dianggap rendah karena diciptakan dari tulang rusuk. Karena tulang rusuklah yang melindungi dada, di mana di dalamnya ada jantung yang memompa kehidupan manusia. Oleh karena itu, isteri memiliki dua tugas.
Pertama, mendorong suami agar kuat dadanya (lambang keberanian dan keperkasaan), sehingga potensinya bisa berkembang berkali lipat. Suami dijaga agar dadanya yang penuh dengan berbagai macam perasaan (benci, cinta, senang, jengkel), bisa tetap menjadi lapang, sehingga selalu bersikap optimis dan dapat menyelesaikan masalah. Dada yang sempit membuat pesimis, putus asa, tidak semangat dan mudah sakit (QS Thaha: 25, 28).
Kedua, menjaga hati suami. Hati tempat keimanan dan kebahagiaan. Isteri harus memberi kedamaian dan kebahagiaan suami, sehingga imannya semakin kuat.
Wanita, kembalilah kepada fitrahmu, yang akan membuat dirimu dan umat manusia mulia.
[Ummu Hafizh]
Berjilbab? Jangan Mau Kalah dengan Wanita Kristen Ortodox ini
Teruntuk saudari-saudariku yang cantik, yang peduli pada diri sendiri atas kehidupan akhirat pakailah pakaian yang sesuai syariat Allah, insya Allah engkau bahagia dunia dan akhirat sebab hati ini akan tenteram jika melaksanakan syariat Islam. Jika memakai pakaian yang tidak sesuai syariat saya yakin bahwa sebenarnya dalam hati kecil kita berkata sebenarnya aku suka berpakaian syariat tapi pikiran dan hawa nafsu ingin berpakaian yang tidak sesuai syariat Allah.
Pakaian muslimah sekarang kebanyakan menutup bukan membungkus, perbedaan membungkus dan menutup, contoh menutup itu berpakaian tapi lekuk-lekuk masih sangat terlihat, transparan, akibat pakaian kekecilan dan ketat dikategorikan membungkus. Sedangkan menutup, berpakaian dengan baik rapi tanpa tidak menampakkan model-model lekuk-lekuk tubuh alias tidak ketat.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
“Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raaf: 26)
Berikut Ayat Al-Quran dan Hadits tentang Jilbab Wanita Muslimah :
>> Surah Al-Ahzab : 59,
ياأْيّهاالنّبيّ قل ْلأزْواجك وبناتك ونساءالمؤْمنين يدْنين من جلابيبهن ّذلك أدنى أن يعْرفْن فلا يؤْذيْن وكان الله غفورا رحيما
“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
>> Surah An-Nur ayat 31,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumurnya ke dadanya….”
>> Surah Al-Ahzab: 33,
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.”
>> Hadits riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah dengan pakaian yang tipis, lantas Rasulullah berpaling darinya dan berkata,
يا اسماء ان المراة اذ بلغن المحيض لم يصلح ان يرى الا هذا واشار الى وجهة وكفية
“Hai Asma, sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil balig) maka tidak ada yang layak terlihat kecuali ini,” sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR Abu Daud dan Baihaqi).
>> Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
_______
>> JANGAN MAU KALAH SEMANGAT TAAT KEPADA ALLAH dengan WANITA KRISTEN YANG BERJILBAB RAPI >>
Allah berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 148
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُواْ الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونُواْ يَأْتِ بِكُمُ اللّهُ جَمِيعاً إِنَّ اللّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya :
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.( Q.S Al-Baqarah : 148 )
DASAR JILBAB DALAM BIBLE KRISTEN
Artikel ini sekaligus bagi Orang Kristen yang alergi dengan Jilbab. Silakan lihat bahwa Syariat Jilbab sudah tertulis dalam Alkitab yang kalian pegang.
Dalam Perjanjian Lama :
וַתֹּאמֶר אֶל־הָעֶבֶד מִי־הָאִישׁ הַלָּזֶה הַהֹלֵךְ בַּשָּׂדֶה לִקְרָאתֵנוּ וַיֹּאמֶר הָעֶבֶד הוּא אֲדֹנִי וַתִּקַּח הַצָּעִיף וַתִּתְכָּס
Katanya kepada hamba itu: "Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?" Jawab hamba itu: "Dialah tuanku itu." Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia. (Kej 24 : 65)
Vatika ( וַתִּקַּ) diterjemahkan Telekung adalah sinonim dari Jilbab atau Kerudung.
Sedangkan dalam Perjanjian Baru :
1 Korintus 11 : 5-6
(STR 1550) πᾶσα δὲ γυνὴ προσευχομένη ἢ προφητεύουσα ἀκατακαλύπτῳ τῇ κεφαλῇ καταισχύνει τὴν κεφαλὴν ἑαυτῆς· ἓν γάρ ἐστιν καὶ τὸ αὐτὸ τῇ ἐξυρημένῃ
(LAI-TB) Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.
(STR 1550) εἰ γὰρ οὐ κατακαλύπτεται γυνή καὶ κειράσθω· εἰ δὲ αἰσχρὸν γυναικὶ τὸ κείρασθαι ἢ ξυρᾶσθαι κατακαλυπτέσθω
(LAI-TB) Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, MAKA HARUSLAH IA MENUDUNGI KEPALANYA"
PENDAPAT TOKOH YAHUDI
"Menurut Talmud melihat rambut wanita merupakan stimulus erotis (Berakhot 24A).' 'Perempuan Yahudi, menikah atau tidak, tidak seharusnya berjalan di pasar dengan rambut mereka yang kelihatan' (Shulhan Arukh, Even ha-Ezer 21:2)."
PENDAPAT TOKOH KRISTEN
St. Linus, Uskup Pertama untuk Roma (67 - 79M) "Dengan pengarahan dari Rasul Petrus yang terberkati, telah ditetapkan bahwa seorang perempuan harus menudungi kepalanya ketika masuk ke dalam Gereja."
Apostolic Constitutions (390 M) "Bahkan ketika kamu berada di jalan-jalan, kerudungilah kepalamu karena dengan berhijab, kamu akan terhindar dari pandangan para pengangguran ....."
Martin Luther (1483 - 1546) "Kerudung adalah perlindungan agar tidak berada di luar hubungan dengan Allah yaitu dengan taat memenuhi perintah, para wanita memiliki rasa damai dan kasih dalam hubungan mereka dengan Allah.." (Source: Helmut T. Lehmann, ed., Luther’s Works, vol. 36 (Philadelphia: Fortress Press, 1958), p. 152)
Tertulianus (198 M) "... Kenapa kamu tidak berkerudung di hadapan Tuhan padahal kamu berkerudung di depan manusia? Akankah kamu lebih sederhana di hadapan umum daripada di Gereja? Berhijablah hai perawan!"
_____
APALAGI ALASAN TAK BERJILBAB SYAR'I?
Orang Kristen Ortodox yang secara dalil tidak terlalu tegas saja mereka membudayakan berkerudung? Masa kita yang secara TEGAS mewajibkan masih melalaikan?
Ada yang bilang Jilbab budaya Arab yang berpdang pasir, bukan ajaran agama? Benarkah? Jilbab diwajibkan Allah sejak kaum terdahulu. Kaum Bani Israel hidup di Tanah Syam yang bukan gurun dan mereka bukan orang Arab! Bahkan Tanah Syam, termasuk subtropis yang 4 musim yang sering kali turun salju!
Begitu pula dalam perkembangan Kristen Ortodox mereka berjilbab juga padahal mereka beda suku dan budaya dengan Yesus / Nabi Isa yang merupakan etnis Yahudi. Perkembangannya Kristen Ortodox tersebar ke etnis Aram Suriah, ada etnis Yunani, Serbia, Rusia, Slavia dll yang daerahnya dingin dan tetap berkerudung, bagi mereka Jilbab atau kerudung bukan masalah padang pasir atau budaya Yahudi, melainkan perintah Allah adab dalam Ibadah dan ke luar rumah.
Jadi, keliru besar Jilbab hanya budaya padang pasir. Jilbab adalah pakaian yang Allah perintahkan kepada muslimah segala bangsa!
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim: 6)
______
Sumber :
1. Kitab Al-Qur'an Al-Karim dengan Terjemahan
2. Hadits-hadits merujuk dari Kitab "Jilbab Mar'ah Muslimah" Syaikh Albani rahimahullah
3. Teks Perjanjian Lama (Taurat) dari sarapanpagi.org (http://www.sarapanpagi.org/perjanjian-lama-vf85.html)
4. Teks Perjanjian Baru dari biblhub.com (http://biblehub.com/text/1_corinthians/11-6.htm)
5. Terjemahan Alkitab versi "Terjemahan Baru" LAI (Lembaga Alkitab Indonesia)
6. Artikel dari Gereja Ortodox Indonesia (http://gerejaorthodoxindonesia.blogspot.com/2013/03/haruskah-perempuan-kristiani-itu.html)
7. Gambar-gambar Kristen Ortodox dari akun fb : "Apostle John" https://www.facebook.com/apostle.john.3762/photos
Jika mau lengkap sila selancar cari Jilbab Kristen Ortodox.
______
CATATAN :
Ada klarifikasi dari kami bahwa Salah besar jika ada yang menafsirkan tanda "???" adalah kami meragukan keislaman ukthti yang berjilbab ketat pada gambar. Kata pada kolom hitam adalah "GAYA BERJILBAB", yang kiri "Kerudung ajaran Kristen Ortodox", yang tengah "JILBAB ajaran Islam yang menutup dada kerudungnya dan tidak ketat"
sementara yang kanan, "GAYA kerudung yang tidak jelas dari mana asalnya"
Maksud gambar adalah "GAYA JILBAB" bukan "ORANGNYA". Jadi salah besar jika ada yang mengira kami mengejudge kafir yang ber"jilbab" ketat. itu kesimpulan sembrono Jazakumullah..
Hijab Syar'i versus Hijab Trendy
Hijab, pasti Anda tak heran lagi ketika mendengar kata hijab, bukan? Ya, pada masa ini kata hijab sudah tidak asing lagi terdengar di kalangan masyarakat khususnya di Kota Cirebon ini. Bahkan sebagian besar kaum hawa di Cirebon sudah menggunakannya, bukan hanya remaja yang terserang dengan style hijab ini. Tetapi, anak-anak dan ibu-ibu yang tak ketinggalan dengan mode dan khususnya pada kalangan Mahasiswi yang terlihat sangat mengikuti berbagai model hijab. Istilah hijab ini baru-baru saja digunakan oleh kalangan masyarakat khususnya Kota Cirebon, yang sebelumnya hijab dikenal dengan sebutan jilbab.
Berbagai model dan motif hijab yang sedang menjadi bintang diberbagai pusat perbelanjaan laku keras oleh kalangan masyarakat. Hijab sudah mulai bermunculan mengikuti zaman modernisasi yang sedang menggandrungi kaum hawa khususnya di Kota Cirebon. Apalagi dengan tata cara menggunakan hijab yang sesuai dengan style para fesyen zaman sekarang. Pada saat ini berbagai tutorial hijab mudah dicari di tabloid-tabloid bahkan dengan mudah kita dapat mengaksesnya lewat jejaring sosial seperti You Tube. Tak jarang kalangan remaja pun berlomba-lomba menciptakan model hijab dengan kreasi mereka sendiri.
Hijab memang sangat berkembang pesat pada kalangan mahasiswi di Kota Cirebon. Khususnya bagi umat muslim, berbagai model dan motif hijab yang beragam dan fasionable membuat mereka semakin bebas mengekspresikan style yang mereka suka. Kebebasan dalam mengekspresikan hijab ini yang akan mengkhawatirkan pengguna hijab mengesampingkan hijab dari segi ke syar’iannya.
Hijab berasal dari kata hajabah yang artinya menutupi, dengan kata lain al-hijab adalah benda yang menutupi sesuatu. Memang terkadang kata hijab dimaksudkan untuk makna jilbab, pada dasarnya setiap jilbab adalah hijab tetapi tidak semua hijab itu jilbab. Dengan demikian makna hijab yang sebenarnya adalah lebih luas cakupannya dari pada jilbab, tetapi banyak orang yang mengira bahwa hijab setara jilbab.
Jilbab yang sebenarnya adalah pakaian yang longgar dan dijulurkan keseluruh tubuh hingga mendekati tanah serta tidak mendekati lekuk tubuh. Hal ini tertuang dalam perintah Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59 "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka..."
Beriringan dengan hal ini, apakah jilbab atau yang biasa mereka kenal sebagai hijab yang selama ini mereka gunakan sesuai dengan syariat Islam atau mungkin hanya sekedar trend yang ada pada zaman modernitas saat ini ?
Jika melihat fenomena yang saat ini sedang berlangsung dikalangan para mahasiswi menggunakan jilbab atau yang saat ini dikenal sebagai hijab itu sudah merupakan hal yang lumrah bagi mereka bahkan kurang lebih 90% mahasiswi yang berada di wilayah Kota Cirebon menggunakan jilbab. Tetapi fenomena ini tidak sesuai jika disetarakan dengan pengertian hijab yang sesungguhnya, atau disebut sebagai hijab syar’i.
Banyak dari mereka yang mengaku sudah berhijab tetapi dengan gaya berpakaian yang bertolak belakang dengan hijab yang sesungguhnya di anjurkan yaitu dengan berpakaian longgar, yang dijulurkan keseluruh tubuh dan tidak mendekati lekuk tubuh.
Dari hal tersebut munculah beberapa anggapan, yang salah satunya sudah tak asing lagi terdengar oleh terlinga kita yaitu ‘mengenakan pakaian tetapi seperti tidak mengenakan pakaian’. Memang sangat ironis mendengar hal ini.
Ditambah lagi dengan maraknya sanggul yang mereka perlihatkan di balik jilbab, yang disebut menyerupai punduk unta. Dalam aturan berhijab sesungguhnya mengenakan sanggul dibalik jilbab adalah tidak diperbolehkan karena secara tidak langsung sanggul memperlihatkan bentuk aurat.
Bagaimana dengan jilbab yang berwarna-warni dengan berbagai motif yang mencolok? yang saat ini memang sedang digemari oleh kalangan mahasiswi. Hal ini pun sesungguhnya tidak dianjurkan berhijab demikian karena pada hakikatnya berhijab bertujuan untuk menghindarkan fitnah atau pandangan dari yang bukan mukhrim, jadi dikhawatirkan ketika kita mengenakan hijab yang terlalu mencolok akan menimbulkan fitnah dan bergeser dari tujuan awal dalam berhijab.
Imam Asy-Syahid Abdullah Azzam pada risalahnya mengatakan bahwa ‘Hijab adalah Ibadah, bukan adat’. Menurut beliau juga dijelaskan Syarat-syarat Hijab Syar’i ‘Sesungguhnya Hijab syar'i bagi wanita muslimah wajib tebal dan tidak nipis, tidak boleh hijab itu bercorak warna-warni yang mencolok mata. Hijab pula tidak boleh sempit (ketat). Tidak boleh pula berhijab disertai parfum dan menawan. Hijab Muslimah tidak boleh pula menyerupai pakaian lelaki. Diwajibkan pula hijab ini menutupi seluruh anggota badan. Di antara dalilnya ialah: “Hendaklah mereka (wanita) menghulurkan khimar (kain labuh) ke atas leher-leher mereka” (An-Nuur:31).
Saudariku.. sesungguhnya hijab syar’i itu mengangkat derajat kita, para wanita muslim. Dan agar dikenali sebagai muslimah, yang bertujuan untuk melindungi diri kita dari fitnah dan membantu menjaga pandangan dari laki-laki.
Perlu diingat kembali seorang muslimah hendaknya berhijab menjaga dirinya, karena keindahan kita tidak untuk dipertontonkan. Dan kecantikan kita terletak pada keimanan, ketakwaan, akhlak rasa malu yang terpancar dari bagaimana cara kita melindungi aurat kita. Dan pastinya berhijab untuk mencari ridha-Nya.
Nida Romadhona
Anggota Lembaga Dakwah Kampus Ikatan Mahasiswa Masjid Nurul Ilmi
UNSWAGATI
Insya Allah Bermanfaat :)