Minggu, 22 Februari 2015

Munarman Bongkar Strategi Syiah Merekrut Para Pemuda.

Bogor - Tahap pertama yang dilakukan oleh Syiah untuk merekrut para pemuda agar menjadi pengikutnya adalah dengan propaganda bahwa Iran sebagai negara Syiah adalah yang terdepan melawan Israel dan Amerika.

"Tetapi retorika perlawanan Iran terhadap yahudi itu omong kosong, karena hingga hari ini tidak ada satupun peluru Iran yang ditembakkan ke Tel Aviv (Ibu kota Israel). Lalu dengan Amerika, Iran malah pernah terlibat jual beli senjata dengan Amerika, waktu itu Irak dan Iran sedang perang," ungkap Direktur An Nashr Institute, Munarman SH dalam acara Tablih Akbar di Masjid Az Zikra, Sentul Bogor, Ahad (22/2/2015).

Munarman menambahkan, jika tahap pertama sudah berhasil memikat para pemuda bahwa Iran adalah negara yang memusuhi Israel dan Amerika, maka tahap selanjutnya ialah mengundang para pemuda tersebut ke Iran, bahkan mereka diberi kuliah gratis.

"Lalu para pemuda ini diceritakan peristiwa Karbala, dimana cucu Nabi Muhammad Saw yaitu Sayidina Husen itu terbunuh di padang karbala. Mereka mengeksploitasi peritiwa tersebut seolah-olah dilakukan oleh orang-orang yang anti pecinta keluarga nabi (ahlul bait)," jelas Munarman.

Jika sudah terpengaruh dengan cerita karbala versi Syiah, tahap selanjutnya ialah mempersoalkan hak kepemimpinan. "Yaitu direbutnya kekuasaan dari Sayidina Hasan ke Muawiyah, padahal dalam riyawat Ahlussunnah Sayidina Hasan itu menyerahkan kekuasaan demi persatuan umat," ujarnya.

Tahap selanjutnya, kata Munarman, mereka Syiah ini mempersoalkan hak kepemimpinan Sayidina Ali. "Mereka beranggapan, kepemimpinan Abu Bakar, Umar, dan Utsman itu tidak sah dan mereka terus mempersoalkan hingga hari, itulah kenapa mereka selalu mencaci ketiga sahabat Nabi tersebut," katanya.

"Bahkan mereka juga mempersoalkan bahwa wahyu yang dibawa malaikat Jibril itu salah tempat, seharusnya ke Ali bukan ke Muhammad," tambahnya.

Imamah (kepemimpinan) masuk dalam salah satu rukun iman Syiah, kalau tidak mengakui imam ke 12 mereka maka imannya tidak sah.

"Jadi ajaran Syiah ini sarat dengan persoalan kepemimpinan, ini ajaran mazhab atau gerakan politik? ini gerakan politik sebetulnya," tandas Munarman.

Jumat, 20 Februari 2015

Ujian Terberat Bagi Aswaja

Sayyidil habib muhammad rizieq shihab menerangkan,
Ujian terberat bagi kalangan Ahlussunnah waljamaah ada 4 macam :

1. Zionis yahudi salibis,
2. Liberalis,
3. Wahabi,
4. Syiah.

Sbb:

1. Zionis yahudi salibis

Mereka tidak pernah diam melihat umat islam damai, banyak negara islam di adu domba oleh mereka.

bahkan ada mantan kepala intelijent mengatakan, ada tujuan besar untuk memecah belah umat islam indonesia, yaitu dengan memecah belah indonesia menjadi 7 bagian negara, sekarang sudah proses.

2. Liberalis.

Golongan ini selalu menghalalkan apa yang di haramkan oleh Allah SWT, dan mengharamkan apa yang di halalkan oleh Allah SWT,golongan ini pejuang kemaksiatan dan pembela aliran sesat.

3. Wahabi.

Golongan ini sering memperuncing soal furru'udin (cabang agama), bahkan golongan ini sering mengkafirkan ibu bapak Nabi SAW. jika mereka meyakini ibu bapak nabi saw kafir, cukup untuk diri mereka saja, tidak usah di sebar luaskan di tempat umum, dimana indonesia negri ahlusuunnah wal jamaah,

untuk persoalan ibu bapak nabi saw kafir atau tidak, Ulama ahlususunnah wal jamaah pendapat yang muktabar adalah, bahwa ibu bapak nabi saw adalah AHLI FATROH, apa itu ahli fatroh : masa kekosongan kenabian, dan tidak di hisab, bahkan tidak ada riwayat satu pun bahwa ibu bapak nabi saw menyembah berhala. Allah swt menjelaskan di dalam alqur'an , bahwa nabi saw dari sulbi ke sulbi yang terbaik.

4. Syiah.

ini negri ahlussunah wal jamaah, jika anda seorang syiah, cukup untuk diri anda pribadi saja, tidak perlu menyebar luaskan nya, apalagi anda mencaci maki sahabat nabi saw, dimana bagi ahlussunah mereka sahabat yang mulia radhiallahu'anhuma.

beberapa hari lalu ada pembela syiah yang menyerang masjid adzikra pimpinan alhajj al-ustadz arifin ilham, jangan mengira ahlussunnah waljamaah diam terus berarti takut. kita bisa melawan mereka.

Beberapa Model Kerudung / Penutup Kepala Berbagai Agama

Tahukah...!!! beberapa agama lain jg punya penutup kepala  / kerudung versi mereka.

Lihat gambar ini dech :

Nah loh kalau dilihat ternyata “penutup kepala” atau kerudung yang lagi ngtrend saat ini termasuk yang ane liat di beranda FB kok banyak yang menyerupai kerudung  katolik, sama yahudi ortodoks yah.

Jadi inget sabda Rasulullah SAW :
“Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.

Wah berarti harus lebih perhatiin lagi pakai kerudungnya biar nggak tasyabbuh atau menyerupai identitas kaum/agama lain. Karena kerudung wanita muslim adalah yang bersifat sederhana tanpa hiasan berlebih dan tanpa dibentuk jadi yang aneh-aneh. Okeh ukhti harap diingat yaa jaga kerudungnya jangan sampai tasyabuh.

Tinggal ukhty bercermin ke kaca, gaya kerudung ukhty mirip sprt gmbr yg mana :-D

Semoga bermanfaat :)

Selasa, 17 Februari 2015

NAHIMUNKAR.COM MEDIA TAKFIRI KEMBALI MENEBAR FITNAH KEPADA FPI.

Nahimunkar.com adalah situs Wahabi Takfir yang gencar menebar kebencian dan provokasi terhadap umat Islam, Konon situs ini milik Hartono Ahmad Jaiz seorang wahabi takfiri yang akal nya belom baligh. Melihat dari tulisan-tulisan mereka, memang tidak berbobot copas dari tong sampah dijadikan bukti untuk membenarkan fitnahan nya terhadap FPI dan jauh dari ilmu.

Isu Habib Rizieq Syiah atau cenderung Syiah atau minimal membela Syiah gencar disuarakan oleh nahimunkar.com. Bahkan supaya lebih hot dibumbui foto-foto lama ketika Habib Rizieq diundang ke Iran tahun 2006 bersama sejumlah tokoh NU dan Muhammadiyah. tapi mengapa mereka tidak memfitnah Habib Rizieq Syihab Wahabi padahal banyak foto-foto Habib Rizieq Syihab bersama tokoh Wahabi dan lama menimba ilmu di Saudi.

Pembagian Syiah menjadi tiga golongan oleh FPI (Gulat, Rofidho, Mutajilah), bukan berarti FPI membenarkan salah satu golongan Syiah. Semua Syiah sesat dan menyesatkan hanya saja FPI punya cara bagaimana seharusnya menyikapi aliran sesat Syiah.

Kini nahimunkar.com kembali berbuat ulah dengan postingan terbaru nya memasang foto salah satu pengurus FPI yang didapatnya dari embah google, tanpa melakukan tabayun ataupun klarifikasi kepada pihak FPI, nahimunkar.com langsung menebar fitnah kalau "Anggota FPI Belajar Syiah ke Iran"

Saat ratusan Laskar bersama ketua umum FPI serta sejumlah pimpinan ormas islam yang anti Syiah menjaga masjid Azzikra yang diserang oleh grombolan preman Syiah, admin nahimunkar.com tidak nampak hadir disana kemana dia, apa justru mereka sedang berpelukan mesrah dengan kelompok Syiah.???

Jangan Paksa FPI Berpikiran seperti wahabi dalam menghadapi Syiah dan jangan Paksa FPI berpikiran seperti Syiah dalam menghadapi wahabi. FPI punya cara tersendiri menghadapi Syiah maupun wahabi.

FPI ADALAH ORMAS ISLAM AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH, BERMAZHAB AS-SYAFI’IYYAH DAN BERAQIDAH ASY’ARIYYAH.

10 PILAR TOLERANSI

Dalam rangka menjaga keharmonisan hubungan antar umat manusia, apa pun agamanya, maka Islam telah meletakkan tidak kurang dari 10 (sepuluh) PILAR TOLERANSI.
Yaitu sebagai berikut :

1. TIDAK BOLEH ada PENCAMPUR ADUKKAN agama ISLAM dengan agama APAPUN.

2. TIDAK BOLEH ada PAKSAAN terhadap SIAPAPUN untuk MASUK ke dalam agama ISLAM.

3. Kewajiban DA'WAH dengan HIKMAH dan MAU'IZOH HASANAH serta DIALOG dengan cara TERBAIK, tanpa melupakan kewajiban HISBAH dengan TEGAS dan JIHAD dengan KERAS sesuai aturan SYARIAT ISLAM.

4. TIDAK ADA larangan berbuat BAIK dan bersikap ADIL kepada UMAT agama LAIN.

5. TIDAK ADA larangan BERMU'AMALAH dalam urusan sosial EKONOMI kemasyarakatan dengan orang di LUAR ISLAM.

6. TIDAK ADA larangan memanfaatkan TENAGA non MUSLIM untuk kemaslahatan umat ISLAM.

7. KEWAJIBAN penegakan KEADILAN untuk SEMUA umat MANUSIA.

8. LARANGAN berbuat ZHALIM terhadap MANUSIA maupun HEWAN dan TUMBUHAN.

9.LARANGAN mencaci MAKI dan MENCERCA serta MENGHINA dan MENODAI suatu AGAMA, termasuk MENGGANGGU atau MENGHALANGI ibadah suatu umat BERAGAMA.

10. KEWAJIBAN penegakan AKHLAQ KARIMAH sekalipun dalam situasi PERANG melawan KAFIR.

Siapa yang ingin menyimak lebih dalam tiap-tiap pilar di atas lengkap dengan Dalil dan penjelasannya.
Silakan baca buku penulis ( Habib MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB ) yang berjudul :

" Wawasan Kebangsaan  Menuju NKRI Bersyariah "

Bab Kesatu Pasal TOLERANSI halaman 75 - 89 terbitan SUARA ISLAM.

Sabtu, 14 Februari 2015

Jawaban Habib Muhammad Rizieq Syihab tentang Valentine

1. Apa pandangan anda tentang valentine?

Valentine tradisi yg tidak baik dan tidak boleh ditiru atau diikuti oleh umat Islam, karena Valentine bukan hari kasih sayang, bahkan hari sex bebas atas nama kasih sayang. Fakta dalam praktek perayaannya seperti itu.

Bicara kasih sayang, lucu sekali dirayakan setahun sekali ? Itu tradisi orang yg miskin kasih sayang, sampai stress mencari kasih sayang.

Dalam Islam, tiada hari tanpa kasih sayang, karena Islam adalah agama kasih sayang. Umat Islam tidak pernah kekurangan kasih sayang, karena memiliki Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Penyayang, dan Nabi SAW yang diutus menebar kasih sayang, serta agama yg berintikan kasih sayang, dan juga memiliki saudara sesama muslim yg wajib saling memberi kasih sayang setiap saat. Jadi, umat Islam itu tidak miskin kasih sayang.

2. Jika benar valentine adalah syiar agama nasrani, bagaimana seharusnya kita bersikap?

Valentine itu bukan milik Nasrani. Nasrani tidak mengajarkan free sex, tapi Freemasonry yg mengkampanyekan free sex. Freemasonry merusak semua umat beragama. Freemasonry adalah dedengkotnya LIBERAL. Dengan demikian jelas bahwa merayakan Valentine bagi umat Islam hukumnya HARAM.

3. Sebagai generasi muda yg memiliki keingintahuan dan mencoba berbagai macam tradisi valentine?

Generasi muda Islam, wajib selektif dalam berinteraksi dengan budaya atau tradisi apa pun. Jika bertentangan dengan Islam wajib ditolak, bukan dicoba.

4. Bagaimana tentang bahwa bangsa kita menerima perbedaan dalam bertradisi?

Bukan hanya mengikis jiwa kebangsaan, tapi Valentine juga mengikis aqidah dan merusak akhlaq. Valentine sebagai hari free sex atas nama kasih sayang merupakan penyimpangan, bukan perbedaan, karena tidak ada agama yang menghalalkan free sex ?! Kita toleransi terhadap perbedaan, tapi harus tegas terhadap penyimpangan, sehingga Valentine wajib ditolak oleh semua agama dan segenap putra bangsa Indonesia.

Kamis, 12 Februari 2015

Jamaah Ustaz Arifin Ilham Diserang Gerombolan Pengikut Syiah, Ini Kronologinya

Bogor (SI Online) - Syiah terus berulah. Mereka tak segan-segan menggunakan kekerasan fisik. Pada Rabu malam (11/02) sekitar 50 orang pengikut Syiah menyerbu jamaah Majelis Az Zikra pimpinan Ustaz Muhammad Arifin Ilham di Perumahan Bukit Az Azikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Reporter Suara Islam Online yang berada di Masjid Az Azikra Sentul melaporkan pada Rabu malam (11 /02) sekira pukul 22.30 wib, sebanyak 50 orang dengan mengendarai 25 motor melakukan penyerbuan ke warga Bukit Az Zikra.   Alasannya mereka keberatan atas dipasangnya spanduk tolak Syiah oleh warga.   

Beberapa jam sebelumnya empat orang di antara mereka mendatangi satpam Az Zikra bernama Mamat.

Dengan mengendari dua motor mereka juga mendatangi lokasi spanduk warga Az Zikra yang menolak Syiah dan memfotonya.  Keempat orang itu juga mendatangi pos Satpam Az Zikra. Mereka menanyakan soal siapa pemasang spanduk.  Kemudian mereka menuju pos gerbang.

Namun, mereka kembali lagi ke tempat spanduk. Mereka bilang ada stempel RW-nya. Lalu pergi ke arah Belanova.  Setelah itu datang lagi sebanyak 50 orang bermotor jam 22.30 wib.  Lalu mereka ke perumahan warga Bukit Az Zikra.

Ketika ditanya oleh Satpam, Mamat, mereka mengklaim dari Forum Betawi Rempug (FBR).

Puluhan orang itu kemudian menuju rumah Faisal diantarkan oleh seorang Satpam bernama Soleh. Mereka minta diantar ke RT/RW.  

Di depan rumah Faisal, gerombolan orang yang menggunakan atribut FBR itu memaksa supaya spanduk tolak Syiah itu dicabut malam itu juga.

Atas permintaan paksa itu, Faisal yang merupakan pimpinan Sabilana Masjid Az Zikra mengatakan, besok pagi aja perwakilan mereka datang lagi untuk bermusyawarah. 

Kemudian terjadilah ketegangan dan akhirnya mereka mengeroyok Faisal dan memukulinya hingga babak belur. Mukanya lebam-lebam.

Setelah dihajar, gerombolan pembela Syiah yang keberatan atas spanduk tolak Syiah itu justru menculik Faisal dan membawanya ke Polsek Babakan Madang yang berdekatan dengan komplek Sentul Bogor.  

Jamaah Az Zikra yang segera kompak bangun mendatangi Polsek dan meminta agar para pelaku semua ditahan karena ini masalah penganiayaan berat  dan teror kepada warga Bukit Az Zikra Sentul yang merupakan jamaah dari Ustaz Arifin Ilham.  

Faisal dan para penyerang akhirnya dibawa ke Polres Kabupaten Bogor di Cibinong.

Sampai berita ini diturunkan, jamaah Az Zikra masih mengawal Faisal yang dianiaya tersebut di Polres Kabupaten Bogor di Cibinong dan terus mendesak agar para peenyerang, penganiaya, dan pelaku penculikan berjumlah sekitar 50 orang tersebut ditahan semua.

Senin, 02 Februari 2015

Hadist untuk wanita

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya) : “Wahai anakku Fatimah ! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mau menutup rambutnya daripada dilihat laki-laki yang bukan mahramnya.”
(HR. Bukhari & Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Akan ada di akhir umatku kaum lelaki yang menunggang celana seperti layaknya kaum lelaki, mereka turun di depan pintu-pintu masjid, wanita-wanita mereka berpakaian (tetapi) telanjang, di atas kepala mereka (terdapat sesuatu) seperti punuk onta yang lemah gemulai. Laknatlah mereka ! sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita terlaknat.”
(HR. Imam Ahmad (2/233) )

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bahkan telah memperingatkan kita dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:
“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat sebelumnya, yaitu suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor-ekor sapi betina yang mereka pakai untuk mencambuk manusia; wanita-wanita yang berpakaian (namun) telanjang, yang kalau berjalan berlenggak-lenggok menggoyang-goyangkan kepalanya lagi durhaka (tidak ta’at), kepalanya seperti punuk-punuk unta yang meliuk-liuk. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak dapat mencium bau wanginya, padahal bau wanginya itu sudah tercium dari jarak sekian dan sekian.”
(Hadits shahih. Riwayat Muslim (no. 2128) dan Ahmad (no. 8673).

Jilbab Muslim & penutup kepala non muslim

Tahukah kita beberapa agama lain juga punya penutup kepala  atau kerudung versi mereka.

Lihat gambar ini dech :

Nah loh kalau dilihat ternyata “penutup kepala” atau kerudung yang lagi ngtrend saat ini termasuk yang ane liat tadi pagi di beranda FB kok banyak yang menyerupai kerudung  katolik, sama yahudi ortodoks yah.  Jadi inget sabda Rasulullah, “Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”. Wah berarti harus lebih perhatiin lagi pakai kerudungnya biar nggak tasyabbuh atau menyerupai identitas kaum/agama lain. Karena kerudung wanita muslim adalah yang bersifat sederhana tanpa hiasan berlebih dan tanpa dibentuk jadi yang aneh-aneh. Okeh ukhti harap diingat yaa jaga kerudungnya jangan sampai tasyabuh.

Girl, Sudahkah Hijabmu Syar'i?

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bedanya Jilbab Gaul dan Jilbab Syar’i.

Sekarang sudah zamannya serba serbi modern. Mulai dari teknologi, transportasi sampai ke masalah fashion juga udah modern. Semakin lama semakin dihiraukan aturan-aturan yang ada. Contohnya saja dalam hal berjilbab. Kita tahu sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam Al-qur’an, seorang muslimah wajib menggunakan hijab (penutup) atau yang lebih kita kenal dengan nama kerudung atau jilbab. Sudah jelas tertera dalam Al-Qur’an QS. Al-Ahzab : 59 dan An-Nur : 31.

Dalam QS. Al-Ahzab : 59 dijelaskan, bahwa Allah SWT menyerukan kepada kita agar mengulurkan jilbabnya hingga ke seluruh tubuh. Jilbab di sini maksudnya semacam baju kurung yang tidak ketat dan memperlihatkan lekuk tubuh seorang wanita untuk menutupi aurat. Di dalam surah ini pula dijelaskan apa maksudnya Allah SWT menyuruh kita agar menutup aurat kita. Tujuannya supaya para muslimah lebih mudah  dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Sedangkan dalam QS. An-Nur : 31 lebih menjelaskan dan melengkapi dari penjelasan di Surat Al-Ahzab ayat 59.

Coba kita bandingkan jilbab dengan segala aturannya yang ada dalam Al-Qur’an dengan jilbab yang kalian pakai saat ini. Sudah syar’i kah jilbab kalian? Kebanyakan muslimah saat ini lebih mementingkan mode trend terkini dibandingkan dengan yang sudah diatur dalam Al-Qur’an.

Apa yang dimaksud jilbab gaul? Jilbab gaul itu yang sering dipakai kebanyakan muslimah saat ini. Entah mungkin karena mereka belum mengetahui bagaimana aturan menggunakan jilbab atau mereka sudah tahu tapi enggan melakukannya. Jilbab gaul itu jilbab yang dililit, dengan pakaian yang ketat memperlihatkan bentuk tubuh, yang penting asal panjang dan menutupi tangan dan kaki. Padahal sudah tertera dalam Al-Qur’an jilbab itu bukan dililit, tetapi diulurkan.

Dan yang dimaksud jilbab syar’i adalah jilbab yang sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Al-Qur’an dan hadist. Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa jilbab itu seperti baju kurung. Tanda itu tidak ketat. Misalnya seperti gamis, ataupun atasan yang longgar dan menggunakan rok. Bukan seperti pada kenyataan saat ini. Para muslimah menggunakan jilbab dililit dengan baju dan celana yang ketat. Hal itu sangat bertolak belakang dengan ketentuan yang ada dalam Al-Qur’an.
Karena mengikuti trend dan mode masa kini menjadi alasan mereka mengapa menggunakan jilbab yang tidak syar’i. Ingat ukhti, jilbab yang syar’i itu ketentuannya berasal dari Allah SWT. Sedangkan jilbab gaul itu ketentuannya berasal dari manusia.

Jilbab gaul vs jilbab syar’i, yang mana yang kalian pilih ukhti? Yang sesuai dengan ketetapan Allah SWT atau yang sesuai dengan ketetapan mode fashion zaman sekarang? Mengikuti kaum mayoritas yang salah atau mengikuti kaum minoritas yang benar? Lebih baik kepanasan di dunia atau di akhirat? Selagi ada umur, ayo syar’ikan jilbabmu!

How to Use Jilbab Syar’i?
1. Jilbab yang panjang dan tebal (tidak tipis dan tembus pandang).
Sesuai dengan yang ada di dalam Al-Qur’an, jilbab yang syar’i itu menutupi dadamu. Tidak dililit ke atas kepalamu atau dimodifikasi agar tidak panjang. Mudah bukan? ga ribet, ga susah.

2. Menggunakan baju gamis atau baju yang longgar dan rok.
Sudah jelas dalam Al-Qur’an, kita diwajibkan untuk menggunakan baju kurung atau baju yang tidak ketat memperlihatkan bentuk tubuh kita ukhti. Dan baju yang tidak ketat itu adalah gamis atau baju yang longgar dan rok. Its so simple to do. Dari pada kalian menggunakan pakaian yang ketat dan sangat tidak nyaman dipakai.

3. No Punuk Unta.
Punuk unta? Apa itu? Tahukah kalian?? Para muslimah zaman sekarang menampakkan rambutnya yang digelungkan saat berhijab. Itulah yang dimaksud punuk unta. Bahkan lebih mirisnya lagi, kini sudah tersedia ciput yang ada punuk untanya. Dalam Islam ini dilarang. Berikut adalah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim :
“Ada golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian” (HR. Muslim No. 2128)
Sudah jelaskan dalam hadist tersebut. Lebih baik jika yang berambut panjang bisa dikepang atau diikat biasa. Tidak digelungkan ke atas dan terlihat seperti punuk unta.

4. Menggunakan kaos kaki.
Tahukah ukhti? Kakimu itu termasuk aurat yang harus ditutup. Jadi ketika keluar rumah atau bepergian kemanapun, jangan lupa gunakan kaos kakinya. Sudah jelaskan batas-batas aurat kita. Semuanya aurat kecuali telapak tangan dan wajah.

Mudah bukan untuk menggunakan jilbab syar’i yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Betapa Allah SWT sangat menjaga dan menyayangi diri kita. Tapi kita malah tidak menjaganya. Jagalah auratmu dari orang yang tidak berhak melihatnya. Banyak kasus pelecehan terjadi karena wanita kebanyakan menggunakan pakaian yang terbuka. Itu sudah tentu dapat mengundang setan untuk menggoda lawan jenismu melakukan pelecehan. Kalau sudah begitu, siapa yang harus disalahkan? Mata mereka akan terjaga jika dirimu menjaga penampilanmu pula. Islam teach you to covering not wrapping your aurat, ukhti. Islam mengajarkanmu untuk menutupi bukan membungkus auratmu

Sudah Syar’i kah Model Jilbab Anda?

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Jilbab syar’i itu:
-menutup seluruh aurat,
-lebar, longgar, sederhana,
-tidak tipis/transparan
-warna tidak menggoda
-tidak kelihatan seksi atau menggoda,
-tidak memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh,
-tidak dihias-hias,
-tidak memancing syahwat bagi yang melihat

Jilbab syar’i itu bukan untuk tampil cantik, justru untuk menutupi kecantikan, maka jangan dihias-hiasi atau dibuat model2 yg menarik perhatian/menggoda. Cukup yang sederhana saja.

Berbagai model kerudung gaul/modis/tabarruj yang membuat pemakainya terlihat menggoda dan menarik perhatian bukanlah jilbab yang syar’i. Apalagi jika ditambah pakaian ketat dan celana ketat yang memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh sehingga bagaikan telanjang, sehingga terlihat menggoda dan menimbulkan syahwat bagi lelaki yang memandang.

Padahal tujuan asasi dari kerudung, jilbab dan hijab itu adalah agar kaum wanita tidak menjadi ‘magnet’ fitnah bagi kaum laki-laki.

Semakin dalam pemahamannya, semakin sederhana pula penampilannya.. Karena sungguh hijab itu untuk meraih ridha Allah, bukan decak kagum khalayak.

Mudah-mudahan Allah semakin memperbaiki urusan kaum wanita muslimah, dimana pun mereka berada.

آميــــــــــــــــــــن يَا رَبَّ العَالَمِين

Jilbab VS Jilboobs

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

By : Siti Chozanah
 
Sebagai seorang muslimah tentu bangga dengan aturan-aturan dalam syariat yang memperhatikan dengan detail kedudukan seorang wanita yang memang seharusnya dijaga, baik dalam urusan kenegaraan hingga masalah berpakaian.

Termasuk didalamnya masalah berjilbab. Menyoroti maraknya trend fashion akhir-akhir ini bagi kalangan muslimah adalah jilbab. Berbagai modifikasi dan model teranyar dikeluarkan dan menjadi incaran setiap wanita melihatnya, padahal kadang dilihat kasat  mata tidak mudeng bagaimana cara memakainya. mungkin justru disitu letak keunikannya.

Jilboobs

Berjilbab adalah kewajiban bagi setiap muslimah yang sudah baligh, tidak ada kata toleran untuk menunda pemakainnya. Meski tidak sedikit yang mengatakan "memakai jilbab itu hidayah, jadi tidak bisa dipaksakan" atau ada juga yang mengatakan "buat apa berjilbab jika hatinya tidak berjilbab?" dan banyak pernyataan lain yang semisalnya.

Padahal sudah jelas firman allah SWT :

ياأْيّهاالنّبي ّقل لأزْواجك وبناتك ونساءالمؤْمنين يدْنين من جلابيبهن ّذلك أدنىأن يعْرفْن فلا يؤْذيْن وكان الله غفورا رحيما

Hai Nabi,katakanlah pada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.”Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,karena itu mereka tidak di ganggu.Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(QS.33  al-Azhab:59)       

Disatu sisi memang kita patut bersyukur karena sudah banyak kalangan begitu tinggi kesadarannya untuk berjilbab dari para artis sampai remaja belia, namun disisi lain sangat miris, karena jilbab bagi mereka adalah trend dan fashion yang bisa ditutup dan dilepas begitu saja, apalagi dengan melihat modelnya yang tidak menutupi dada atau jilboobs istilah kerennya.

Menyikapi fenomena tentang maraknya jilboobs dikalangan muslimah, agar tidak salah arah dan bukan pahala yang diterima bahkan justru dosa yang didapat, tentu kita harus tengok kembali bagaimana ulama berdiskusi standar bagaimana berjilbab yang syar'i seorang muslimah sejati.

Menutupi Dada

Semua hal yang bersifat baru tentu harus melalui proses apapun itu tanpa terkecuali, begitu pula dengan berjilbab, tetapi tidak serta merta seenaknya saja helaian jilbab dililit-lilit atau diputar-putar sesuka hati karena semuanya sudah diatur rapi bagaimana aturan mainnya, dan sangat jelas dituliskan dalam ayat Al-Qur'an :

وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya.’
(QS. An Nuur : 31)

Dalam disiplin ilmu tafsir ada beberapa penjelaskan arti dari kata (جُيُوبِهِنَّ)

1. Arrazy

Dahulu wanita Jahiliyah menggunakan jilbab tetapi bagian sekitar leher dan telinga tetap terbuka, dan perintah berjilbab agar mereka memanjangkan jilbabnya sehingga menutupi bagian leher dan sekitarnya, maka menurut Ar-Razy yang dimaksud (جُيُوبِهِنَّ) adalah tertutupnya bagian leher dan sekitarnya.

2. Al-Qurthuby

Dalam tafsirnya mengatakan bahwa (جُيُوبِهِنَّ) yang dimaksud adalah tertutupnya bagian dada.

3. Az-Zamakhsyary :

(جُيُوبِهِنَّ) yang dimaksud adalah bagian leher, dada dan sekitarnya, sehingga bagian-bagian tersebut harus tertutupi saat mengenakan jilbab.

Penjelasan diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa dalam berjilbab ketentuan yang harus dipenuhi adalah tertutupnya bagian telinga, sekitar leher dan dada agar tidak menyerupai wanita jahiliyah. Dan tidak ada bagian yang diperbolehkan terlihat kecuali wajah. Bahkan sebagian pendapat mengatakan bahkan wajah juga termasuk bagian yang harus ditutupi.

Bahan Jilbab

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam berjilbab adalah bahan jilbab yang dipakai, apakah tembus pandang atau tidak? karena bagaimanapun juga jika bahan jilbab tembus pandang sehingga masih terlihat "mahkota" kepala maka dalam kategori ini, jilbab yang dikenakan belum termasuk jilbab syar'i karena berjilbab juga layaknya berpakaian, dari zaman Rasulullah SAW masih hidup, beliau sudah mewanti-wanti tentang kondisi wanita dalam berhijab.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bahkan telah memperingatkan kita dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:

“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat sebelumnya, yaitu suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor-ekor sapi betina yang mereka pakai untuk mencambuk manusia; wanita-wanita yang berpakaian (namun) telanjang, yang kalau berjalan berlenggak-lenggok menggoyang-goyangkan kepalanya lagi durhaka (tidak ta’at), kepalanya seperti punuk-punuk unta yang meliuk-liuk. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak dapat mencium bau wanginya, padahal bau wanginya itu sudah tercium dari jarak sekian dan sekian.”
(Hadits shahih. Riwayat Muslim (no. 2128) dan Ahmad (no. 8673).

Dalam konten hadist tersebut menyebutkan golongan neraka salah satunya adalah wanita berpakaian tetapi telanjang, termasuk didalamnya tersirat makna berjilbab tetapi tidak menutupi apa yang seharusnya ditutupi, karena hakikatnya berjilbab tidak hanya membungkus tetapi harus benar-benar menutupi aurat.

Berjilbab itu bukan trend tetapi suatu keharusan diri sebagai seorang muslimah. Sehingga seyogyanya setiap kita perlu memperhatikan kaidah dalam berjilbab : menutupi minimal sampai bagian dada, dan alangkah baiknya jika lebih diperpanjang juga memperhatikan bahan dasar jilbab agar tidak tembus pandang. Tugas kita sebagai sesama muslimah adalah saling memberi nasehat dalam kebaikan, semoga jilbab yang kita kenakan sesuai syari'at agama.

Wa Allahu a'lam.


Minggu, 01 Februari 2015

MEMANGGIL NAMA NABI MUHAMMAD S.A.W

Di zaman kholifah Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq r.a banyak yg enggan membayar zakat, Salah satunya bernama Malik.

Malik ini di zaman Rasulallah SAW masih hidup selalu membayar zakat, setelah wafatnya Rasulallah SAW dia enggan membayar zakat, dia mengatakan tidak wajib membayar zakat karena Rasulallah SAW telah tiada.

Sayyidina Abu Bakar ra selaku kholifah mengutus Sayyidina Kholid bin Walid dan para shahabat yg lain untuk menasehati Malik. Di temuilah Malik oleh Sayyidina Khalid bin Walid dan di nasehati.

"Yaa Malik zakat itu perintah Allah yang wajib untuk di bayarkan, dan sudah di ajarkan oleh Baginda
Nabi Muhammad S.A.W"

Malik memotong perkataan dengan kata :

" Muhammad Shohibuk "
( Muhammad shahabatmu )

Mendengar itu Sayyidina Khalid bin Walid berdiri dan mencabut pedang terus mengatakan :

" Kurang ajar, kau telah memanggil Rasulullah dengan
sebutan nama saja."

Dan langsung membunuh dengan menebas leher Malik.

Melihat itu para shahabat yang lain melapor ke pada Kholifah Sayyidina Abu Bakar ra :

"Yaa Kholifah Rasulillah, Khalid kelewatan telah membunuh Malik."

Di panggil Sayyidina Khalid untuk di tanyakan dan di ceritakan kejadian itu ke pada Kholifah Sayyidina Abu Bakar, mendengar itu Sayyidina Abu Bakar berkata :

" Seandainya aku yang mendengar Malik mamanggil nama Nabi Muhammad seperti itu, aku sendiri yang akan membunuh Malik."

( Habib RIZIEQ bin HUSEIN Syahab )